Versi Teks Beelzebub Chapter 58

Sebelumnya : Beelzebub Chapter 57

Di tempat ia bekerja sebagai pekerja di sebuah proyek pembangunan gedung, ponsel Toujou tiba-tiba saja berdering. Dan ternyata, itu adalah tanda panggilan dari rekannya, Aizawa Shouji.

"Ya, ada apa Shouji??" Toujou mengangkat teleponnya sambil masih membawa beberapa tumpuk semen di pundak kirinya. "Eh?? Datang ke sekolah??" Aizawa meminta Toujou untuk pergi ke sekolah.

Di atap, tampak Oga masih tertunduk, belum mampu berdiri kembali. "Oga!! Jawab aku!!" teriak Aoi. "Tak mungkin kau kalah secepat ini, kan?? Oga!!"

"Mengganggu sekali.." ucap Miki. "Ini adalah pertarungan antara dia dan aku. Kalau kau memang memiliki kebanggan sebagai ksatria, kau pasti mengerti apa maksudku. Jadi, menyingkirlah.."

Aoi melihat ke arah Miki. "Kuda-kudanya tadi itu, dan lalu serangannya, tak salah lagi.." pikir Aoi. "Itu adalah gerakan dari seni bela diri China yang digunakan oleh kesatuan militer, Hakkyoku!!"

Beelzebub Chapter 58 - Lelaki yang Telat
Teks Version by www.Beelzeta.com

Versi Teks ini merupakan request dari donatur :
SaivSavier UltrasGresik GarudamaniaLaziale

"Hakkyoku adalah teknik bela diri yang digunakan dalam pertarungan jarak dekat menengah, yang menggunakan gerakan padat untuk menambah daya serangnya." Aoi teringat dulu saat kakeknya sempat bertarung dengan seseorang. "Aku pernah melihat kakek berlatih tanding dengan pengguna gerakan ini sebelumnya.."

"Tapi.." masih ada yang belum Aoi mengerti. "Kenapa aku merasa kalau kemampuannya bukan hanya itu saja??"

"Gaaaaahhhhh!!!!" bayi Beel meronta-ronta di pelukan Aoi, dari perta bertemu ia memang terlihat benar-benar tak menyukai Miki. Ia tampak kesal, marah, jengkel, dan terus membentak-bentak dengan bahasa bayinya.

"Whoa, tenanglah.." ucap Aoi. "Semuanya akan baik-baik saja, kita percayakan saja semuanya pada dia.." Aoi percaya pada Oga.

"Benar.." pikir Aoi. "Tak peduli bela diri apapun yang dia gunakan, tak mungkin Oga kalah." Aoi kemudian berdiri dan menjauh, "Maaf karena sudah mengganggu, kau boleh melanjutkannya lagi." ucap Aoi.

"Daah!!" bayi Beel kembali mengarahkan jari kelingkingnya pada Miki.

"Kau begitu percaya padanya.. aku jadi iri.." ucap Miki. "Yah, tapi kurasa ini tak cocok disebut sebagai melanjutkan. Yang harus kulakukan hanyalah melancarkan serangan penutup. Yang harus kau khawatirkan adalah.. mereka berdua.."

Tampak Natsume dan Himekawa juga sedang dalam keadaan terdesak.

"Ada apa??" Gou mengunci tubuh Natsume layaknya seorang pegulat. "Apa yang terjadi pada kekuatan yang kau sombong-sombongkan di awal itu??"

"Mustahil.." Aoi benar-benar tak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Oga... permainan sudah berakhir!!" Miki hendak melancarkan serangan terakhir. Namun tiba-tiba, seseorang muncul di depan Oga dan kemudian menendang wajah Miki hingga tubuhnya terpental.

Orang-orang kaget, tak ada yang menyangka kalau dia akan kembali. Sementara itu di sisi Toujou, ia malah datang ke sekolah reruntuhan Ishiyama. "Apa?? Jadi maksudmu sekolah kita yang baru ya?? kenapa tak kau bilang dari tadi.." ucap Toujou.

Kembali ke atap, ternyata yang datang dan menendang Miki tadi adalah kanzaki. Ya, Kanzaki telah kembali setelah sebelumnya sempat dikalahkan.

"Yo, kelihatannya kalian semua sedang bersenang-senang di sini.." ucap Kanzaki.
"kanzaki!!?"

"Itu Kanzaki!!"
"Dia masih hidup!!??"

"Heh, jadi kau kembali ya.." ucap Himekawa.

"Bangun kau bodoh.. Urusan kita belum selesai.." ucap Kanzaki ke Miki. Bagaimanapun, Mikilah yang sebelumnya sempat menjatuhkan Kanzaki.

"Atau jangan bilang padaku, kau puas hanya dengan memukulku dari belakang?? Serangan macam apa itu??" ucap Kanzaki.

"Huh.." Natsume tersenyum. "Hei, peganganmu melemah.." ucap lelaki itu ke Gou dan kemudian membanting tubuh lelaki yang menguncinya itu. "Kau tahu.. mengeluarkan seluruh kemampuanku.. itu bukan gayaku sama sekali.." ucap Natsume.

"Ayo maju kau!!!" bentak Kanzaki sambil menunjuk Miki. "Aku akan menghajarmu sampai kau tak mampu bangun hingga Selasa depan!!!"

"Menyingkir kau.." Oga bangun dan memukul Kanzaki hingga terpental ke kejauhan.
"Di-dia memukulnya!!!!????????" orang-orang sangat kaget.

"Maafkan aku.." ucap Oga. "Tapi bocah ini.. dia adalah miliku.." lanjutnya. Oga kembali bangkit bersamaan dengan semangat bertarungnya.

"Kau..." Oga menunjuk Miki, "Kau... mati.." ucapnya.

Bersambung ke Beelzebub Chapter 59