Home » , » Versi Teks Beelzebub Chapter 68

Versi Teks Beelzebub Chapter 68

Sebelumnya : Beelzebub Chapter 67

Oga dan Toujou telah berada di pinggir sungai, dan bersiap untuk melakukan sebuah pertarungan ulang. "Benar juga, ini tempat yang sama saat kau dang aku bertarung pertama kali, kan.." ucap Toujou. "Apa yang terjadi?" Toujou menyadarinya.

"Dari apa yang kulihat, kau sangat marah. Jangan bilang kalau... kau kalah dalam pertarungan?" tanya Toujou. Cerita kemudian mundur ke beberapa waktu sebelumnya, flashback ketika Miki melesatkan serangan terkuatnya.

Beelzebub Chapter 68 - Oga vs Toujou
Teks Version by www.Beelzeta.com

Versi Teks ini merupakan request dari donatur :
SaivSavier UltrasGresik GarudamaniaLaziale

Saat itu, Miki menjatuhkan Oga hanya dengan sekali serangan. "Teknik ini.. masih belum sempurna.." ucap Miki. "Kekuatannya masih sekitar 70%. Tapi sebagai ganti dari serangan ini, tanganku akan mengalami luka yang parah."

Tak hanya Oga yang berdarah, kedua tinju Miki juga tampak mengucurkan begitu banyak darah. Meski kuat, serangan tadi benar-benar beresiko.

"Untuk sementara, aku tak akan bisa menggunakan tanganku. Menyerang mahluk hidup jauh lebih sulit dari yang kuduga." pikir Miki.

"Yah, kalau seperti ini, aku tak bisa bilang kalau aku menang.." ucap Miki. "Tersisa dua minggu sebelum festival, Izuma-san bilang kalau dia sudah mempersiapkan tempat untuk kita setelah pertandingan Volinya selesai. Saat aku, aku pasti sudah menyelesaikan teknik ini. Di hadapan semua murid, aku akan membuktikan kalau aku ada di atasmu!!"

Flashback berakhir. Sambil memakan takoyaki yang Toujou jual, Furuichi menonton. Meski ia sendiri tak terlalu mengerti, "Untuk apa melawan Toujou?? Sial, takoyaki ini enak sekali.."

"Kau... dipukul oleh bocah itu tampak merasa gatal sama sekali, kan?" Oga teringat dengan saat itu, ketika Toujou menerima pukulan Miki dan tak mendapat luka sama sekali.

"Huh? Ahh???? Jangan bilang lukamu ini gara-gara bocah itu.." ucap Toujou.
"Mana mungkin, bodoh.." Oga tak mau mengakuinya, "Ini gigitan nyamuk.." ucapnya.

"Begitukah?"
"Ya, tentu saja begitu!!"
"Benar begitu??"

"Akan kutunjukan padamu kalau itu benar!!" Oga melesat.
"Baik, ayo selesaikan ini!!" Toujou pun melesat. Mereka kemudian saling pukul, saling serang. "Akan kuberikan kau tiga gigitan nyamuk lagi!!" Toujou hendak memukul. Buakk!! Oga menyundul kepala Toujou.

"Kalau aku bisa menciptakan jurus yang mampu mengalahkanmu, maka aku akan bisa mengalahkannya!!!" Oga memukul tepat perut Toujou.

Toujou sempat terseret beberapa meter ke belakang, namun ia tak jatuh sama sekali. "Apa-apaan tadi itu? Aku tak merasakan apapun.." ucap Toujou. "Kau sudah jadi semakin lemah, kau tahu? Aku tak tahu kau mendapat ide untuk menciptakan jurus itu dari mana, tapi... kekuatan fisik dengan cara lama tetap yang terbaik!!"

Buakkkk!!!! Toujou memukul tepat wajah Oga. Oga terpental, cukup jauh, namun untung ia masih bisa mengendalikan dirinya.

"Sial, tadi itu hampir saja melewati batas lima belas meternya, apa dia paham dengan hal itu??" pikir Furuichi.

"Huh, tadi itu hanya membuatku gatal.." ucap Oga.
"Pembohong.." pikir Furuichi.

"Hmph.." Toujou mendeham.
"Haha.." Oga tertawa.
"Hmph..hmph..hmph!!"
"Hahaha!!"

"HAHAHAHAHA!!" mereka kemudian saling serang lagi. "Aku tak mengerti mereka sama sekali.." pikir Furuichi. Dan akhirnya, setelah beberapa lama waktu berlalu, pertarunganpun berakhir. Oga dan Toujou sama-sama babak belur.

"Dah!!" bayi Beel menunjuk Oga, seolah berkata kalau ialah pemenangnya. "Sial kau Beel!! Jangan pilih kasih!! Jelas-jelas aku yang menang!!" bentak Toujou. "Lihat dia, lukanya jauh lebih parah dariku!!"

"Adah!!" keputusan bayi Beel tak bisa diganggu gugat. "Ckckck, kasihan sekali.." ucap Oga. "Jangan bersikap seolah kau memenangkan ini!!" bentak Toujou.

"Bayi Beel, ayo pergi.." ucap Oga. "Maaf sudah menyusahkanmu, tapi kurasa aku sudah memiliki dasarnya, jurus terkuat di luar sana. Seperti yang kau lihat, aku hanya kekurangan motivasi. Selanjutnya, aku akan melakukan seperti yang kuinginkan. Aku akan menjadikan bocah itu daging rebus. Tak peduli bola voli, ataupun berkelahi, aku pasti akan mengalahkannya!!"

"Adah!!!" mata bayi Beel berbinar, dan semangat pun kembali. Hari-hari kemudian berlalu begitu saja. Dan tak terasa, hari pembukaan Festival sekolah pun telah tiba.

Bersambung ke Beelzebub Chapter 69
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger