Home » , » Versi Teks Dragon Ball Z Episode 213 bagian 4

Versi Teks Dragon Ball Z Episode 213 bagian 4

Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 213 bagian 3

Dari luar, Goku dan yang lainnya bisa mendengar suara itu. "Oh, istirahat??"
"Aku lapar, kenapa kita tak makan saja dulu??" saran Krilin. Lalu saat mereka hendak masuk, tiba-tiba saja panitia mencegat. "Ah, maaf, hanya kontestan yang lolos babak penyisihan saja yang boleh masuk ke dalam." ucapnya.

"Haha, jadi hasilnya sudah keluar ya?? Tapi kurasa kami semua pasti lolos..." ucap Krilin. "Eh?? Tunggu sebentar, siapa nama kalian??" panitia melihat catatan kecilnya.

"Son Goku.."
"Krilin.."
"Nomor 18.."
"Vegeta.."
"Majunia.."

"Majunia??" Goku kaget saat mendengar Picollo menggunakan nama Majunia. "Akan buruk jika aku menggunakan nama Picollo.." jelas Picollo, terlebih masa lalunya kelam. "Hmm, benar juga.." ucap Goku.

"Ah!! kalian semua lolos, maafkan aku karena sudah mencegat kalian.." ucap panitia tadi. kemudian, Goku dan yang lainnya pun dipersilakan untuk masuk. "Oh iya, kalian juga boleh pergi kemana saja, asalkan datang pada pkl.13:00 nanti untuk mengambil undian pertandingan."

"Hmm, setengah dua ya?? berarti dua puluh menit lagi.." mereka semua lalu masuk. "Yah, tapi selain kita dan Gohan, sepertinya tak ada yang perlu dikhawatirkan... kita pasti akan mendapat semua hadiah uangnya."

"Haha, aku bingung bagaimana menggunakan uang itu di akhirat nanti.." ucap Goku. "Hei, oh iya Goku, ada di sana itu ada yang menarik??"

"Yah, kurasa begitu.. Krilin, apa kau juga ingin pergi ke sana??"
"Tidak, aku sekarang sedang sangat bahagia, kau tahu.." ucap Krilin. "Iya kan??"
"Bodoh.." wajah nomor 18 memerah.

Di ruangannya, tampak beberapa wartawan telah mengerumuni Trunks. "Selamat atas kemenanganmu, kau sangat kuat, Trunks-kun.." ucap wartawan.

"Jenis latihan apa yang kau lakukan??"
"Sayang sekali ya semua kamera TV rusak.."

Trunks hanya diam.

"Siapa yang paling bahagia atas kemenanganmu??" tanya wartawan lagi.
"Apa kesanmu setelah bertarung melawan sang juara dunia Mr.Satan??"

Trunks masih diam. lalu, "Ah!! Mr.Satan datang!!" sambil menunjuk ke sembarang arah. Wartawan menoleh, lalu Trunks bersama dengan Goten langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur.

Beberapa wartawan akhirnya menyadari hal itu. Lalu sebelum mereka terlalu jauh, para wartawan berteriak, "Trunks-kun!! Kami akan meawancaraimu lagi nanti!!"

Trunks dan Goten lalu bersembunyi di balik semak-semak. "Mereka sangat mengganggu.." ucap Trunks. "Humm... hei Trunks-kun, kau benar-benar akan memberikan mainanmu, kan??" Goten masih ingat dengan janji Trunks.

"Ya, tentu saja, tapi tetap saja da yang tidak memuaskan, kan..."
"Heh??"
"Goten, apa kau tidak ingin bertarung dengan orang dewasa??"
"Hmm?? tentu aku ingin.." sahut Goten.

Trunks lalu memikirkan sesuatu.

Di sisi Goku, kini ia dan rekan-rekannya telah berada di suatu rumah makan. Goku dan yang lainnya memakan masakan yang disediakan dengan sangat lahap. Meski, yang bersemangat untuk makan tampaknya hanya Goku dan Vegeta. Tiga sisanya hanya diam menonton kerakusan mereka berdua.

"Hei, apa kalian yakin tak apa-apa makan sebanyak itu sebelum pertandingan??" ucap Picollo. "Jadi orang mati bisa lapar juga ya??" ucap Krilin.

"Selama di akhirat, tak peduli apakah kau makan ataupun tidak, itu tak masalah, tapi jujur makanan di sini lezat sekali.." ucap Goku.

"Ah.. itu dia mereka.." Gohan datang bersama dengan Videl. "Ooh, Gohan, bagaimana hasilnya??" tanya Goku. "Ah, Trunks-kun menang, sepertinya Mr.Satan sengaja mengalah.." ucap Gohan.

"Hmmm, dengan sengaja...?? bisa ditebak, haha.." ucap Krilin.
"Apa maksudmu????" Videl tak mengerti, dan Gohan langsung membekap mulut Krilin. "T-tidak usah dipikirkan!!" ucap Gohan.

"Stt, Krilin-san, jangan bicara sembarangan.." bisik Gohan. "Aku tahu.. aku tahu.." ucap Krilin, sementara Videl masih saja tampak bingung.

"Oh iya, Gohan, kami juga sudah memesankan makanan untukmu, kau akan makan, kan??"
"Y-ya, selamat makan.." Gohan pun makan bersama-sama dengan ayahnya. Dan makin lama, makin banyak tumpukan piring yang berserakkan. "Lezat sekali.." ucap Gohan.

"Ada apa dengan orang-orang ini??" dalam hati Videl terus bertanya-tanya.
"Luar biasa.. apa semua orang saiya seperti ini??" ucap Krilin.
"Orang saiya???" Videl semakin bertanya-tanya.

"Krilin-san!!" Gohan mengingatkan.
"A-aku tak mengatakan apa-apa!!" ucap krilin.

Puas dengan makanan itu, mereka pun keluar dari tempat makan itu. "Oh iya, kau tak makan apa-apa, apa kau diet??" tanya Gohan ke Videl.

"Pengundian akan segera dimulai, bukan.." ucap Krilin. Mereka kini berjalan menuju tempat pengundian. Semuanya tampak biasa saja, sampai tiba-tiba tampak dua orang aneh berdiri di depan mereka. Yang satunya berukuran fisik lebih tinggi, sementara yang satunya lebih kecil dan kakinya tak menyentuh tanah alias melayang.

Goku dan yang lainnya menghentikan langkah, dan musik latar yang mulanya ceria berubah menjadi menegangkan. "Hei, orang itu mengambang di udara.." ucap Videl ke Gohan.

Lelaki aneh berambut punk putih kulit ungu itu melayang menghampiri Goku dan yang lainnya. Lalu menyapa, "Selamat siang, kau Son Goku, kan??"

Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 213 bagian 5
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger