Sambil menunggu Tenkaichi Budokai benar-benar dimulai, orang-orang yang akan menjadi peserta melakukan kegiatan bebas. Ada yang berkeliling, menunjukkan kebolehannya masing-masing pada para pengunjung, dan ada juga yang diwawancarai oleh wartawan.
Sementara di Videl, ia tengah sibuk mencari-cari Gohan. "Apa Gohan-kun sudah sampai ya?" Videl bertanya-tanya. Kemudian, seseorang memanggilnya. "Videl..."
-------- Dragon Ball Z Episode 209 --------
Great Saiyaman Dalam Bahaya! Kamera Tersembunyi
Teks Version by www.Beelzeta.com
Great Saiyaman Dalam Bahaya! Kamera Tersembunyi
Teks Version by www.Beelzeta.com
Wajah Videl cemberut, karena yang memanggil bukanlah pemuda yang ia harapkan. Yang memanggil adalah Sharpener, teman sekelasnya. "Huh... Sharpener..."
Sharpener datang dengan jas putih seperti orang yang akan menikah. Membawa bunga mawar, dan juga kamera. "Videl... ini adalah hadiah kemenanganmu nanti." ucap Sharpener sambil menunjukkan bunga yang ia bawa.
"Tidak, terimakasih." sahut Videl.
"Eeh... oh iya..." Sharpener memperlihatkan kameranya. "Aku akan mengambil gambarmu saat kau bertarung nanti... hmm? Videl, apa kau memotong rambutmu??" Sharpener baru sadar.
"Kau bisa melihatnya sendiri, kan?" ucap Videl.
"Oh iya, ada sebuah toko jus yang enak sekali di dekat sini. Setelah kompetisi ini selesai...
maukah kau pergi ke sana bersamaku..." Sharpener membalikkan badannya ke belakang. Tapi kemudian setelah ia membalikannya lagi, Videl sudah tak ada, yang ada malah kumpulan anak-anak.
Videl telah pergi ke tempat Gohan berada. Tadi sekilas, ia melihat Gohan bersama rombongannya sedang berjalan di jalan yang tak jauh darinya.
Gohan masih bersama dengan rombongan yang terdiri dar ia, ayahnya, Goten, dan yang lainnya. "Goten... kau mirip sekali dengan ayahmu." ucap Trunks, yang juga masih bersama dengan mereka. "Benarkah?" "Ya." ucap Trunks.
"Ayahmu itu kuat, kan?"
"Tentu saja." ucap Goten.
"Tapi dia tak terlihat seperti itu..." Trunks ragu. "Papaku pasti lebih kuat." ucapnya.
"Tapi, kakakku bilang kalau ayahku adalah manusia terkuat di alam semesta." ucap Goten.
Di sisi Goku, ia masih bertanya-tanya mengenai Krilin. "Sejak kapan kau memiliki rambut?"
"Sejak saat itu, aku tak pernah mencukurnya lagi." ucap Krilin. "Kenapa kau membiarkannya tumbuh?" tanya Goku lagi. "Kurasa kau lebih cocok kalau tanpa rambut." ucapnya. "Umm... Itu karena dia..." Krilin melirik ke Android nomor 18.
"Eeh? Nomor 18?? Itu nomor 18 kan??" Goku baru sadar kalau dia juga ada di rombongan. "Kau baru menyadarinya ya? bodoh..." ucap nomor 18.
"Kenapa nomor 18 ada di sini!?" Goku kaget.
"Ummm... kami hidup bersama di rumah kakek kura-kura." ucap Krilin.
"Eeh?? Kau dan nomor 18 sudah menikah???"
Krilin mengangguk, kemudian berkata, "Kami bahkan sudah punya anak. perempuan."
"Eeehh??? Benarkah???" Goku semakin kaget.
"Robot bisa punya bayi juga, ya??"
"Dia itu bukan robot, cuma manusia yang sedikit diubah." ucap Krilin.
"Oh, begitu ya."
"Gohan-kun..." Videl sampai dan kemudian menyapa.
"Ah, Videl-san..." Gohan menghadap ke arahnya.
"Aku tahu kau pasti akan datang. Tapi... Gohan-kun, kenapa kau berpakaian seperti itu?"
"Stttt..." Gohan menaruh telunjuknya di depan mulut, kemudian mengajaknya ke tempat yang sepi. Di sana, Gohan mejelaskannya. "Tentu saja kan, aku tak mau identitasku ketahuan, aku ini Great Saiyaman."
"Oh, begitu ya..." ucap Videl.
"Lalu, Videl-san, apa kau sudah bisa terbang seperti Goten?"
"Tentu saja, lihatlah." ucap Videl, dan kemudian iapun melakukannya. Videl terbang, dan tampaknya ia sudah terbiasa dengan itu. Videl mampu terbang dengan bebas, dan Gohan yang mengikuti Videl juga tampak mengakui hal itu.
Tak lama setelahnya, mereka kembali mendarat. "Gohan-kun, aku akan serius dalam kompetisi ini." ucap Videl. "Ya, aku juga." ucap Gohan.
"Videl..." tiba-tiba Sharpener datang lagi.
"Sampai jumpa." ucap Gohan dan kemudian pergi. Tapi saat ia berjalan melewati Sharpener, tiba-tiba jubah merahnya dicengkram. "Tunggu! Siapa kau, hah!?" tanya Sharpener. "Dia adalah Great Saiyaman." jawab Videl.
"Dia? Kalian berdua begitu akrab." ucap Sharpener.
"Yah, bagaimanapun kami sering bekerja sama membantu polisi." ucap Videl. "Bukan begitu, Great Saiyaman?" Videl mengedipkan matanya. "Be-begitulah." jawab Gohan, Great Saiyaman.
Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 209 bagian 2
0 komentar:
Posting Komentar