Home » , » Versi Teks Naruto Chapter 445

Versi Teks Naruto Chapter 445

Sebelumnya : Naruto Chapter 444

"Zraasssh" hujan masih terus membasahi Desa Amegakure.
"Uh" Nagato kecil baru saja terbangun dari pingsan.
"Apa!? Apa yang terjadi? Ayah! Ibu!" Tampak Ayah dan Ibu Nagato serta kedua Shinobi Konoha tadi yang telah terbaring tak bernyawa.
"Uwaaaa" Nagato kecil berteriak kencang.
"Ayah dan Ibuku,, tewas dalam perang yang di mulai Konoha. Aku tak bisa melupakan penderitaan saat itu yang masih kurasakan sampai sekarang. Penderitaan berubah menjadi kebencian dan mengembangkan kemampuanku. Lalu aku sadar kalau akulah yang telah membunuh kedua Shinobi Konoha itu" Nagato melanjutkan ceritanya.


"Selamat tinggal Ayah Ibu" Flashback berlanjut dan terlihat Nagato meninggalkan makam Ayah dan Ibunya.
"Aku pergi dari rumah sendirian dengan berbekal sedikit makanan" ucap Nagato
"Sruk,,sruukk" Terlihat Nagato kecil mengaruk-ngaruk tasnya untuk mengambil makanan.
"Ini yang terakhir" Tampak Nagato memegang sepotong roti.
"Bruuk" Nagato kecil terjatuh di tengah hujan yang masih turun dengan deras.
"Aku begiu lapar sampai kaki ku tak bertenaga" ucap Nagato melanjutkan kisahnya"
"Slurp,,slurp" Seekor anak anjing membangunkan dengan menjilati pipi Nagato.
Nagato terbangun. Anjing itu seperti meminta makanan dan terus mengikuti Nagato.
"Aku tak bisa memberi apapun walaupun kau terus mengikutiku. Aku tak punya makanan lagi" ucap Nagato kepada anjing itu.
"Tok tok tok.. permisi.. boleh saya meminta sedikit makanan? Aku sudah tak punya makanan lagi" ucap Nagato menghampiri sebuah rumah.
"Maaf, tak ada yang bisa ku berikan padamu. Untuk kami saja hampir tidak cukup. Coba saja ke tempat lain" ucap si pemilik rumah.
"Padahal ini rumah terakhir" ucap Nagato.
"Bruuk,, uh. Aku tak kuat lagi. Apa aku akan mati disini?" Nagato kembali terjatuh.
"Makanlah ini" tiba-tiba datang seorang anak perempuan menghampiri Nagato dan memberikan sepotong roti.
"Ini untukku?" tanya Nagato.
"Ya" ucap Anak perempuan tadi yang ternyata adalah Konan kecil"
Konan membawa Nagato ke sebuah tempat untuk berlindung dari hujan.
"Guk,guk" Anjing tadi meminta bagiannya dan Nagatopun membagi dua roti itu dan mereka memakannya.
"Konan,, apa-apaan ini!!" Ternyata Yahiko kecil juga ada di sana.
"Mereka sekarat" Ucap Konan.
"Sampai membawa anjing juga! Dasar!! Siapa namanya!?" Ucap Yahiko.
"Chibi" jawab Nagato.
"Namamu aneh juga.." Lanjut Yahiko.
"Bukan,, itu nama anjing ini" sambung Nagato.
"Saat itu aku bertemu Konan dan Yahiko. Mereka anak yatim-piatu korban perang. Tapi mereka berjuang mati-matian untuk menjadi kuat dan bertahan hidup. Lalu aku jadi teman mereka" Nagato melanjutkan ceritanya.
Kembali ke cerita…
"Tolong beri kami makan. Sedikit saja pak." Ucap Nagato dan Konan di sebuah tempat penjual ikan.
"Sudah pergi sana!!" Ucap si penjual ikan.
Ternyata itu hanyalah pengalih perhatian. Sementara Nagato dan Konan meminta makanan,, Yahiko mencuri seekor ikan yang besar.
"Kami sering mencuri karena tidak ada institusi yang mau membantu yatim-piatu di negara kecil. Hanya itu cara anak-anak tanpa keluarga untuk bertahan hidup. Tapi Yahiko tidak membuang harapannya walau kondisinya seperti itu" ucap Nagato kembali menceritakan masa kecilnya.
"Nagato,, apa kau punya impian?" tanya Yahiko.
"Impian?" ucap Nagato.
"Aku tak mau berakhir di tempat ini. Aku punya impian besar. Yaitu menguasai dunia!" ucap Yahiko.
"Menguasai dunia?" ucap Nagato.
"Ya,,kalau berada di puncak dunia, kita tak perlu hidup seperti ini kan!? Tapi, kalau mati di sini.. itu hanya akan mempermalukan Ayah dan Ibu yang telah melahirkan kita! Kita bisa melakukan apapun bila berada di puncak dunia" ucap Yahiko bersemangat.
"Seperti tuhan ya? Apa bisa menghapus perang juga?" tanya Nagato.
"Wussh,, takk" tiba-tiba sebuah kunai berkertas peledak jatuh dan tertancap di dekat mereka.
"Duarr" kertas itu meledak dan mementalkan mereka bertiga beserta anjingnya.
"Kalian tak apa-apa?" ucap Yahiko.
"Ukkh" Nagato berusaha bangkit.
"Chibi!!" Konan mengkhawatirkan Chibi yang terbaring tak bernyawa.
"Sial!! Apa-apaan ini" ucap Yahiko kesal dengan apa yang terjadi.
"Duarrr,,duarr,duarr­" ternyata banyak terjadi ledakan dan Yahiko pun mencari sumber ledakan.
Di sana telah banyak korban yang berjatuhan dan menyisakan Orochimaru,,Tsunade dan Jiraiya.
Ternyata mereka bertiga sedang bertarung dengan Hanzo.
"Sial!! Ada pertempuran ninja sedekat ini! Hanzo dan Shinobi Konoha!" ucap Yahiko
"Yahiko!! Bagaimana ini, Chibi tak bernapas" ucap Nagato cemas.
"Pikirkan itu nanti. Kita harus menjauh dari sini!" jawab Yahiko.
"Yang bertarung di sana adalah Guru Jiraiya dan teman-temannya. Para shinobi yang kemudian dijuluki trio ninja. Lawannya adalah Hanzo, pemimpin Amegakure. Pertarungan begitu sengit." Ucap Nagato menceritakan pada Naruto.
"Lalu" ucap Naruto.
"Bugg" Yahiko meninju sebuah tonggak.
"Sial sial sial!! Apa-apaan ini.. kalau terus berperang seperti ini.. Aku semakin ingin menjadi penguasa dunia!!" Yahiko kesal dengan peperangan yang terus terjadi.

"Saat itu.. Impian Yahiko jadi impianku juga" ucap Nagato.

Bersambung ke Naruto Chapter 446
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger