Versi Teks Dragon Ball Z Episode 208 bagian 4

Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 208 bagian 3

"Hei hei, Gohan, apa kau yakin akan bertarung seperti itu?" tanya Krilin.
"Yaah, aku tak ingin teman-teman sekolahku tahu ini aku." ucap Gohan.
"Bagaimana? Keren kan??"

Dengan terpaksa Krilin menjawab, "Ya..."

Setelahnya pesawat mendarat, dan merekapun turun. Beramai-ramai satu kelompok, mereka berjalan sambil melihat kanan dan kiri. Tempat itu begitu ramai karena banyak juga yang berjualan di luar arena. Tapi di tengah keramaian itu, belum tampak tanda-tanda keberadaan Goku sama sekali.

"Banyak sekali ya orangnya..." ucap Krilin.
"Yaah, kau benar, ramai sekali." ucap Bulma.

"Apa Goku sudah sampai di sini ya??" Yamcha terus melihat-lihat.

"Uwooo!!" dari kejuhan tiba-tiba saja terdengar suara ribut-ribut. "Eh? Ada apa??"
"Mr.Satan!! Itu Mr.Satan!!" ucap anak-anak yang berlarian ke arah Mr.satan sambil membawa buku untuk minta tanda tangan.

"Mr.Satan? Ahaha, pahlawan yang menyelematkan Bumi sudah datang." Krilin hanya menanggapinya dengan gurauan.
"Dia benar-benar terkenal ya..." ucap Bulma.
"Itu karena tak ada yang tahu apa yang terjadi sebenarnya." ucap Yamcha.

Di depan pesawat Mr.Satan, orang-orang sudah berkumpul. Begitu banyak, saking banyaknya bodyguard Mr.Satan sampai kewalahan. "Uwooo!! Mr.Satan!!" teriak mereka.

"Hieahhh!!!" Mr.Satan keluar dari pesawatnya dan kemudian berpose. "Maaf telah membuat kalian semua menunggu, para penggemar-penggemarku!!"

"Mr.Satan, bagaimana pendapatmu mengenai kompetisi kali ini?" tanya seorang perempuan wartawan. "Hahaha, sejujurnya, aku yakin 12o persen kalau aku akan menang!!"

"Sepertinya, putri anda juga akan ikut berkompetisi, benar begitu?" tanya wartawan lainnya. "Apa karena itu anda sampai memotong rambut anda??" tanya wartawan itu lagi namun kali ini pada Videl yang berdiri di depan ayahnya.

"Diamlah dan tinggalkan aku sendiri." ucap Videl ketus.
"Hahaha!! Itulah putriku!!" ucap Mr.Satan.

"Haha, dia tak pernah berubah." ucap Yamcha. Dari kejauhan, mereka hanya bisa tertawa.
"Sudah, biarkan saja." ucap Gohan. "Mmm, apa ayah belum datang juga ya?" Gohan menengok kanan kiri, seperti orang mau nyebrang.

"Aku belum melihatnya..." ucap kakek kura-kura.
"Ah, itu kan... kakak, itu Picollo-san." Goten malah melihat Picollo.

Picollo datang tidak bersama dengan rombongan.
"Kau benar." ucap Gohan dan kemudian langsung menghampiri Picollo.
"Paman Picollo, apa kau sudah melihat ayahku?"

"Belum. Aku belum melihatnya." sahut Picollo. Picollo melihat kostum yang Gohan kenakan dan kemudian bertanya, "Apa kau serius akan bertarung seperti ini?"
"Tentu saja." jawab Gohan.

"Hmm, apa yang terjadi dengan Goku-sa ya?" Chichi mulai khawatir.
"Apa dia sudah pergi ke ruang ganti?"

"Aku akan pergi mengeceknya." ucap Krilin.
"Aku juga." ucap Yamcha, dan merekapun pergi.

Tapi baru beberapa langkah bejalan, seseorang dengan kecepatan kilat tiba-tiba saja muncul di dekat mereka. Ya, Goku sudah muncul. Dengan gerak kilat, Goku pindah dari akhirat hanya dalam waktu sekejap.

"Hehe, hai semuanya..." sapa Goku.
"Ayah!!" sapa Gohan.
"Son!" sapa Picollo.
"Hei..." sapa Krilin.

"Kalian semua sudah banyak berubah ya..." ucap Goku.
"Tapi yang penting, kalian semua baik-baik saja, kan?"

"Go-Goku-sa..."
"Aku senang kau kembali." ucap kakek kura-kura.

Goten hanya terdiam.

"Son-kun..."
"Goku..."

"Goku!!" Gohan, Yamcha, dan Krilin memeluk Son Goku.

"Goku-sa, aku benar-benar merindukanmu..." ucap Chichi.
"Aku juga." ucap Goku. Kemudian, Goku melihat ke arah Goten, yang sekarang malah sembunyi malu-malu di belakang Chichi.

"Goten, itu ayahmu." ucap Chichi.
"Dia mirip denganku. Apa itu anakku?" tanya Goku. Goku belum tahu.

"Ayah?" Goten melihat ke arah Goku. Goku menghampirinya, dan akhirnya Goten memberanikan diri untuk berlari ke arah ayahnya. "Ayah!!"

"Kau terlihat kuat, seperti aku!" ucap Goku, dan kemudian menggendongnya.
Goten benar-benar senang, itulah pertama kalinya ia bertemu dengan sang ayah.

Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 208 bagian 5