Home » , » Versi Teks Dragon Ball Z Episode 208 bagian 3

Versi Teks Dragon Ball Z Episode 208 bagian 3

Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 208 bagian 2

Di langit, tampak juga Picollo masih berlatih dengan konsentrasinya. Aura kekuatan Picollo telah jauh lebih kuat dari sebelumnya. Dan bahkan, tekanannya mampu menciptakan gempa yang terasa di seluruh penjuru istana langit.

Di pantai, rumah kakek kura-kura, Krilin juga tampak masih terus berlatih. Sejak menikah, Krilin jarang berlatih, jadi ia harus berlatih dengan lebih giat lagi.

Di ruang latihan keluarga Mr.Satan, Videl juga tampak tengah berlatih dengan keras. Menendang-nendang alat latihan dengan begitu kuatnya hingga membuat murid-murid Mr.Satan yang ada di sana kaget. "Luar biasa, Videl-san..."

"Dia jadi jauh lebih kuat dari sebelumnya."

Videl berhenti dan tak lama setelahnya alat yang tadi ditendang-tendang Videl hancur. "Eeehhh!!?" orang-orang jadi semakin kaget. "Ganti dengan yang baru ya." pinta Videl. "B-baik."

Videl keluar ruangan itu, kemudian menghampiri ayahnya yang sedang bersantai-santai sambil membaca buku. "Papa..."

"Ada apa, Videl?"
"Apa kau tidak berlatih?" tanya Videl.

"Tidak perlu." sahut Mr.Satan. "Aku yakin aku pasti akan menang. Pasti akan jadi mudah sekali. Hahaha!!"

Latihan di antara Gohan dan Goten juga terus berlanjut. Dari yang hanya pertarungan biasa, berubah menjadi pertarungan antar super saiya. Mereka terus melakukan latih tanding, sampai akhirnya Goten tak kuat lagi dan membaringkan diri di tanah. "Haah, lelah sekali..." ucapnya.

"Yaah, kau tak perlu terlalu memaksakan dirimu." ucap Gohan. "Kau cukup hebat, Goten."
"Kakak, apa kakak yakin kalau ayah akan datang di Tenkaichi Budokai nanti?"
"Tentu saja. Ini akan menjadi pertama kalinya kau bertemu dengan ayahmu, kan? Aku yakin kau pasti sedang membayangkannya."
"Ya." ucap Goten.


Di akhirat, nenek penyihir sibuk mencari-cari Goku. "Goku, dimana dia hah?" tanya nenek penyihir pada Kaiou Utara. "Sudah saatnya baginya untuk kembali ke Bumi."

"Goku sedang berada di sana." ucap Kaiou Utara sambil melihat ke arah puncak sebuah gunung. "Dia sedang mempersiapkan diri." jelasnya.

Di puncak gunung itu, Goku tampak sedang melakukan sesuatu semacam meditasi.

Waktu sebelum Tenkaichi Budokai dimulai semakin dekat, dan para pesertapun sudah mulai berangkat. Vegeta sekeluarga berangkat menuju tempat turnamen akan berlangsung dengan menaiki pesawat Bulma.

"Hei, apa benar Goku akan datang?" tanya Bulma sambil menyetir.
"Ayah pasti akan datang." ucap Gohan. Ternyata tak hanya keluarganya saja, namun Gohan dan petarung-petarung lainnya juga menumpang di pesawat itu.

Dan tidak lupa, Gohan sudah mengenakan pakaian Great Saiyaman miliknya, namun tanpa helm.

"Sudah lama aku tidak melihat Goku. Aku jadi tak sabar untuk bertemu dengannya lagi." ucap kakek kura-kura. Meski tak akan ikut sebagai peserta, kakek kura-kura tetap akan ikut sebagai penonton.

"Krilin-san, sepertnya ayahku tak akan mengenalimu dengan rambutmu yang sekarang." ucap Gohan pada Krilin. Krilin sekeluarga juga ada di sana. Termasuk juga Chichi, ayahnya, dan Yamcha.

"Ahaha, kurasa begitu." sahut Krilin.
"Ini pasti akan menyenangkan." ucap ayah Chichi.
"Aku senang karena semua orang tampak begitu bahagia."

"Apa kau juga akan ikut bertanding, Yamcha-san?" tanya Chichi.
"Aku? Aku malu jika aku ikut, ahaha." jawab Yamcha.

"Oh iya, paman vegeta, Trunks, Goten, dalam turnamen nanti sebaiknya kalian tidak berubah menjadi super saiya." ucap Gohan.

"Kenapa tidak?" tanya Vegeta.

"Apa kau tak mengerti? Seseorang mungkin ingat rekaman saat pertarungan melawan Cell, dan mereka pasti akan tahu apa yang sebenarnya terjadi." ucap Bulma. "Jika kau berubah menjadi super saiya, mereka akan berteriak, wah, itu yang melawan cell!!"

"Ya, akan mengganggu kalau sampai hal itu terjadi." ucap Gohan. "Apalagi akan ada kamera, wartawan, televisi, semuanya..."

"Huh..." Vegeta hanya menjawab dengan ketus, "Bunuh saja semua yang mengganggu kita."
"Kau tak boleh melakukannya." ucap Gohan.

"Yah, selama tidak ada yang berubah menjadi super saiya, pertarungan akan sama saja." ucap Vegeta. "Akulah yang akan jadi pemenangnya." Vegeta begitu percaya diri.

"Kami rasa juga begtu." ucap Trunks.
"Ya!" ucap Goten.

"Syukurlah kalau kalian mau mengerti." ucap Gohan.
"Dengan ini aku juga akan sedikit terbantu." ucap Krilin. "Bagaimanapun hal seperti itu memang harus dibuatkan peraturannya, hahaha."

Tak lama setelahnya, pulau tempat Tenkaichi Budokai akan dilaksanakanpun terlihat. "Baik, aku harus segera menyiapkan kostumku." Gohan tidak memakai helm Great Saiyaman, melainkan kain penutup rambut dan kacamata.

"Hei hei, Gohan, apa kau yakin akan bertarung seperti itu?" tanya Krilin.
"Yaah, aku tak ingin teman-teman sekolahku tahu ini aku." ucap Gohan.
"Bagaimana? Keren kan??"

Dengan terpaksa Krilin menjawab, "Ya..."

Setelahnya pesawat mendarat, dan merekapun turun. Beramai-ramai satu kelompok, mereka berjalan sambil melihat kanan dan kiri. Tempat itu begitu ramai karena banyak juga yang berjualan di luar arena. Tapi di tengah keramaian itu, belum tampak tanda-tanda keberadaan Goku sama sekali.

Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 208 bagian 4
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger