Yuka berusaha meyakinkan sekuat mungkin pada kedua rekannya yaitu Ryouko dan Kaoru kalau apa yang dilihatnya itu benar. "Aku berani sumpah!! Maksudku, tiba-tiba dia meleleh begitu saja!! Meleleh seperti, bloop bloop bloop!! Begitu..." jelas Yuka blak-blakkan.
"Yuka... apa kau habis melihat seorang gadi menangis seperti srigala?" tanya Ryouko. "Mana mungkin seseorang meleleh begitu saja?" Kaoru tetap tak percaya.
"Yang kulihat itu laki-laki!! Dan... dan... ngapain juga aku berbohong!!?"
"Kami hanya mendengar informasi kalau Oga berhasil mengalahkan si bocah Nasubi itu. Jadi, berhenti dengan hal-hal tak penting dan bersiaplah." ucap Kaoru.
Beelzebub Chapter 198 - Perbedaan Kelas Antara Red Tail dan Red Tail Baru
Teks Version by www.Beelzeta.com
Teks Version by www.Beelzeta.com
"Eh? Dia berhasil mengalahkannya??"
"Oga dan Kanzaki memang lelaki yang bisa diandalkan."
"Manisnya..." ucap Yuka senang.
"Masalahnya sekarang adalah perburuan penyihirnya." ucap Kaoru. Orang-orang Red Tail Baru berasal dari Majou Gakuen, yang kalau diterjemahkan secara gamblang berarti Akademi Penyihir.
"Benar... Ringo itu berbahaya." ucap Ryouko.
"Dia itu pemimpin kedua Red Tail, kan? Seperti apa dia orangnya?" tanya Yuka. "Saat aku mulai bersekolah, yang jadi pemimpin sudah Aoi." ucapnya.
"Ah, ya..."
"Aku juga ingin tahu dia itu orangnya seperti apa." ucap Kaoru.
"Hmmm... sederhananya... dia itu nenek sihir." jelas Ryouko.
"Jadi nenek sihir memimpin para penyihir ya...
Kedengarannya keren"
"Hei, lihat itu." beberapa murid berandal menghentikan langkah mereka saat melihat Oga (yang di dalamnya masih bayi Beel) bertatap muka dengan Ringo. "Itu Oga dan Ringo, kan? Apa ini serius??"
"Jadi penyihir itu sudah memulai langkahnya, ya?"
"Apa yang sedang mereka bicarakan?"
Ringo menyadari hal itu, kemudian meminta Oga untuk mencari tempat lain. "Kelihatannya kita tak akan bisa bicara dengan tenang di sini, ayo cari tempat lain. Maukah kau... ikut bersamaku??"
Ringo memasang wajah menggodanya, membuat tiga berandal tadi jadi semakin penasaran. "Bagaimana ini?? Oga sudah punya istri dan anak, kan?"
Mereka bertanya-tanya namun kemudian dikejutkan oleh Oga yang hanya menjawab dengan senyuman, "Ai!!!"
"Dia langsung setuju tanpa berpikir dua kali!!?" orang-orang tadi semakin kaget. Mereka tidak tahu, kalau saat ini yang ada di dalam diri Oga adalah bayi Beel.
"Sialan kau, Oga!!" umpat salah seorang dari berandal tadi.
"Tapi bukankah ini agak aneh kalau dia hanya menjawab, Ai??"
"Dasar bodoh!! Siapapun akan begitu kalau berhadapan degan gadis seseksi itu!!"
"Haah, haah, di sini juga tidak ada..." Oga dalam tubuh bayi Beel masih terus mencari, namun tak kunjung ketemu juga. "Sialan, Beel... kemana kau pergi!!?"
"O-Oga... apa kau baik-baik saja?"
"Dasar bodoh!!!!" Oga menendang perut Furuichi.
"Gyaaaaahhhh!!!!"
"Kenapa kau menendangku!!?" Furuichi tak mengerti.
"Mana mungkin aku baik-baik saja, hah, Furuichi sialan!? Hanya dengan memikirkannya saja, apa yang akan para fansku pikirkan jika tahu aku terjebak di dalam tubuh ini!!?"
"Dan bagaimana kalau master mantra berikutnya muncul!?"
"Yah, yah, berhentilah mengeluh...." ucap Furuichi.
Di sisi Aoi, ia dan Ajari sudah uduk di depan meja yang di atasnya terjadi dua cangkir teh. Mereka memulai pembicaraan, yang intinya Ajari meminta Aoi untuk mengkhianati Nene. "Jadi, kau ingin aku mengkhianati Nene?"
"Yaah, saran yang bagus kan, Kunieda? Lagipula sekarang kau bukan lagi kepalanya, bukan?" ucap Ajari. "Dan tak ada alasan kau tak bisa kembali menjadi bawahan Ringo..."
"Ini bodoh." ucap Aoi yang langsung berdiri. "Kalau kau hanya ingin membicarakan omong kosong, lebih baik aku pergi."
"Duduklah..." pinta Ajari. "Katakan padaku, untuk apa ada dua kelompok Red tail? Dan ini tidak seperti pemimpin keempat itu seseorang yang berharga. Faktanya, isu yang beredar bilang kalau kau..."
"Cukup." ucap Aoi. "Kalian terlalu menganggap remeh Nene." ucapnya lagi dan kemudian pergi.
Perginya Aoi tak membuat mereka kaget sama sekali. "Ringo memang hebat." ucap Kagemiya. "Yah, semuanya tepat seperti apa yang dia prediksi." ucap Ajari.
Setelahnya, merekapun menghubungi Ringo lewat telepon dan menginformasikan megenai hal tadi. "Hmm, sekarang meskipun Oomori dalam masalah, Kunieda tak akan bisa membantu." ucap Ringo.
"Benarkah?"
"Yah, semuanya sesuai rencana. Bahkan lebih lancar dari yang aku pikirkan..."
Di belakang Ringo, tampak tubuh Oga sudah diikat, dan mulutnya dilakban. "Pacarnya juga sudah kutangkap." ucap Ringo.
"Auh!!!" Oga meronta, berusaha untuk melepaskan diri. Dan dengan mulutnya yang dilakban, keanehan mengenai Oga yang tak bisa bicara tidak terlalu terlihat. Jadi, sedikitpun Ringo tak curiga kalau sebenarnya di dalam diri Oga terdapat jiwa bayi Beel.
Ringo mematikan teleponnya, kemudian berbicara pada Oga, "tenanglah, nak...
Akan kubuat kau menikmati semua ini..."
Beep, Beep... ponsel Aoi berdering. Ia mengangkatnya, dan ternyata itu dari Ringo. Ringo menjelaskan semuanya, membuat sejenak Aoi tertegun. "Kau... menangkap Oga?"
"Ya, begitulah." ucap Ringo. Aoi tentu saja tak percaya begitu saja dan kemudian bilang, "Tak mungkin dia tertangkap oleh orang sepertimu..."
"Kunieda!!!" bayi Beel yang masih mencari-cari kebetulan bertemu dengan Kunieda. "Kunieda, apa kau melihat Oga??" tanya Furuichi. "Bayi Beel sih sebenarnya..." ucap Oga.
Kunieda bengong.
"Ya ampun, ini kacau..." ucap Oga dalam tubuh bayi Beel. "Aku mengalahkan Nasubi, tapi aku dan bayi Beel malah bertukar tubuh. Aku tak terbiasa dengan tubuh ini. Dia juga pasti begitu."
"Tubuhnya luka-luka, dan bayi Beel tiba-tiba saja berlari." ucap Furuichi. "Apa kau tahu dimana dia berada sekarang?"
Kunieda masih bengong, dan perlahan mulai memahami apa yang terjadi.
"Hei, Kunieda? Apa yang terjadi??" tanya Ringo. Telepon masih belum ditutup. Tapi, Ringo tak bisa mendengar pembicaraan Furuichi dan Oga tadi.
Setelah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, Aoi langsung setuju dan bertanya. "Baik, apa persyaratannya?"
Sementara Aoi akan pergi menemui Nene, Furuichi datang menghampiri Yuka dan anggota Red Tail lainnya untuk memberitahukan hal itu. "Aoi akan... melawan Ringo?"
"Benar!" ucap Furuichi. "Dan Beel... Oga diculik dan dijadikan sebagai sandera!! Aku diminta untuk tidak memberitahu ini pada siapapun, tapi..."
"Lagi...?"
"Yah..."
"Huh, si nenek sihir itu..."
"Ayo pergi!!"
Dan ketika hendak menyusul Aoi, Nene datang. "Nene!!?"
"Kalau aku menyerahkan semuanya pada Aoi, maka gelar keempat hanya akan menjadi gelar semata." ucap Nene. "Semuanya, ayo berangkat!!"
"Yaah!!!" Red Tail pun berangkat menuju medan pertempuran. Tapi di tengah jalan, mereka berpapasan dengan kelompok Red Tail Baru. "Ups, Oomori? Mau pergi kemana kalian semua, hah?"
"Menyingkir dari jalan kami, wanita jalang." ucap Ryouko.
Sementara di tempat Ringo, Aoi sudah sampai. "Aku sudah menunggumu... Kunieda."
Kunieda datang bersama dengan bayi Beel, Oga yang berada di pundaknya.
Bersambung ke Beelzebub Chapter 199
0 komentar:
Posting Komentar