"Lucy, pergilah dari sini!!" teriak Natsu, sementara ia ingin menyelesaikan urusannya dengan Rogue dari masa depan. "Tapi..." "Ayo kita serahkan yang di sini pada Natsu!!" ucap Loki juga sambil menarik tangan Lucy. "Yang jadi targetnya adalah kau, Lucy, jadi kau harus pergi!!" ucap Happy, ikut lari. "Y-ya!!"
Mereka pergi, hanya Natsu dan Rogue yang masih di sana. Tapi, "Aku tak akan membiarkanmu lari!!" Rogue tak mau membiarkan Lucy kabur begitu saja. Rogue mengejar mereka, namun untungnya Natsu cepat dan kembali menghantamnya.
"Natsu Dragneel!!!" Rogue kesal, dan akhirnya memutuskan untuk melawan Natsu. "Aku sudah memperhitungkan kalau kau akan menghalangi jalanku! Kalaupun aku tak melakukannya, kau tetap akan terbunuh oleh para naga. Jadi, sejarah tak akan berubah meskipun aku membunuh!!"
"Kau tak seperti ini sebelumnya!" ucap Natsu. "Waktu bisa merubah seseorang!!" ucap Rogue. "Matilah kau, Natsu Dragneel!!!" Rogue menyerang dengan serangan bayangannya. Namun, Natsu mampu menahannya.
"Kau telah mencuri sesuatu yang berharga tepat di depan mataku. Aku tak suka caramu... Kami akan melindungi masa depan dengan cara kami!!" ucap Natsu.
Di sisi Mira, setelah mencari-cari dan berteriak memanggil-manggil cukup lama, akhirnya ia bisa menemukan Yukino. Perempuan itu sedang duduk menyendiri di pojok sebuah ruangan sekarang. "Mirajane-sama..."
"Yukino! Apa yang kau lakukan di sini!?"
"Maafkan aku... aku..."
"Ayo kita pergi!" Ajak Mira. Tapi, Yukino masih terlihat sedih dan berkata, "Aku tak bisa. Kalau aku bersama kalian, kalian akan dihantui oleh ketidakberuntungan. Aku... aku memang selalu seperti ini. Orang-orang yang ada di sekitarku, semuanya selalu bernasib sial."
"Tak ada teman yang menyalahkan temannya karena mereka tidak beruntung..." ucap Mira.
"Tapi..."
"Tak apa. Setiap orang ada karena suatu alasan. Sekecil apapun, aku yakin kau juga memiliki arti." Mirajane merangkul tubuh Yukino.
Di tempat gerbang gerhana berada, "Sebelum kawanan naga itu menyerang, kita harus menyiapkan senjatanya terlebih dahulu. Buka kuncinya!!" perintah tuan putri.
"Akhirnya gerbang itu akan terbuka..." pikir menteri.
"Ayo kita lihat tekad tuan putri sampai akhir." ucap Arcadios dalam hati.
"Bagaimana dengan naganya?"
"Sejauh ini, belum ada yang datang dari barat!!"
"Dari timur juga belum ada!!" lapor tentara.
"Bagaimana evakuasi warganya?"
"Pasukan sedang mengurus mereka!!"
"Kuharap kita bisa mengakhirinya dengan satu tembakkan. Pasti akan butuh bertahun-tahun lagi untuk mengisi semua kekuatan sihirnya." ucap tuan putri. Sementara itu tak jauh darinya, di sebuah semak-semak, tampak Lucy dan yang lainnya sudah ada di sana. Ia, Wendy, dan ketiga Exceed.
"Kita sampai disini..."
"Disinilah mereka akan membuka gerbangnya."
"Uh? Dimana Loki??"
"SIhir tak bisa digunakan di sini." ucap Lily.
Lucy terdiam, masih ingat dengan kata-kata Rogue sebelumnya kalau ia akan menghalangi terbukanya pintu itu dan membawa dunia menuju kehancuran.
"Kalian tak perlu bersembunyi." ucap Arcadios. Ternyata ia tahu kalau Lucy dkk ada di semak.
Terpaksa, merekapun keluar. "Ka-kami tak melakukan hal buruk!!" ucap Happy.
"Kalau dia bersama menteri, artinya..."
"Banyak hal sudah berubah." ucap tuan menteri. Sekarang, dia sudah tidak mengejar Fairy Tail lagi. "Fairy Tail... Maafkan aku atas apa yang sudah terjadi. Sekarang situasinya sedang gawat, jadi permohonan maaf resminya akan menyusul."
"Carla, dia kan..."
"Juga, selamat atas kemenangan kalian di Daimatou Enbu." ucap tuan putri.
"Menang??" "Yang lain melakukannya." "Bagus!!"
"Kenapa kau membuka gerbangnya bahkan sebelum ada tanda-tanda kemunculan naga?" tanya Lucy. "Naga..." "Ya, mereka sudah tahu semuanya." ucap Arcadios ke tuan putri.
"Ngomong-ngomong, dimana Lucy yang dari masa depan?"
Lucy dan Wendy terdiam. Kemudian, Lily menjelaskan, "Dia dibunuh oleh orang lain yang datang dari masa depan."
"!?"
"Dia bilang kalau tembakkan gerhana tak akan bisa digunakan karena aku akan menghalangi jalannya." ucap Lucy. "Jadi, dia mencoba untuk membunuhmu?"
Selanjutnya : Fairy Tail Chapter 325 bagian 2
0 komentar:
Posting Komentar