Gray dan Juvia bekerja sama, saling berpegangan tangan dan menyatukan kekuatan, untuk membentuk serangan yang kuat dan juga indah. "Hyaaaahhh!!!" teriak mereka.
"Sial, mereka bermesra-mesraan di hadapanku!!" ucap Lyon kesal, "Chelia!!" ia lalu memanggil rekan perempuannya itu. Tapi, Chelia malah tertegun saat melihat kolaborasi Gray dan Juvia itu. "Ada apa denganmu, Chelia!? Kita harus mengejar mereka kembali!!" ucap Lyon.
Chelia masih tertegun, tetap melihat ke arah mereka dan kemudian berkata, "Indah ..." Chelia kagum dengan mereka. "Jangan lengah, Chelia!!" bentak Lyon. Tapi, semuanya sudah terlambat. Saat sadar dari keterpesonaannya, serangan gabungan Gray dan Juvia sudah menyerang mereka.
"Water Nebula!!" ditambah dengan, "Ice Geyser!!!" Lyon dan Chelia terpental hingga jauh ke angkasa. "Aah, ini gara-gara kau, Chelia!!!" teriak Lyon. "Maafkan aku!!!" ucap Chelia.
Mereka berdua berhasil dikalahkan, berkat kerja sama yang hebat antara Gray dan Juvia. Setelah serangan tadi, mereka masih saling berpegangan tangan. "Hei, kapan kau akan melepaskan tanganku?" tanya Gray. "Tak akan pernah." ucap Juvia. "Kau menakutkan!!"
"Jura ... dan Lyon ... sudah kalah??" Master Lamia Scale benar-benar tak menyangka. "Bodoh kau Chelia!!!" ucap kesal Sherry. "Aku ... aku ..." master Lamia benar-benar shock, "Aku berputar!!!" saking shocknya ia tak bisa mengendalikan diri dan berputar-putar. "Tenanglah, nenek!!"
Daimatou Enbu tak hanya sampai sana, masih tersisa pertarungan antara Erza dan Minerva. Meski sempat kewalahan, dan tubuhnya babak belur, akhirnya Erza mampu bangkit dan kini bahkan telah menggunakan salah satu jubah terkuat miliknya, armor Nakagami.
Minerva merapal mantra, dan kemudian menembakkan sihir dimensi yang kuat ke arah Erza. Tapi, Erza begitu percaya diri bisa menahannya. Dan memang benar, Erza mampu menebas serangan tersebut.
Minerva benar-benar kaget, begitu pula dengan rekan-rekan Erza dari Fairy Tail. "Di-dia menebas sihirnya!!?" "Bukan, dia menebas dimensinya!!" ucap kaget Elfman.
Dari sisi lain, Levy membaca sebuah buku, yang di dalamnya terdapat informasi mengenai armor yang Erza gunakan sekarang. "Karena jumlah kekuatan sihir yang dikonsumsi oleh armor Nakagami, selama sepuluh tahun ini belum ada seorangpun yang bisa memakainya. Jika sampai ada yang bisa menggunakannya, orang itu akan mampu menghancurkan aturan sihir dan pedang mereka tak terkalahkan." jelas Levy. "Buku macam apa yang kau baca itu?" tanya Cana.
"Mustahil ..." ucap Minerva, ia masih benar-benar tak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Bagaimana bisa kau masih mempunyai banyak kekuatan tersisa!?"
"Kau telah menyakiti orang-orang yang kusayangi." ucap Erza, "Sebagai imbalannya ..." ia bersiap untuk menyerang. "Ti-tidak ... hentikan ... tidak ... aku ..."
"Nakagami, Starlight!!!!" Erza menyerangnya. Minerva kalah, dan tak mampu bergerak lagi. Setelah mendapat kemenangan itu, poin Fairy Tail melonjak secara drastis. Kini poin mereka adalah 63, memimpin di atas Sabertooth yang hanya 55.
"Erza menang!!!" teriak heboh komentator. "Dia berhasil mengalahkan tuan putri Sabertooth dan memperoleh lima poin!!! Dan Gray bersama Erza juga berhasil mengalahkan Lyon dan Chelia, jadi mereka mendapat dua poin!! Benar-benar kuat!! Fairy Tail terlalu kuat!! Akankah mereka menang tanpa satu anggotapun yang kalah!?"
"Hanya Sting dari Sabertooth yang masih tersisa! Yajima-san, bagaimana menurut anda mengenai hal ini?" "Uhm, sepertinya Fairy Tail semakin dekat dengan kemenangan." ucap Yajima. "Wow, kapoh ..." ucap kaget si pumpkin juga.
"Kemenangan, hiks ..." anggota Fairy Tail yang selama ini selalu kalah dalam turnamen menangis terharu. "Kita ... padahal kita selalu di posisi terakhir ..." "B-bodoh! Masih terlalu dini untuk menangis!!" ucap Max, padahal air matanya juga sudah mulai mengalir.
"Hanya tersisa satu orang lagi. Tapi, apa yang bisa dilakukan oleh satu orang?" ucap para penonton. "Benar, Fairy Tail sudah pasti menang, kan!?" "Yeah, Fairy Tail! Fairy Tail!" mereka bersorak mendukung Fairy Tail.
Dari tempatnya, tuan p-utri juga menyaksikan. "Sebentar lagi ..." ucapnya. "Ya ..." ucap mentri pertahanan.
Di tempatnya duduk, bukannya takut Sting malah tampak bersemangat. "Aku tak menyangka ini akan menjadi sesempurna ini, seperti yang aku harapkan. Ini pasti adalah takdir." ucapnya.
"Hmm ..." salah seorang penonton agak terganggu dengan jumlah perolehan poinnya. "Ada apa?" tanya orang di sebelahnya. "Itu, perbedaan poinnya." "Kenapa? Beda delapan poin kan, lalu kenapa?" "Tidak, aku hanya berpikir kalau saja Sting bisa mengalahkan mereka berlima. pemimpin lima poin, kemudian empat poin dari yang lainnya, totalnya sembilan!!"
"Yah, masih ada kemungkinan untuk Sabertooth membalikkan keadaan!!" ucap komentator. "Meskipun kedengarannya akan sangat sulit, tapi ..." "Anggota Fairy Tail semuanya sedang terluka sekarang." ucap Yajima. "Apa mungkin ia berencana untuk mengalahkan mereka semua, kapoh!?" ucap si pumpkin.
Selanjutnya : Fairy Tail Chapter 322 bagian 2
0 komentar:
Posting Komentar