Versi Teks Beelzebub Chapter 63 bagian 1

Sebelumnya : Beelzebub Chapter 62

Aoi dan yang lainnya masih bengong, dalam hati bertanya-tanya bagaimana bisa orang-orang malas itu didatangkan kemari dan bahkan bersemangat seperti itu."Kalian terlambat, sialan!! Cepat pakai seragam kalian!!" bentak Himekawa.

Aoi dan yang lainnya masih terdiam tak percaya. "Ada apa?? Kalian datang kemari untuk latihan, kan??" ucap Hilda. "Mereka semua sudah menunggu kalian.." lanjutnya.

"Ada apa ini sebenarnya??" Aoi akhirnya bertanya. "Bagaimana bisa kau mengumpulkan mereka semua??"

"Pertanyaan yang bagus.." sahut Hilda. "Lalu kenapa tak kau tanyakan saja pada mereka??"

Beelzebub Chapter 63 - Voli atau Mati
Teks Version by www.Beelzeta.com

Versi Teks ini merupakan request dari donatur :
SaivSavier UltrasGresik GarudamaniaLaziale

Dua puluh empat jam sebelumnya, kejadian aneh terjadi. Tiba-tiba saja, Kanzaki dan Himekawa mendapati diri mereka telah berada di sebuah ruangan putih dalam keadaan terikat. Ruangan itu putih sepenuhnya, tak ada apa-apa kecuali mereka dan sebuah boneka kelinci.

"Hei.."
"Apa??"

"Kita ada dimana??"
"Mana kutahu.."

"Bagaimana bisa kita berakhir begini, hah!!??" Kanzaki benar-benar tak habis pikir. "Baru saja aku sedang makan malam di rumah, kenapa tiba-tiba jadi begini!??"

"Saat aku menonton TV, bapak-bapak bertubuh besar tiba-tiba saja muncul.." ucap Himekawa. "Kau juga??? bapak-bapak kumisan itu, kan??"

"Saat aku sadar, tiba-tiba saja aku sudah ada di sini..." ucap Himekawa. "Dan mungkin aku cuma berimajinasi, tapi kulihat tubuhnya membelah.."

"Kelihatannya kita diculik.." ucap orang lain yang juga berada di sebelah mereka. "Natsume!??" sama seperti Kanzaki dan Himekawa, tubuh Natsume juga terikat. Dan parahnya, ia tak memakai apa-apa selain handuk.

"Kenapa pakaianmu begitu, hah!???"
"Waktu itu aku sedang mandi.. untung saja aku sempat mengambil handuk.." Jelas Natsume.

"Aku malah lebih parah lagi..
Aku sedang buang air besar, dan tiba-tiba dibawa kemari tanpa membersihkannya dulu.."

"Furuichi!! Kau uga dibawa kemari!??"
"Toujou juga ada di sini, walau masih tertidur.."

Tampak Toujou masih tertidur dalam keadaan terikat, dan hebatnya dia mengenakan piyama bermotif kelinci-kelinci lucu.

"Dia bersikap seolah tak terjadi apa-apa.."
"Serius itu piyamanya??"

"Dengan kata lain, kita dikumpulkan secara paksa, ya??"
"Kalau begitu, Oga dimana??"
"Oga di sebelah sana.."

Tampak Oga pingsan dengan sekujur tubuh telah hangus. "Hangus hingga menjadi kripik.." ucap Furuichi. "Apa yang terjadi padanya!!!???"

"Kelihatannya semuanya sudah berkumpul.." tiba-tiba saja Hilda muncul di depan mereka. "Kalau begitu, aku akan langsung saja.." ucapnya.

"Wanitanya Oga!??" Kanzaki dan yang lainnya kaget.
"Jadi semua ini ulahmu ya!!!!!???"
"Apa yang kau pikirkan, hah!!???"
"Setidaknya biarkan aku cebokan dulu.."
"Pulangkan kami pada orang tua kami!!!"

Hilda lalu menendang pingsan Kanzaki dan semuanya pun terdiam. "Tenanglah sedikit. Aku bukan siapa-siapa selain seseorang yang diperintahkan oleh seseorang untuk mengumpulkan kalian kemari.." jelas Hilda.

"Seseorang?? Jangan-jangan... raja iblis.." pikir Furuichi.

"Pesan dari orang itu telah direkam di kaset ini. Jadi, lihatlah baik-baik.." Hilda mengambil CD dan kemudian memasukkannya ke boneka kelinci yang ternyata semacam proyektor. "Jadi itu proyektor, ya??" Himekawa baru ngeh.

"Apa ini serius??" dalam hati Furuichi masih bertanya-tanya. "Menunjukkan raja iblis pada kami di kondisi aneh begini???"

CD diputar dan tampaklah sebuah siaran proyektor...
"Selamat datang, anak-anak... namaku adalah Tuan Voli.."

"Dia bapak-bapak yang tadi!!!!!" yang terlihat di layar adalah Alaindelon yang megenakan jas ala mafia. "Apa-apaan ini, hah!!???" protes mereka semua.

"Apa ceritanya sekarang dia mau jadi penjahat!??"
"Mahluk apa itu yang ada di sebelahnya!???"

"Setelah perang, Tuan Bola Voli menyebarkan Voli dan kemudian.." Hilda bercerita. "Tak ada yang peduli!! Langsung saja apa yang sebenarnya kau inginkan dari kami!???"

"Lebarkan telapak tanganmu, lalu drible bolanya.."
"Itu basket woi!!!!"

"Fufufu..." Tuan Bola Voli dalam rekaman tertawa. "Aku suka dengan semangat kalian semua. Alasan kenapa aku mengumpulkan kalian adalah karena aku ingin menunjukkan suatu video pada kalian.."

"Video??"

"Voli depannya V!! V untuk Victory!!! Jadi ayo kita mulai videonya..." tampak Alaindelon menghilang dan kemudian dimulailah suatu video..

"Apa-apaan ini???"
"Oh, itu gedung olah raga, kan??"

"Benar.. ini adalah gedung olah raga Municipal, jaraknya lima menit dari Saint Ishiyama. Di sinilah, Rokkisei melakukan latihan rahasia mereka. Lihatlah.."

Dalam rekaman tampak pertandingan latihan antara tim Rokkisei melawan tim tertentu. "Lawan mereka adalah tim dari universitas, dan meski begitu mereka bukanlah lawan mereka!! Jadi, bagaimana menurut kalian??"

Selanjutnya : Beelzebub Chapter 63 bagian 2