Home » , » Versi Teks Beelzebub Chapter 61 bagian 2

Versi Teks Beelzebub Chapter 61 bagian 2

Sebelumnya : Beelzebub Chapter 61 bagian 1

"Bersaing.. dalam olah raga??" Aoi tampak sedikit kaget saat mendengar hal itu. "Tenang saja, kami akan mengaturnya supaya kalian tak bertanding dalam olah raga yang merupakan spesialisasi dari mereka." jelas pak guru. "Dan kalau kalau kalian menang, maka kami akan mempertimbangkan kembali masalah pengeluaran kalian. Sampai saat itu, kami akan menahan hukuman kalian. Bagaimana? Aku rasa tawaran ini lumayan bagus.." ucap pak guru.

"Tidak... itu masih belum cukup.." ucap Himekawa. "Kalau seperti ini maka tak akan ada resiko bagi murid kalian. Aku ingin, kalau kami menang, wewenang para Rokkisei itu dihapus.." pintanya.

Beelzebub Chapter 61 - Beelzeta.com

"Hei!! Jangan memaksakan keberuntungan kalian!!" bentak dua guru lainnya yang ada di ruangan itu. Tapi, si guru kepala tampaknya menyetujui itu. "Baiklah.." ucapnya. "Tapi, bagaimanapun nanti hasilnya, tak boleh ada yang mengganggu gugat lagi."

"Tentu saja tidak.." ucap Himekawa dengan penuh keyakinan.
"Di saat seperti ini dia memang bisa diandalkan.." pikir Furuichi.

Beelzebub Chapter 61 - Beelzeta.com

Kemudian, mereka bertujuh pun keluar dari ruangan itu.

"Huh, orang-orang ini tak terlalu spesial.." ucap Himekawa. "Bagus sekali, Hime-chan, kau memang tukang tawar menawar yang hebat.." ucap Natsume.

Di luar, tampak juga Nene dan rekan-rekan Red Tailnya telah menunggu dari tadi. "Nee-chan, bagaimana hasilnya tadi??" tanya Nene.

Beelzebub Chapter 61 - Beelzeta.com

"Jadi sekarang, apa kami..."
"sudah boleh menghajar mereka??" ucap Toujou dan Oga.
"Sama sekali tidak boleh!!" bentak teman-temannya.
"Sebenarnya kalian ini mendengar yang tadi nggak sih!!??"
"Mati saja kalian bodoh!!"

Kemudian, merekapun diberi penjelasan kembali. Toukou dan Oga baru ngeh. "Apa?? pertandingan olah raga???"

"Kalian memang lamban.."
"Persiapkan diri kalian!!!"

"Nee-san???"
"Haduh, kepalaku pusing.." ucap Aoi.

Sementara itu di ruangan tadi, kini hanya tampak si pak guru tadi. "Apa ini memang yang terbaik untuk dilakukan, Izuma-kun??" tanyanya pada seseorang yang ternyata sejak tadi bersembunyi di balik jendela, yaitu izuma, ketua Rokkisei.

Beelzebub Chapter 61 - Beelzeta.com

"Tentu saja. Aku berterimakasih atas kerja sama bapak.." ucap Izuma. "Dengan ini, mereka akan benar-benar putus asa. Aku juga telah mencarikan tempat yang tepat dimana Hisaya dan yang lainnya bisa melawan mereka."

"Aku juga minta maaf, pada akhirnya kesepakatan ini berakhir dengan resiko yang cukup tinggi untuk kalian." ucap pak guru. "Tenang saja." sahut Izuma. "Tak ada yang perlu dikhawatirkan, karena apapun itu tak mungkin kami akan kalah." Izuma benar-benar percaya diri.

Beelzebub Chapter 61 - Beelzeta.com

Di kelas khusus, kelas tempat menampung Oga dan yang lainnya, kini tampak mereka sedang membicarakan masalah pertandingan ini. "Karena mereka bilang olah raga, kira-kira apa yang akan dipertandingkan??"

"Sepak bola atau baseball kurasa.." ucap Furuichi. "Aku tak pernah melakukan keduanya.." ucap Kanzaki. "Jangan khawatir, tenang saja...yang harus kita lakukan hanyalah menang.." ucap Himekawa. "Bukan begitu, ratu??"

"Diamlah.." Aoi masih tampak pusing dengan semua ini.

Beelzebub Chapter 61 - Beelzeta.com

"Baik semuanya, bapak minta kalian tenang." ucap guru yang ada di depan kelas. "Mungkin ini sedikit terlalu tiba-tiba, tapi kita kedatangan murid pindahan. Baik, silakan masuk. Meski dia pindah ke Saint Ishiyama, karena keinginannya yang keras, maka dia ditempatkan dikelas ini." jelas pak guru, sementara murid baru itu telah masuk dan berdiri di depan kelas.

"Baik, namanya adalah... Hi... Hil.."

"Namaku Hildegarde.." jelas si murid pindahan yang ternyata adalah Hilda. Tiba-tiba saja Hilda muncul sebagai murid pindahan. "Apa ini benar nama aslimu??" pak guru bingung.

"Panggil saja aku Hilda.." ucap Hilda. "Senang bertemu dengan kalian.."

Beelzebub Chapter 61 - Beelzeta.com

"!!!!!!" Furuichi dan Oga tampak begitu shock dan terkejut, mungkin hanya bayi Beel satu-satunya yang senang dengan hal ini. Di sisi Aoi, ia bahkan tampak pingsan karena saking shocknya. "Nee-saaaannnn!!!!" teriak Nene.

Bersambung ke Beelzebub Chapter 62
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger