Di tengah hujan, Konan tampak masih ditahan oleh Hanzo.
"Bunuh dia" Hanzo memerintahkan pasukannya untuk membunuh Nagato.
Sementara Nagato masih diam setelah melihat kematian Yahiko oleh tangannya sendiri.
"Aku punya impian yang besar!!" Nagato mengingat kata-kata Yahiko dulu.
"Syat.. syatt" Para pasukan Hanzo melemparkan kunai mereka kearah Nagato.
"Kalau terus berperang seperti ini. Aku akan jadi penguasa dunia!" Nagato mengingat impian Yahiko.
Nagato menangkis kunai-kunai itu hanya dengan telapak tangannya.
"Ditangkis!?" pasukan Hanzo heran.
"Tap tap tap" Nagato berlari menuju ke tempat Konan. Sementara Hanzo menghindar.
Lalu Hanzo pun menempelkan tangannya ke tanah dan Nagato yang tengah menyelamatkan konan, kakinya terlilit oleh kertas peledak yang telah disiapkan oleh Hanzo.
"Duarr" kertas itu meledak.
"Berhasil!" ucap Hanzo.
"Konan, jaga Yahiko dan tetaplah disini" Nagato telah melepaskan tali yang mengikat tangan Konan dan meletakkannya di samping Yahiko.
"Hebat juga kau bisa lolos dari jebakanku" ucap Hanzo.
"Ternyata kau punya mata itu"
"Serang dia!" ucap pasukan Hanzo.
"Kuchiyose no jutsu!" Seketika Nagato memanggil Gedo Mazo dan menghajar pasukan Hanzo.
"Nagato jangan gunakan jurus itu" Konan memperingatkan.
"Graooo!" Gedo Mazo mengaung
"Apa itu!?" Hanzo heran.
"Huooo!" tiba-tiba sekumpulan besi hitam keluar dari tubuh Gedo Mazo dan menancap kepunggung Nagato.
"Aaaa!" Nagato kesakitan.
Lalu Gedo Mazo mengeluarkan seperti ular putih yang besar dari mulutnya dan menghisap semua arwah para pasukan Hanzo yang hanya menyisakan jasadnya.
"Kita akan mati begitu menyentuhnya!" Teriak salah satu pasukan Hanzo.
"Hah, hah" Nagato kelelahan.
"Nagato" Konan khawatir.
"Boft" Gedo Mazo menghilang.
"Yahiko tewas. Sejak itu aku jadi pemimpin organisasi menggantikan Yahiko" Tampak Nagato mencoret lambang ikat kepalanya dengan kunainya.
"Setelah itupun teman-temanku banyak yang mati. Penduduk negara HI yang gila kedamaian. Bayaran untuk permintaan misi konohagakure jadi dana untuk perang. Penduduk negara HI membantu terjadinya perang, tapi munafik dan membicarakan kedamaian. Kedamaian negara besar kalian berdiri diatas pengorbanan negara kecil. Kedamaian kalian adalah kekerasan untuk kami. Bahkan hanya dengan hidup, manusia sudah melukai orang lain. Kebencian akan ada selama ada manusia. Tak ada kedamaian dalam dunia terkutuk ini. Semua yang dikatakan Guru Jiraiya hanyalah khayalan. Kau sudah dengar ceritaku!? Sekarang katakan jawabanmu!" ucap Nagato.
"…." Naruto diam sesaat dan mengambil sebuah buku dari dalam bajunya.
Tampak buku itu bertuliskan dalam bahasa jepang yang artinya Legenda Ninja Bertekad Baja.
"Aku percaya suatu saat manusia pasti bisa saling memahami" Naruto mengingat kata-kata Jiraiya
"Mungkin memang begitu. Aku juga setuju dengan kata-katamu" ucap Naruto.
"Begitu.." ucap Nagato
"Aku memahami kalian. Tapi tetap tak bisa memaafkan kalian. Aku benci kalian!" Naruto menundukkan kepalanya.
"Kalau begitu harus kita akhiri" sambung Nagato.
"Tapi.."
"!?"Nagato dan Konan penasaran.
"Guru Jiraiya percaya dan mewariskannya padaku. Kalau begitu aku akan mencoba memercayai apa yang dipercayai Guru Jiraiya!! Itulah jawabanku!!" Jelas Naruto.
Nagato terkejut…
"Karena itu aku takkan membunuh kalian!" Sambung Naruto.
Bersambung ke Naruto Chapter 448
0 komentar:
Posting Komentar