Dengan wajah malu-malu, gugup, Gohan memberi pengarahan pada Videl dan adiknya mengenai bagaimana cara terbang.
"Baiklah, aku akan mengajari kalian bagaimana cara agar bisa terbang. Pertama-tama, kalian harus bisa mengontrol KI. Itu tidak terlalu sulit, tapi akan lebih sulit kalau kalian ingin terbang dengan kecepatan tinggi."
-------- Dragon Ball Z Episode 207--------
Terbanglah dengan Cepat, Videl!!
Teks Version by www.Beelzeta.com
Terbanglah dengan Cepat, Videl!!
Teks Version by www.Beelzeta.com
"Mengontrol KI? Hei, apa itu KI?" tanya Videl.
"Hmm, bagaimana menjelaskannya ya..." Gohan sempat bingung, kemudian berkata, "KI itu adalah semacam energi tersembunyi, semacam kekuatan tersembunyi yang ada di dalam tubuh."
Videl masih belum mengerti, "Kekuatan tersembunyi seperti apa??"
"Gimana cara menjelaskannya ya..." Gohan menjadi semakin bingung. Kemudian, Goten mengarahkan telapak tangannya ke bebatuan dan berkata, "Seperti ini."
Boombb!!! bebatuan tadi berubah menjadi kepingan-kepingan kecil. "Ah, ya, seperti itu." ucap Gohan. Videl kaget, tak banyak bertanya lagi dan hanya bisa berkata, "Oh, begitu."
"Ya. Biasanya, kau menyebutnya dengan apa?" tanya Gohan supaya lebih jelas. Sejenak Videl berpikir kemudian menjawab, "Itu... trik."
"Trik?? itu sama sekali bukan trik." ucap Gohan. "Kau tak perlu peralatan apapun untuk melakukannya."
"Kenapa kau tak menjelaskan dari awal saja!? Aku sama sekali tidak mengerti!!!" ucap Videl kesal. "Umm, jadi kau benar-benar tidak tahu tentang KI ya... Apa yang harus kulakukan..."
"Apa artinya kalau tidak memiliki KI, kita tak bisa terbang di udara?"
"Ah, itu, semua orang memiliki KI, hanya masalah kontrol saja." jelas Gohan.
"Benarkah???"
"Benar..." ucap Gohan. Kemudian ia meminta pada adiknya, "Goten, sebaiknya kau bermain dulu sana. Aku akan mengajarkan pada Videl-san bagaimana cara menggunakan KI, setelah itu aku akan mengajarimu."
"Sepertinya kakak akan kesulitan, dia bahkan tak tahu apa iyu KI." ucap Goten.
"Aku akan belajar!!" sanggup Videl.
"Sana sana, pergilah bermain." suruh Gohan.
"Baiklah, aku akan pergi. Tapi cepat ya, nanti ajari aku terbang ya!" ucap Goten dan kemudian pergi. "Ya!!"
Kini Gohan dan Videl sedang duduk di atas rumput, saling berhadap-hadapan. "Baiklah, sekarang tenangkan dirimu dan rileks... Lalu secara perlahan, keluarkan kekuatanmu dari dalam."
Gohan menggunakan kedua telapak tangannya, dan kemudian secara perlahan muncul seberkas cahaya kuning dari sana. "Lihat..."
Videl begitu heran dan takjub melihat cahaya itu. Kemudian Gohan menghilangkannya, dan meminta agar Videl mencobanya. "Sekarang cobalah..."
"Baiklah..." Videl memposisikan kedua telapak tangannya sama seperti yang tadi Gohan lakukan. "Tenang dan rileks..." ucap Gohan lagi. Tpi beberapa menit Videl melakukannya, tak ada sedikitpun cahaya yang keluar dari tangannya. Videl kesal, dan berusaha sekuat tenaga.
"Bukan-bukan, jangan gunakan kekuatanmu seperti itu." ucap Gohan. "Pertama kau harus tenang, atau kau tak akan bisa mengeluarkan KI. Kau harus berkonsentrasi."
Videl melihat ke arah Gohan dan ia menangis. Air mata keluar dari matanya. Gohan tentu saja kaget dan tidak mengerti.
Setelahnya, mereka kembali ke rumah untuk makan. Chichi telah menyiapkan meja di luar, lengkap dengan makanan yang cukup untuk empat orang. "Selamat makan!!" ucap Goten dan kemudian mulai makan. "Terimakasih atas hidangannya..." ucap Videl.
"Aku tak punya pilihan lain. Tak mungkin aku membiarkanmu kelaparan." ucap Chichi.
"Mmm, enak sekali..." ucap Videl. "Ini jauh lebih enak daripada masakan kokiku."
"Koki?? Apa keluargamu memiliki restaurant?" tanya Chichi.
"Tidak. Aku memiliki koki yang bekerja di rumahku."
"Kau memiliki koki pribadi?? Apakah kau orang kaya??? Berapa ruangan yang ada di rumahmu?? sepuluh?? dua puluh???"
"Hmm... kurasa sekitar lima puluh ruangan." sahut Videl.
"Lima puluh!?? Kau super kaya!!" sejak saat itu Chichi jadi menyukai Videl.
Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 207 bagian 2
0 komentar:
Posting Komentar