Di sisi kakek kura-kura dan yang lainnya, mereka sudah berada di pesawat luar angkasa yang dibawa oleh Picollo, dan sekarang dalam perjalanan kembali ke Bumi. "Aku senang Picollo membawa pesawat luar angkasa ini." ucap kakek kura-kura.
Dalam perjalanan, mereka berpapasan dengan komet biru raksasa, sepertinya itu adalah komet Kumori.
Kembali ke pertarungan, saat ini Broly telah dikelilingi oleh empat petarung kuat. Goku, Trunks, Gohan, juga Picollo.
"Hah, jika saja kau membiarkan aku membunuh mereka semua sebelumnya, kalian pasti tak perlu menahan rasa sakit lebih lama lagi." ucap Broly. "Kalian semua benar-benar menyia-nyiakan darah saiya."
"Hyaaahhhh!!!" Goku tak peduli dengan kata-katanya dan menghajar Broly habis-habisan. Namun, Broly bahkan tak berpindah dari tempatnya berdiri. Bahkan saat Picollo juga ikut membantu, serangan kombinasi mereka berdua tetap tidak mampu membuat Broly berpindah sedikitpun.
Saat Broly menyerang, Goku dan Picollo dengan mudah dipentalkannya. "Terima ini!!" kini giliran Trunks dan Gohan yang menyerang. Masing-masing dari mereka melesatkan tembakkan pada Broly. Broly menghindar. Picollo kembali melesat ke arahnya, namun ia ditendang.
Broly menendangnya hingga terpental ke udara, kemudian ditembak hingga Picollo terpental semakin jauh. Picollo terpental bahkan hingga di jalan menuju kastil tak jauh dari tempat Vegeta berada.
Melihat hal tersebut, vegeta semakin pasrah. "Tidak ada gunanya, ini adalah akhir." ucapnya. "Apa yang kau pikirkan, hah!?" Picollo menjambak rambut Vegeta. "Kenapa kau tak berhenti merengek seperti bayi dan bertempur sebagai laki-laki!?"
"Mengapa? Untuk apa? Broly tak terkalahkan!" ucap Vegeta. "Cih, kau sebut dirimu pangeran saiya?" Picollo mengangkat tubuh Vegeta menuju medan pertarungan.
Di sana, Goku bersama dengan yang lain masih mencoba untuk melawan Broly.
Melihat hal itu, vegeta malah semakin ketakutan. "Kita harus ... melarikan diri. Ini adalah pertarungan yang tak akan bisa kita menangkan." ucapnya. "Ini bukan masalah kita melarikan diri." ucap Picollo. "Jika kita tidak membunuhnya sekarang, dia akan menghancurkan seluruh alam semesta!!"
"Tapi, tak ada gunanya bertarung melawannya." ucap Vegeta. "Dia adalah super saiya legendaris." lanjutnya. "Huh, aku tak bisa percaya betapa pengecutnya dirimu, Vegeta! Jaga posisimu sebagai prajurit sejati!!"
Picollo menjatuhkannya di reruntuhan kota dan kembali bertarung bersama Goku dan yang lainnya.
"Kenapa? Kenapa mereka terus berjuang sia-sia?" Vegeta benar-benar tak mengerti, dan terjatuh dengan menyedihkan. "Ia akan membunuh kita semua." ucap Vegeta lagi.
Blarrr!!!! Untuk kesekian kalinya Goku membentur bangunan akibat dilempar oleh Broly. "Aku tahu aku kuat, tapi aku bukanlah tandingannya." ucap Goku. Duarrr!!! Lagi-lagi Broly menembaknya. Goku berusaha untuk bertahan.
"Hei, bagaimana kalau kau beri kami sebuah kenang-kenangan!!?" teriak Goku.
"Apa yang kau maksud adalah peti mati??" Broly terus menembakinya. "Hahaha!!!" Broly menembak secara membabibuta, begitu kasar dan tanpa ampun.
Dari kejauhan, Vegeta hanya berdiri dan menonton. "Lihat mereka, mereka adalah orang-orang bodoh." ucapnya.
Goku keluar dari asap bekas ledakan, dan ia bersiap untuk balik menembak. Goku memasang ancang-ancang untuk mengeluarkan jurusnya, "Ka ... Me ... Ha ... Me ..."
Broly berjalan perlahan mendekat ke Goku.
"Ha!!!!!!!" Goku menembakkannya tepat di depan Broly.
Ledakan yang kamehame ciptakan menghancurkan cukup banyak gedung, namun masih belum cukup untuk melukai Broly. "Hah!" Broly tersenyum, kemudian mencengkram dan mengangkat tubuh Goku.
"Apa itu semua yang kau miliki, Goku?" Broly memanggil dengan nama Goku. Ia semakin membuat mereka tersudut, dan harapan akan kemenangan seolah semakin menipis.
Di tempatnya, Vegeta yang semula hanya berdiri mulai kesal ...
"Aku ... aku adalah pangeran Vegeta!! Hyaahh!!!" Vegeta meledakkan kekuatannya dan terbang menuju Broly.
"Ah!!" Trunks yang bangkit dari reruntuhan senang melihat ayahnya ikut bertarung, "Ayo, ayah!!" teriaknya.
"Aku adalah penguasa semua saiya, bahkan kau, Broly!!" Vegeta melesat menuju arah Broly. "Kalau begitu, silakan saja coba untuk membuatku berlutut di depanmu." ucap Broly.
Vegeta menyerang, namun Broly menahan dan menghindarinya. "Ayah!!" Trunks datang dan ikut menembak Broly. Tapi hanya dengan satu pukulan, Trunks dipentalkan. Broly benar-benar memiliki kekuatan yang dahsyat. Vegeta diseretnya, dan dibenturkan di sebuah batu raksasa.
Vegeta ditancapkan dengan begitu mudahnya.
Selanjutnya : Dragon Ball Z Movie 8 Bagian 14
0 komentar:
Posting Komentar