"Aneh? Ini keren!! Selera paman payah." ucap Gohan dengan penuh percaya diri. Gohan pamitan, dan kemudian pergi ke tujuan berikutnya, yaitu Istana Dewa Langit. Di sana, ia memberitahu Picollo. "Oh, begitu, kedengarannya menarik, aku akan ikut." ucap Picollo. "Lakukan yang terbaik, aku akan mendukung kalian." ucap dewa, Dende.
"Dende, apa kau tak mau ikut saja?" tawar Gohan. "Aku tak bisa ikut. Aku bukan tipe petarung." jawab Dende. Lalu, sama seperti Krilin, Picollo juga membahas pakaian Gohan. "Ngomong-ngomong Gohan, kenapa kau memakai pakaian aneh seperti itu?"
"Apanya yang aneh? Bukankah ini keren." ucap Gohan. "Kurasa tidak." ucap Picollo. "Aku juga." ucap Mr.Popo.
Dari Istana Langit, Gohan hendak menuju tujuan berikutnya. Namun, ia bingung. "Aku tak tahu dimana paman Ten Shin Han berada. Dan kurasa paman Yamcha sudah dihubungi oleh bibi Bulma. Hmm, sekarang tinggal ibu dan Goten. Ibu pasti akan senang jika tahu ayah akan kembali ke Bumi. Dan ini akan menjadi pertama kalinya Goten bertemu dengan ayah."
Gohan terbang menuju arah rumahnya. "Hmm, tapi apa ibu akan mengizinkanku untuk ikut Tenkaichi Budokai? Jika aku ikut, aku harus menang. Aku sudah jarang berlatih, sepertinya aku harus cuti dari sekolah untuk berlatih."
Setelahnya, Gohan sampai di rumah, dan kemudian memberitahukan berita tersebut pada Chichi dan adiknya. "Apa!? Goku akan kembali ke Bumi untuk mengikuti Tenkaichi Budokai!!?" ucap Chichi kaget. "kenapa kau baru memberitahu ibu kabar yang menggembirakan ini!? Aah, bukankah ini bagus, Goten? Kau akan segera bertemu dan melihat ayahmu!!" ucap Chichi ke Goten. "Ta-tapi ..." wajah Chichi tiba-tiba memerah. "Aaah, aku sudah tua. Goku pasti tak bertambah tua karena berada di akhirta kan. Aku harus pergi ke salon kecantikan." ucapnya. "Sudah berapa lama ya? Tujuh tahun? Ini benar-benar menyenangkan, Goku akan kembali!"
"Ibu," Gohan memberanikan diri bertanya, "Bolehkah aku ikut Tenkaichi Budokai juga?" dan sebelum Chichi menjawab, Gohan langsung menjelaskan hadiah yang bisa didapat. Setelah mendengar itu, Chichi bahkan malah memaksanya untuk ikut. "Ikutlah, Gohan-chan!! Kalau kau dan Goku menang, kita bisa mendapat seratus lima puluh juta Yen, kan!??"
"Tapi kan, kami belum tentu menang ..."
"Tidak! Salah satu dari kalian pasti menang!!"
"Tapi jika aku ikut, aku harus cuti sekolah ..."
"Ibu tak peduli! Kau bisa mengejar ketinggalan nanti!!"
Chichi sudah terlanjur bahagia, dan Gohan senang karena telah mendapat izin untuk mengikuti Tenkaichi Budokai dari ibunya. Malam harinya, larut, Gohan dan Goten masih belum tidur. "Goten, apa kau ingin membantuku berlatih besok?" ajak Gohan. Goten mengiyakan.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, Gohan dan Goten sudah memakai pakaian bertarung, dan sudah berada di luar rumah, melakukan pemanasan. "Pertama, aku akan berubah menjadi Super Saiya." ucap Gohan. Kemudian ia mengonsentrasikan energi, dan lalu berubah. "Baik, ayo kita mulai."
"Yo!!!" Goten juga tampak begitu bersemangat. Sejak hari itu, sejak Gohan memutuskan untuk ikut Tenkaichi Budokai, iapun mulai berlatih lagi.
Bersambung ke Dragon Ball Z Episode 206
0 komentar:
Posting Komentar