Home » , » Versi Teks Dragon Ball Z Episode 212 bagian 3

Versi Teks Dragon Ball Z Episode 212 bagian 3

Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 212 bagian 2

Sementara itu di sisi arena, lorong ruang ganti, tampak Ikose dan idasa sedang jongkok bangun. Setelah kalah dari Goten dan Trunks, mereka berdua disuruh oleh ibunya untuk terus berlatih supaya bisa menang di Turnamen berikutnya.

Kembali ke arena, Goten dan Trunks sudah memulai pertarungan mereka kembali. Untuk sesaat mereka seimbang, namun kemudian pada suatu titik Trunks berhasil menendang Goten hingga terpental ke langit.

Goten masih mampu mengendalikan dirinya waktu itu. Namun saat membuka mata, tiba-tiba saja Trunks sudah tak ada di bawah. Trunks tiba-tiba saja muncul di belakang dan kemudian mencengkram tubuhnya.

"Goten.."

"Bagaimana, Goten?? Apa sekarang kau mau menyerah???" Trunks mengunci tubuh Goten dengan sangat keras. Jika sebelumnya Trunks dan Goten hanya meloncat dan saling serang di udara, kini mereka berdua benar-benar melayang.

"Oi oi, mereka itu terbang kan.." ucap penonton.
"Aku tak salah lihat, kan??" ucap yang lain.

"Ayo cepat menyerah saja.." ucap Trunks. "Kalau kau terus keras kepala, kau akan mati!!" lanjutnya sambil terus mencengkram. Goten meronta, namun cengkraman Trunks begitu kuat. "Aku tak akan menyerah!!" ucap Goten.

"Huh, sepertinya Trunks yang akan menang.." ucap Vegeta.
"Goten, bertahanlah!! Terus berjuang!!" ucap Gohan.

Goten terus berusaha, sampai akhirnya secara terpaksa iapun mengeluarkan mode super saiya. Whusss!!! Goten berubah dan berhasil melepaskan diri. Melihat perubahan itu, tentu saja para penonton kaget. Bahkan Goku. "Eehh!?? dia bisa menjadi super saiya???" Goku benar-benar tak menyangka.

"Go-Goten... bodoh..." gumam Gohan.
"Itu curang!! Kakaroto!!" ucap Vegeta.
"Begitu ya??" ucap Goku.

"A-anak itu... tadi dia berubah, kan???" para penonton masih bertanya-tanya meski sekarang Goten sudah kembali ke modenya semula. "Iya.. aku juga melihatnya.." ucap penonton lainnya. Beberapa penonton bahkan mencubit kulit mereka, berpikir kalau itu adalah mimpi. Dan di tempatnya, secara perlahan satan mulai berjalan mundur. Ketakutan dan ingin kabur.

"Sudah kuduga... i-itu mereka... tak salah lagi.." ucap Satan. "Rupanya dia anak orang itu.." Mr.Satan tampak begitu ketakutan sekarang. Terlebih, dia sudah berjanji akan bertarung melawan pemenang divisi junior ini.

"Kau curang, Goten.." ucap Trunks. "Kita tak boleh berubah menjadi super saiya, kan!!"
"Ahh, maaf, aku tak bisa menahannya.." ucap Goten. "Aku janji tak akan melakukannya lagi.."

"Huh, kalau begitu... Goten.." Trunks hendak menyampaikan sesuatu. "Apa??" tanya Goten. "Aku yakin aku bisa mengalahkanmu tanpa menggunakan tangan kiriku.." ucap Trunks. "Eehh???? Yang benar saja.. kau tak akan bisa menang kalau seperti itu!!!" ucap Goten.

"Aku yakin aku bisa!!" ucap Trunks.

"Tidak, kau tak bisa!! Coba saja, kau tak akan bisa menang jika tanpa menggunakan tangan kirimu!!" ucap Goten. "Baiklah, lihat saja!!" Trunks pun menyerang. Dan benar, Trunks hanya menggunakan tangan kanan dan kedua kakinya. Namun meski begitu, pertandingan tetap berlangsung dengan seru. Dan kemudian, para penonton pun kembali bersorak memberi dukungan.

Di pinggir arena, para mekanik dan juru kamera masih berusaha untuk memperbaiki kamera mereka. Namun, tetap saja tak bisa. Picollo bahkan menghancurkan kamera cadangannya, dan kamera-kamera yang dibawa oleh para penonton.

"Aneh sekali, bagaimana ini bisa terjadi!!??" mereka benar-benar bingung. Sementara di arena, pertandingan terus berlanjut. Dengan tanpa menggunakan tangan kiri, Trunks sempat tersudutkan. Namun tak lama setelahnya, Trunks mampu membalikkan keadaan. Goten lalu terbang jauh ke udara dan diam di atas sana.

"Waah, dia terbang lagi.." ucap penonton.

"Jadi kau telah menguasai teknik terbang dengan baik ya, Goten?" ucap Goku.
"Sepertinya begitu.." ucap Krilin.

"Go-Gohan-kun!!" Videl kesal. "Apa kau memberikan pelatihan khusus padanya ketika aku sedang tak ada!!??"

"Eeh!!?? Ti-tidak!!" jawab Gohan.
"Benarkah!???" Videl masih curiga. "Kalau begitu, bagaimana bisa dia seperti itu??" ucapnya.

"Rasakan ini!!!" dari atas Goten lalu melesat ke bawah dengan kecepatan penuh layaknya sebuah meteor. "Dia menciptakan kecepatan luar biasa untuk menyerangku.." Trunks bersiap. "Kalau begini, aku harus lebih berkonsentrasi.. aku harus menghindarinya di saat yang tepat.. Kalau aku menghindar sesaat sebelum dia mengenaiku, maka dia tak akan bisa berbelok dan mengikutiku.." pikirnya.

Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 212 bagian 4
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger