Home » , » Versi Teks Date a Live Episode 2 bagian 2

Versi Teks Date a Live Episode 2 bagian 2

Sebelumnya : Date a Live Episode 2 bagian 1

Shido memperbaiki lagi posisi microphonenya, dan menatap Tobiichi dengan depresi.

Date a Live Episode 2

“Ah… Tobiichi…” ucap Shido. “Eto… pakaianmu imut juga, ya!” ucapnya mengatakan hal yang sama dengan yang tadi. Sepertinya Shido tidak memiliki bakat merayu.

“Ini seragam kita.” Ucap Tobiichi.

“Kenapa kau memuji seragamnya?? Dasar telur belut!” ucap Kotori.

“Terus apa lagi…?” bisik Shido yang kehabisan ide.

“Shido, biar kubantu.” Ucap Reine, dan Shido kembali mengikuti kata-kata Reine.

“Tobiichi, sebenarnya, aku sudah mengenalmu dari dulu…” ucap Shido.

“Aku juga.” Sahut Tobiichi.

Shido mulai gentar, “Be-begitu, ya…” namun Ia tetap maju, “A-aku juga senang bisa sekelas denganmu, dan a-aku selalu melihatmu.”

“Aku juga.” Ucap Tobiichi. Mereka memang selalu saling melihat, mereka kan sekelas?!

Shido mulai melemah. “Bu-bukan itu saja… aku juga mencium baju olahragamu sepulang sekolah.” Kali ini yang diucapkan Reine benar-benar ekstrem.

“Aku juga.” !!! O.o wow…

“Be-begitu? Kebetulan sekali…” ucap Shido.

Date a Live Episode 2

“Ya.”

“Kalau begitu, kau mau kencan denganku?” ucap Shido begitu saja, Ia sudah malas bermain sahut-menyahut sepertinya, sehingga langsung mendarat pada intinya.

Tobiichi terdiam. Lama…

Shido berbisik, “Hei! Apa-apaan ini?!”

“Aku tidak keberatan.” Ucap Tobiichi tiba-tiba. Shido langsung shock mendengarnya. Setelah dilihat dari percakapan aneh mereka, sangat sulit percaya bahwa dia akan diterima.

“He?!”

“Aku tidak keberatan kencan denganmu.”

“Ha?” Shido masih tak percaya. “Ah, maksudmu kau mau menemaniku kemana saja, kan?”

“Jadi itu?” tanya Tobiichi. Shido kembali terkejut. “Kupikir kau mengajakku berkencan.”

“He?”

“Apa aku salah?”

“Ti-tidak, kau benar, tapi…” Shido semakin depresi. “Ya ampun, kenapa aku mengatakan bahwa dia benar?” batin Shido. “Harusnya aku bilang itu salah paham!”

Tobiichi mendekat dan memberikan Shido sebuah foto, foto dirinya dengan seragam yang sekarang dipakainya.

Date a Live Episode 2

“He? Apa ini…?”

“Kalau kau memang benar-benar suka pada seragamku…” ucap Tobiichi.

“Heheh…” Shido tertawa nista.

Tiba-tiba suara peringatan seperti kemarin kembali terdengar, “Gempa luar angkasa telah terdeteksi di area ini. Ini bukan pelatihan. Segera lakukan evakuasi.”

“Aku harus pergi.” Ucap Tobiichi yang akan melakukan tugasnya sebagai TAR. “Sampai jumpa.”

“Oi, Tobiichi!”

“Saya ulangi: Gempa luar angkasa telah terdeteksi di area ini…”

“Shido, ada gempa luar angkasa.” Ucap Kotori. “Segera ke Fraxinus sekarang.”

“Sudah kuduga, Roh itu lagi-kah?” tanya Shido.

“Ya.” Ucap Kotori. “Princess.” Ia memeriksa data dimana sang Roh akan muncul. “Dia akan muncul disini. Di SMA Raizen.”

Tepat setelah Kotori mengatakan itu, sebuah ledakan muncul dari langit dan meledakkan SMA Raizen yang ada Shido di dalamnya. Tentu saja Ia belum sempat melarikan diri. Di kejauhan, nampak anggota TAR sedang bersembunyi dan bersiap untuk penyerangan.

“Kau cukup beruntung, Shido. Unit CR tidak ahli dalam pertarungan jarak dekat.” Ucap Kotori pada Shido yang masih berada di area sekolah. “Karena Princess itu adalah petarung jarak dekat, TAR tidak bisa menerobos masuk.”

“Tapi…” ucap Shido yang sudah berada di depan gerbang sekolah sekarang.

“Hanya Shido yang bisa melakukannya.” Ucap Kotori. “Kau sudah latihan selama seminggu ini (main game itu??), tunjukkan hasilnya.”

“Kau mau menolong Roh itu, bukan?” tanya Kotori. Shido jadi teringat ekspresi kesepian yang dilihatnya waktu itu.

“Benar… aku tidak ingin melihat ekspresi itu lagi… aku harus melakukan sesuatu.” Pikir Shido.

“Kotori, aku bisa melakukannya, kan?” tanya Shido.

Date a Live Episode 2

“Ya, percaya dirilah.” Ucap Kotori memberi keyakinan pada kakaknya. “Hanya ini cara lain yang kita punya untuk mengatasi Roh itu. Kau akan…”

“…Bicara dengannya, mengajaknya kencan, dan membuatnya jatuh cinta!” sambung Shido. Ia lalu melangkah dengan gagah beran ke medan pertempuran.

“Jangan khawatir, Shido. Tim Fraxinus kebanggan Ratatoskr akan membantumu dalam situasi apapun.” Ucap Kotori.

Date a Live Episode 2

Kotori lalu memperkenalkan ‘tim’ yang Ia maksud, “Dengan 5 kali pernikahan dan perceraian, dia dijuluki master cinta, suami genit, Kawagoe!”

“Hm, Love!” ucap orang bernama Kawagoe itu.

“Iblis di bawah sinar bulan, bos Mikimoto!”

“Aku mencintaimu.” Ucap orang bernama Mikimoto itu dengan bahasa Filiphina.

“Pembawa penderitaan untuk setiap saingan cintanya, wanita yang hidup jam 2 pagi, tukang santet, Shiizaki!”

Orang yang bernama Shiizaki itu hanya tersenyum sambil membawa boneka santet miliknya.

“Pria dengan ratusan istri!” eyang subur? Bukan… “Pemecah dimensi, Nakatsugawa!”

Orang bernama Nakatsugawa itu menyibak rambutnya, “Revolusi!” ucapnya.

“Wanita dengan ketulusan dan kasih sayang yang membuat takut siapapun, cinta yang mendalam, Minowa!”

Orang bernama Minowa itu tesenyum.

Tim ahli cinta ini masing-masing sudah duduk di depan layar dan memonitor apa yang akan dilakukan Shido selanjutnya.

“Tiba-tiba aku jadi mau pulang.” Ucap Shido berhenti melangkah di tangga setelah mendengar pengenalan yang diucap Kotori.

“Jangan khawatir, mereka semua berpengalaman.” Ucap Kotori. “Kita masih punya ahli lainnya, jadi tenang saja.” Ucap Kotori. “Kau bisa memilih ‘new game’ setelah kau mati dalam game.”

“Bicara sih mudah saja.” Ucap Shido.

“Percayalah pada adikmu.” Ucap Kotori. “Dan tolong jaga Princess itu.”

Shido akhirnya meneguhkan hatinya, dan melangkah. Ia mencari-cari di setiap kelas, terutama kelas yang menjadi pusat kerusakan. Dan Ia melihatnya, Roh itu…

Date a Live Episode 2

Roh itu sedang melihat pemandangan diluar, dengan matahari yang hampir terbenam sebagai siluetnya. Roh itu menyadari kedatangan Shido, dan Ia berbalik. Shido hanya bisa terpana dengan kecantikannya, namun…

Perempuan itu menebaskan tangannya ke udara, dan sayatannya bergerak ke arah Shido, BLLLAAAARRRR!!! Tembok di belakang Shido hancur dibuatnya.

“Tu-tunggu! Aku bukan musuhmu!!” ucap Shido. “Yang lebih penting, tenanglah dulu!”

Date a Live Episode 2

Shido melangkah maju, namun perempuan itu kembali menebaskan tangannya pada lantai di depan mereka berdua, hingga membuat goresan yang menegaskan batas mereka. Seolah goresan itu berkata kalau-kau-melewatiku-maka-rasakan-akibatnya.

“Kau siapa?” tanya perempuan itu. Nampaknya Ia tidak mengingat Shido.

“Aku—“

“Tunggu, Shido!” ucap Kotori. “Keanehan mental Roh terdeteksi! Komputer penganalisa sedang memproses… pilihan akan segera ditampilkan.”

Lalu, muncul beberapa pilihan di monitor, dan Kotori membacakannya untuk Shido,
-Aku Itsuka Shido, aku datang untuk menolongmu.
-Aku hanya numpang lewat~! Ampuni aku~!!
-Sebelum bertanya nama seseorang, beritahu dulu namamu.

“Ini dia! Buat pilihanmu!!” ucap Kotori. Jadi inilah tujuannya membuat Shido berlatih dengan game, karena yang akan dia lakukan adalah membuat pilihan yang tepat seperti di video game itu.

Para tim ahli itu masing-masing memilihkan pilihan untuk Shido, dan hasilnya, pilihan pertama sekitar 15%, pilihan kedua sekitar 35%, dan pilihan ketiga 50%

“Begitu. Aku juga setuju.” Ucap Kotori melihat hasil polling itu.

“Pilihan pertama sepertinya yang masuk akal, tapi itu bisa terdengar bohong.” Ucap Mikimoto. “Itu juga terlalu agresif.”

“Pilihan kedua tidak masuk hitungan.” Ucap asisten komandan. “Mungkin kau bisa lari, tapi itu akan berakhir.”

“Benar.” Ucap Kotori mengemut lollipopnya. “Pilihan ketiga terlihat cukup logis, dan bisa memberimu kendali dalam percakapan. Shido, kau dengar aku? Ikuti yang kukatakan.”

“Aku tanya sekali lagi…” ucap Roh itu. “Kau ini siapa?!”

Shido menarik nafas, “Sebelum bertanya nama seseorang,... beritahu dulu namamu!!” teriak Shido, dan langsung saja Ia mendapatkan serangan yang mementalkannya. “Sudah kuduga!!!”

Serangan itu sampai menghancurkan beberapa kelas, untungnya Shido yang terpental berakhir dengan terbentur tembok.

“Heee… aneh sekali..” ucap Kotori setelah melihat reaksi Roh itu.

“Aneh dengkulmu! Apa kau mau membuat aku mati?!” Shido mengusap-usap kepalanya. Tanpa Ia sadari, sang Roh sudah berada di depannya sekarang.

Roh itu mengeluarkan kekuatannya, “Ini akan berakhir sekarang…” ucapnya.

Date a Live Episode 2
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger