"Seseorang pernah bertanya padaku, shinobi itu apa?
Kemudian, guruku memberitahu...
Shinobi adalah seseorang yang memikul beban"
Secara mengejutkan, kelompok Akatsuki kembali menunjukkan diri mereka dengan anggota yang lengkap. Mereka semua sedang berdiri di tengah hutan sekarang. Dan di sekeliling mereka, terlihat beberapa shinobi Konoha sedang bersembunyi mengawasi.
"Kurasa laporannya memang benar, Akatsuki ada di sini." ucap Kakashi. Meskipun mereka bersembunyi secara terpisah di jarak yang cukup jauh, komunikasi tetap berjalan dengan lancar karena mereka memakai semacam alat komunikasi.
"Bagaimana bisa ini terjadi? Beberapa dari mereka sudah kita kalahkan, kan..." ucap Sakura dari balik semak-semak. "Sekarang bukan waktunya untuk memikirkan hal itu." ucap Shikamaru. Bersama dengan Ino dan Chouji, mereka bertiga bersembunyi di balik pohon.
"Sampai sekarang, kita sudah bisa mengalahkan delapan dari mereka. Meskipun itu sulit, setidaknya aku masih mengingat data tentang mereka." ucap shikamaru. "Kalau begitu persiapan telah selesai, kalian tinggal menunggu perintah." ucap Kakashi. "Aku mengerti." sahut Shikamaru. Tapi secara mengejutkan, sebelum perintah datang, mendadak Naruto membuat kekacauan.
Secara terang-terangan dan penuh semangat, Naruto melesat ke barisan para Akatsuki. "Oi!!" Shikamaru tak habis pikir.
Tahu mereka diserang, Akatsukipun langsung bersiap di posisi masing-masing untuk bertarung. Sementara Naruto, ia tak takut sama sekali menghadapi mereka semua. "Aku tak akan pernah lari ataupun sembunyi... Kalian semua majulah, lawan aku!!" teriak Naruto.
Tanpa basa-basi, Akatsukipun mulai bergerak. Mereka satu per satu menyerang ke arah Naruto, namun dengan lincahnya Naruto menghindari serangan itu. "Namaku adalah... Uzumaki Naruto!!" teriak Naruto, "Seorang shinobi!!!" teriaknya lagi.
"Apa yang dia lakukan, hah!?" ucap kesal Sakura dari balik tempatnya bersembunyi. "Shinobi dia bilang? Bersembunyi saja dia tak bisa."
"Yah, kurasa Naruto adalah umpan yang sempurna." ucap Kakashi. "Shikamaru..."
"Tak ada kesempatan kalau melawan secara berkelompok, kita harus memaksa mereka agar bertarung secara terpisah, apa ada pertanyaan?" ucap Shikamaru ke semuanya.
Di sisinya, Naruto masih sibuk bertarung menghadapi Akatsuki. Sampai tiba-tiba, kawanan serangga Shino mengerumuni tubuhnya dan tiba-tiba tangan raksasa Chouji menariknya ke belakang. "Tak bisakah kau berhenti membuat masalah?" ucap Chouji. "Dari dulu, kau memang bodoh!" ucap Ino. "Apa katamu!?" Naruto tak terima.
"Meskipun masih lapar, aku akan maju..." Chouji menelan sebutir pil dan kemudian menggunakan jutsunya, "Baika no Jutsu, Nikudan Sensha!!" Tubuh Chouji menjadi bola raksasa dan menggelinding ke arah Akatsuki.
"Kau juga harus segera kembali ke posisimu." ucap Ino.
Di sisi Pain, tampak ia sedang kesulitan menghadapi serangga-serangga Shino yang mengerumuni tubuhnya. "Tak akan kubiarkan kau menyiapkan jutsumu, karena itu akan membuatmu menjadi sangat merepotkan nantinya." ucap Shino.
Buakkk!!! Selanjutnya Pain dihantam oleh serangan berputar Kiba dan Akamaru. "Bagaimana menurutmu kombinasi hebat kami, hah??" ucap Kiba.
Naruto berlari menuju posisinya, dan di jalan, ia melihat Hinata juga sedang bertarung. "Hinata, berjuanglah!!" ucap Naruto dan kemudian pergi. "Naruto..." Hinata jadi semakin bersemangat.
"Double, Dynamic Entry!!!" Gai dan Lee menyerang Kisame dan Itachi dengan tendangan mereka. Dengan mudah, dua anggota Akatsuki itupun berhasil dijatuhkan.
"Waktu itu aku memang kesulitan, tapi sekarang aku sudah berubah." ucap Lee. "Dan kalian tak mungkin bisa mengalahkan orang yang berusaha!!" lanjutnya. "Kau mengatakannya, Lee, ini waktunya untuk menunjukkan semangat muda pada mereka!!" ucap Gai.
Di sisi Hidan, kunai demi kunai melesat ke arahnya. Serangan itu adalah serangan dari Tenten. Tenten mendesaknya hingga ia tak bisa kemana-mana. "Tak akan kubiarkan kau lolos dari pengawasanku!!" ucap Tenten. "Tentu saja..." ucap Neji. Kemudian, merekapun menyerang Hiddan secara bersamaan.
Kembali ke sisi Naruto, ia terus meloncat dari satu pohon ke pohon lainnya. Dan di pinggir hutan itu, dari kejauhan Naruto bisa melihat suatu reruntuhan yang kelihatannya sudah ditinggalkan."Tempat itu... reruntuhan tempat ayah dan Ero-sennin berlatih."
Naruto terus berjalan dan akhirnya sampai di tempat Sakura dan kakashi. Plakk!!! Sakura langsung memukul kepala Naruto.
Whusss!!! Beberapa kunai dengan kertas peledak melesat ke arah mereka. Untungnya Kakashi cepat dan kemudian mengeluarkan dinding tanah, "Doton : Doryuuheki!!"
Sekalian dari balik dinding tanah yang kakashi ciptakan, Sai menggambar binatang buas, "Choujuu Giga!!" lukisan binatang itu keluar dari kertas dan membantu penyerangan. Tapi belum apa-apa, ia berhasil ditebas oleh Deidara.
"Sial, aku juga akan... uwaaa!!!" Naruto hendak menyerang, namun tiba-tiba sebuah tangan muncul dari tanah dan memegang kakinya. "Apa ini!? Lepaskan aku!! Leeepaskan!! Ta-tangan!!" teriak Naruto.
"Tenanglah, Ini adalah jutsu musuh..." Sai mendekat dan kemudian memotong tangan yang ternyata adalah tangan Kakuzu itu. Setelahnya, tiba-tiba para Akatsuki menghilang, masuk ke dalam tanah. "Mereka mulai menghilang..." ucap Hinata.
"Berhasil!!" teriak Ino. "Sepertinya kita berhasil menahan balik mereka..." ucap KIba.
"Kakashi-sensei..." Shikamaru menghampiri Kakashi. "Ya, ini memang aneh..." ucap Kakashi, sambil melihat ke arah potongan tangan Kakuzu yang masih ada di sana.
Pertarungan di hutan berakhir, dan mereka berhasil menahan balik Akatsuki. Yah, setidaknya itulah yang mereka pikirkan. Mereka tak tahu kalau kemunculan para Akatsuki itu hanyalah...
Selanjutnya : Naruto Shippuden Movie 6 bagian 3
0 komentar:
Posting Komentar