"Para naga terus masuk melewati gerbangnya!!"
"Kita harus segera menghentikannya!!" ucap Charla.
Semakin banyaknya naga yang melewati gerbang itu membuat keadaan menjadi semakin gawat. Namun meski begitu, tuan putri tetap saja masih terdiam di tempatnya. Masih shock, menyesal.
"Tuan putri!! Di sana berbahaya, selamatkan diri anda!!" teriak salah seorang pasukan.
"Lucy!! Cepat tutup gerbangnya!!" teriak Happy. Sementara di tempatnya, Lucy masih terus berusaha. Akan tetapi, kekuatannya benar-benar belum cukup.
"Lucy-san!!!" teriak Wendy. Lucy semakin berusaha tapi tetap saja pintu itu belum tertutup. Sementara di luar, naga-naga yang sudah muncul terus saja mengamuk.
"Kekuatan penyihir roh sucinya masih belum cukup." ucap Arcadios. Dan tak lama setelahnya, Mira dan Yukino muncul. "Yukino!! Mira-san!?" sapa Happy dan Wendy.
"Lucy-sama, ayo gunakan kunci emasmu!! Bersama dengan mulukku, ayo gunakan keduabelas roh bintang untuk menyegelnya!!" pinta Yukino sambil berlari ke arah Lucy.
"Menggunakan roh bintang?"
"Lucy-sama!!" Yukino melempar dua kunci miliknya ke udara.
"Aku mengerti!!" Lucy juga melempar semua kunci zodiac miliknya.
Di udara, kunci-kunci tersebut membentuk suatu lingkaran yang memancarkan cahaya, membuat orang-orang di bawahnya kaget dan kagum. Mungkin inilah pertama kalinya mereka melihat keduabelas kunci bersatu.
"Wahai roh bintang dari dua belas gerbang emas..." Lucy dan Yukino menyatukan kekuatan, "Pinjamlah kami kekuatanmu untuk menyegel kekuatan jahat yang ada... Terbukalah, keduabelas gerbang Zodiac!!!"
Lucy dan Yukino menggunakan seluruh kekuatan mereka untuk memanggil para roh bintang. Dan kemudian, merekapun muncul secara bersamaan, dua belas roh zodiac.
"Ooh!!! Itu kan..."
"Luar biasa!!" ucap kagum pasukan kerajaan yang melihatnya.
Keduabelas roh zodiak berdiri melingkar di sekitar Lucy dan Yukino, yang perlahan mulai kehabisan energi. "Aku... mengandalkan kalian..." ucap Lucy. Dan kemudian, mereka semuapun melesat, maju untuk menutup gerbang asal para naga itu.
Dan tak lama setelahnya, dengan usaha dan kekuatan dari para roh bintang, gerbangpun kembali terkunci. "Pintunya tertutup!!" ucap senang Lucy dan Yukino. "Yeah, mereka melakukannya!!!"
"Masih terlalu awal untuk merayakannya!!!" bentak Arcadios. "Berapa banyak naga yang sudah keluar dari gerbang itu!?"
"To-totalnya ada tujuh, pak!!" lapor seorang pasukan.
Dan di tengah suasana yang masih kacau itu, Rogue muncul. "Yah, tujuh sudah lebih dari cukup." ucapnya.
"Rogue-sama!?" ucap kaget Yukino.
"Apa yang terjadi pada Natsu!?" tanya Lucy.
"Dan sejujurnya, mengendalikan ribuan naga itu pasti akan sulit." ucap Rogue lagi.
"Apa yang sebenarnya akan kau lakukan?"
"Dialah...
yang memberitahuku tentang masa depan." ucap tuan putri.
"Jadi dialah lelaki dari masa depan yang sudah menipumu, tuan putri!?"
"Kau... sejak awal inilah tujuanmu, kan..." ucap Lucy.
"Yaah, dengarkan baik-baik, orang-orang bodoh..." Rogue dari masa depan bersiap untuk mendeklarasikan tujuannya. "Mulai saat ini, era manusia harus segera diakhiri... Sekarang adalah... zaman dari para naga!!"
Orang-orang hanya bisa terdiam menanggapinya.
"Pertama-tama, temukan penyihir-penyihir yang ada di kota dan musnahkan mereka!!" perintah Rogue pada para naga. Dan hebatnya, para naga menuruti kata-katanya.
"Naga-naga itu mengikuti kata-katanya!!?"
"Sebelumnya dia mengatakan sesuatu tentang mengendalikan naga, mungkinkah..."
"Ini adalah tehnik rahasia pengendali, sihir manipulasi naga..." jelas Rogue.
"Mengendalikan... naga..."
"Apa yang sebenarnya dia inginkan!?" Mira bertanya-tanya.
"Aku juga bingung..." ucap Wendy.
"Memangnya apa yang bisa dia dapat dari melakukan hal seperti ini?" Yukino juga bertanya-tanya.
"Kau, lakukanlah sesukamu... Zilconis." ucap Rogue pada salah satu naga.
"Hahaha!!! Manusia-manusia itu membuat mulutku berliur..." naga yang sudah tidak asing itu melesat ke arah para manusia.
"Itu kan..."
"Naga yang kita temui di kuburan naga..." ucap Lucy.
"Mustahil..." ucap Wendy.
Di sisi Fairy Tail lainnya, mereka berhadapan dengan naga yang tubuhnya diselimuti oleh api membara. "Itu dia!! Naga!! Tubuhnya terbuat dari api!?" ucap tiga anggota Fairy Tail.
"Persiapkan diri kalian!!" perintah Makalov.
"Namaku adalah Atlas Flame..." ucap naga api itu. "Sekarang, rasakanlah panasnya api neraka!!!!" naga itu kemudian menyemburkan api yang membakar semua yang ada di depannya.
Naga-naga juga muncul di sisi guild lainnya. Mulai dari Sabertooth, Blue Pegasus, Mermaid Heel, Lamia Scale, total ketujuh naga terus mengamuk. Dan meski sulit, namun para penyihir tak takut untuk menghadapi mereka.
"Kalahkan mereka dengan jumlah kita!!!"
"Serang dengan semua kekuatan sihir yang kalian miliki!!!"
Namun dari berbagai serangan, belum ada yang benar-benar mempan untuk melawannya. "Ada apa ini!? Semua serangan kita tak berefek padanya..."
"Ukuran mereka terlalu besar..."
"Benarkah manusia bisa mengalahkan naga?"
"Kalian teruslah mengamuk!!" perintah Rogue, "Tanamkan pada mereka betapa mengerikannya kemarahan dari para naga!!!!!"
"!!?" Rogue tiba-tiba kaget saat melihat ke arah ujung sebuah bangunan. Karena di sana, sudah tampak Natsu bersiap dengan tekad untuk melawan. Natsu, mampukah dia melindungi masa depan seperti apa yang telah dijanjikan olehnya?
0 komentar:
Posting Komentar