Daimatou Enbu berakhir dengan kemenangan mutlak di pihak Fairy Tail. Semuanya bersorak gembira, mulai dari orang-orang Fairy Tail hingga ke para penonton. Guild yang semula dicela, diremehkan, akhirnya berhasil membuktikan kemmpuan mereka.
"Seperti dugaanku." ucap senang master pertama.
"Padahal tadi semuanya tegang." ucap master keempat.
Penonton bersorak, berteriak-teriak menyebut nama Fairy Tail. Kemudian, diikuti oleh teriakan dari para komentator, "Kemeriahan ini... Fairy Tail telah terlahir kembali sebagai guild terkuat!!!" "Selamat untuk kalian, ma-boy!!" "Mereka bertahan sampai akhir, kapooh!!"
Tak hanya orang-orang Fairy Tail, penyihir-penyihir dari tim lain juga puas akan hasil yang mengejutkan ini. "Mereka benar-benar sesuatu..." ucap salah seorang anggota Mermaid Heel, "Bagaimana bisa kita mengalahkan mereka?" ucap kagura.
"Huh, sepertinya kita berhasil dikalahkan." ucap Lyon.
"Maaf ya, Lyon." ucap Chellia.
"Mengagumkan." ucap Jura.
"Yah, kita bisa sekalian merayakan kembalinya tim Tenrou." ucap Eve.
"Ini sungguh hadiah yang hebat." ucap anggota lain Blue Pegasus.
"Selamat untuk kalian." ucap Ren Akatsuki.
Dari reruntuhan tempat tadi ia melakukan pertarungan, Rogue juga terlihat puas, senang. Apalagi, sekarang hubungan antara dirinya dan Frosch menjadi semakin baik.
"Fairy Tail sungguh luar biasa!" ucap si kucing katak.
"Ya." sahut Rogue, "Ini pertama kalinya aku merasa begitu senang setelah kalah." lanjutnya lagi, "Frosch, aku ingin menjadi seorang yang peduli terhadap temannya."
"Aku juga!!" ucap Frosch penuh semangat.
Di tempat mereka berlima, akhirnya anggota tim Fairy Tail bisa lega. "Semuanya sudah berakhir." ucap Gajeel. "Yaah, turnamennya memang sudah berakhir." sahut Juvia. "Tapi.. apa kalian sudah melihat sinyalnya?" tanya Erza.
"Belum..." jawab Laxus.
"Aku juga belum." jawab Gray.
"Uhmmm..." Sting menatap ke arah mereka berlima. "Ada apa hah? Wajahmu benar-benar menjengkelkan!" ucap Gajeel. "Hei hei, Gajeel-kun..."
"Tidak..." ucap Sting, "Aku hanya ingin tahu, kenapa Natsu tidak ikut berpartisipasi?"
Sting baru sadar kalau Natsu tak ada di sana. Erza dan yang lainnya terdiam, seolah tak mau menjawab. "A-apa sesuatu telah terjadi pada Natsu-kun?" tanya Lecter. Tapi tetap, mereka tak bisa menjawabnya. Gray melihat ke arah istana, dan hanya bisa mengharapkan yang terbaik. "Apa kalian baik-baik saja? Natsu, Lucy..."
Pertarungan antara Natsu dan yang lainnya melawan pasukan kerajaan masih belum berakhir. Pertarungan terus berlanjut, dan keadaan menjadi semakin sulit setelah kelompok eksekutor kerajaan kembali muncul.
"A-apa ini!!?" tangan dan tubuh Wedy dililit suatu tumbuhan.
"Itu adalah tumbuhanku, mereka imut, kan!?" ucap lawan Wendy.
"Wendy!!" Lucy dan Lucy dari masa depan khawatir.
Anggota eksekutor benar-benar mengendalikan keadaan, apalagi Wendy dan yang lainnya masih kelelahan akibat pertarungan sebelumnya. "Sial! Tubuhku..." tubuh Lily kembali ke mode kucing kecil.
"Kemarilah, kami akan mengeksekusi kalian semua!!" ucap anggota lain kelompok eksekutor itu.
"Kami masih belum kalah!!" ucap Loki yang masih terus berjuang.
"Menyerah saja, para pendosa!!" ucap pemimpin kelompok itu.
"Kau membuatku marah!! Akulah yang akan mengeksekusi kalian semua!!" teriak Natsu.
"Tai Taiii!!!" si bocah Tai menerbangkan tubuh Happy dan Charla, seolah memancing mereka. "Uwaah, lagi!!?" ucap kaget Happy dan Charla.
"Ta... eh?" bocah Tai itu kaget ketika sesuatu tiba-tiba saja menempel di telapak kakinya. Sesuatu... Suatu bayangan misterius. "Apa itu!? Bayangan??" Happy dan Charla bertanya-tanya.
"Uwaaaah!!!" pasukan kerajaan diserang dan disapu oleh suatu bayangan misterius. Mereka kaget, semuanya kaget. Mulai dari pihak Natsu, bahkan sampai ke pihak kerajaan, mereka benar-benar tak mengerti apa yang terjadi.
"Apa ini!!?" anggota eksekutor juga ikut tersapu oleh bayangan.
"Apa yang terjadi!?" ucap Natsu kaget.
Di tempatnya, Jellal yang sejak tadi kepikiran akan sesuatu akhirnya teringat, "Ah!!"
"Ada apa, Jellal? Apa ada yang salah??" tanya Ultear dan Meldy.
"Kenapa aku bisa tak menyadari hal sesederhana ini?" ucap Jellal, kemudian ia menjelaskan, "Lucy dari masa depan berkata kalau ia datang pada tanggal empat Juli. Tapi, saat aku bertemu dengannya, itu adalah tengah malam tanggal tiga. Tiap tahun, kita selalu merasakan kekuatan sihir misterius, bagimana bisa dia baru datang? Tidak... tidak salah lagi, kekuatan yang kita rasakan selama tujuh tahun ini berasal dari proyek gerhana. Tapi kali ini, ia berwujud manusia? Karena dia menggunakan Gerhana, sihir yang didapat dari buku Zeref, dia jadi memiliki suatu sihir yang mirip dengan Zeref di dalam dirinya."
"Kalau memang yang Lucy katakan itu benar, mungkin maksudnya adalah dia datang pada tengah malam tanggal tiga. Berarti, orang yang kulihat pada sore harinya adalah..."
Benar juga. Sebelumnya, ketika pertandingan berlangsung, Jellal yang masih mengenakan pakaian Mystogan melihat sosok misterius. Tapi ketika dia hendak mengejarnya, dewan sihir mencegatnya. Kalau memang Luccy dari masa depan baru datang malam harinya, lalu dia siapa?
Di luar istana, sebuah gerbang besar yang tak lain merupakan proyek gerhana telah disiapkan. Beberapa pasukan kerajaan juga tampak di sana. Juga, mentri pertahanan dan tuan putri.
"Tuan Putri!!" Arcadios muncul dari kejauhan dan mendekat ke arah mereka.
"Arcadios-sama!? Jadi kau selamat!?" ucap kaget tuan putri. Mentri pertahanan, dia lebih kaget lagi, dan kemudian berkata dengan penuh penyesalan, "Kolonel, mengenai tempat Neraka itu, aku hanya salah paham, dan..."
"Mari kita lupakan masalah itu." ucap Arcadios. Kemudian ia bertanya, "Apakah semua yang ada di sini sudah tahu mengenai rencana gerhana dua?"
"Ya, kami telah menyebarkan informasi ini kepada seluruh pasukan. Kami harap, kelompok eksekutor juga segera mengetahuinya." ucap mentri pertahanan.
"Apa yang orang dari masa depan itu katakan ternyata benar. Proyek dua gerhana harus segera dilakukan." ucap tuan putri.
"Jadi, apa anda ingin membatalkan proyek pertama yaitu untuk memusnahkan Zeref?"
"Bukan, tapi kita harus mengurus masalah yang lebih penting dulu." ucap tuan putri.
Saat, Arcadio menarik pedang di jubah besinya. "A-apa yang kau!?" menteri pertahanan kaget.
"Seorang ksatria tak selayaknya meragukan kata-kata rajanya." ternyata Arcadios malah menyerahkan pedang itu pada tuan putri. "Saat kata-katamu terbukti menjadi kenyataan, aku akan menyerahkan hidupku. Aku sudah membuat aib dengan meragukan kata-katamu, dan sekarang aku sudah siap untuk membayarnya dengan hidupku."
"Ka-kau, apa kau sudah gila!?" ucap mentri pertahanan.
"Tuan putri, katakan padaku yang sesungguhnya." pinta Arcadios.
"Arcadios-sama, apa yang kau..." tuan putri masih bingung.
"Aku sudah bertemu dengan orang dari masa depan yang kau ceritakan sebelumnya." ucap Arcadios. "Tapi, dia tak tahu menahu mengenai proyek kedua gerhana. Dia menangis karena dia tahu apa yang akan terjadi, tapi tak tahu bagaimana mengatasinya."
"Tidak ... dia sungguh memberitahuku kalau inilah yang harus dilakukan..." ucap tuan putri.
"Jadi anda mau bilang kalau dia sudah berbohong!? Aku tak melihat kalau dia adalah perempuan yang tega menipu temannya sendiri hanya untuk kepentingannya!!"
"Perempuan?" tuan putri kaget. Kemudian, Arcadios juga kaget. Lalu secara mengejutkan, tuan putri berkata, "Orang yang kubicarakan itu... dia laki-laki."
Kembali ke sisi Jellal, "sosok yang kulihat sore itu bukanlah Lucy!! Ada orang lain lagi!!" ucapnya. Ya, tampaknya memang ada orang lain yang juga datang dari masa depan. Tak hanya Lucy, masih ada orang lain .
Di sisi Natsu, para pasukan kerajaan telah diselimuti oleh bayangan kegelapan. Natsu dan yang lainnya kaget, bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, dan tiba-tiba dari bayangan kegelapan itu muncul suatu sosok misterius. "Siapa kau?" tanya Natsu.
Di tempat Jellal, setelah sadar akan hal itu buru-buru ia dan dua rekannya berlari. "Ada orang lain lagi? Apa yang kau maksud?" Ultear dan Meldy masih tak begitu mengerti tapi mereka ikut berlari. "Ada orang lain yang juga dilapisi sihir mirip Zeref setelah menggunakan proyek gerhana. Lucy datang kemari untuk menyelamatkan masa depan, tapi apa alasan dia datang kemari?"
Di sisi Natsu, sosok miterius itu mendekat ke arah mereka sambil berkata, "Apakah bayangan bergerak menuju masa lalu, atau masa depan? Atau... menuju hati manusia?"
Lelaki itu semakin mendekat, dan Natsu mulai mengenali sosoknya.
"SUdah lama ya, Natsu Drganeel." ucap lelaki itu. Kemudian, "Aku datang kemari dari masa depan. Aku... Rogue."
Bersambung ke Fairy Tail Chapter 324
0 komentar:
Posting Komentar