Di sisi lain, Nami mencoba untuk menghubungi Luffy dan yang lainnya. Mereka bertiga ditugaskan untuk menyelam dengan menggunakan kapala selam hiu Sunny, berharap bisa mencapai pulau manusia ikan dengan itu. "Bagaimana di sana, Robin, Brook, Luffy?" tanya Nami menggunakan Denden Mushi.
"Tidak bagus, di sini gelap." ucap Robin. "Hyahaha, semuanya gelap!!!! Hei hei, tapi ada yang tiba-tiba berkilauan!!" ucap Luffy. "Uwaah, bukankah itu mata monster laut!?? Aku akan mati!! Ah, tapi aku sudah mati, yohohohoho!!" ucap Brook, "Oh ya, Nami-san, celana dalam apa yang kau gunakan hari ini?" "Diam kau!! Seriuslah sedikit!!" bentak Nami.
"Kalian, kapal selam hiu batasnya hanya lima ribu meter, berhati-hatilah." ucap Franky. "Ah, iya, sudah mulai terasa retakan-retakan" ucap Brook. "Itu artinya kita sudah mencapai batas." Robin. "Begitu ya, berarti ... Ini mengerikan! Kita akan hancur oleh tekanan air!!!" ucap Brook khawatir.
Belum selesai kekhawatiran mereka akan tekanan air, monster besar tiba-tiba saja muncul dan mendekat ke mereka. "Ah, itu monster laut yang tadi." ucap Luffy. "Tidakkah ia begitu besar? Liat saja mulutnya." ucap Robin. Happ!!! Monster itu hampir memakan kapal selam mereka. "Uwaaa, tadi itu hampir saja!!!" "Dia datang lagi!!" "Dia akan memakan kita!!" "Wahahahaha!" Luffy malah tertawa.
"Hmm, kedengarannya ini gawat?" ucap Franky. "Kapal selam hiu ... Aku tak akan pernah mengendarainya." ucap Chopper, "Aku juga." ucap Usopp. "Nami-saaaan!!" Sanji datang sambil membawa beberapa makanan kecil. "Kue Thriller Bark-nya sudah siap!! Ini adalah kue enak tanpa ada sentuhan horror!"
"Waah, kelihatannya enak ..." ucap Nami dan kemudian memakannya. Setelah itu, mereka kembali memikirkan mengenai cara menuju pulau manusia ikan. "Hmm, lagi-lagi kita kesulitan seperti saat akan pergi ke pulau langit." ucap Sanji. "Benar. Meskipun kita tahu arahnya, tapi kita tak tahu bagaimana cara mencapai pulau manusia ikan." ucap Nami.
"Bwah!!!" Kapal selam kembali ke permukaan. "Kita kembali!!" ucap Brook, "Fyuuh, tadi itu menyenangkan!!!" ucap Luffy. Mereka bertiga keluar dari kapal itu.
"Kerja bagus, semuanya!" ucap Nami. "Ah, percuma saja, kami bahkan tak bisa melihat dasar lautnya. Apa benar ada pulau manusia ikan di sini??" ucap Luffy. "Yohohoho! Ini pertama kalinya aku mengendarai kapal selam!" ucap Brook. "Kalau kami mencoba mencari lebih dalam lagi, bisa-bisa kami mati." ucap Robin.
"Log pose-nya terus menunjuk ke bawah. Ini benar-benar masalah, aku harap aku bisa menanyakannya pada Laura lebih jelas lagi." ucap Nami.
Tiba-tiba, bayangan aneh muncul dari laut, semakin dekat ke permukaan, semakin besar, dan, whussss!! Ternyata monster laut tadi masih mengikuti Luffy dan yang lainnya. "Uwaa, itu monster yang tadi!!"
"Yosh, jangan pikir kau bisa mengalahkanku di atas lautan!!" LUffy bersiap, "Gomu Gomu no ... Rifle!!!!" Luffy memukul tepat perut monster itu, membuatnya rebah dan terjatuh ke air.
"Hmm, entah kenapa aku tak merasa kalau dia besar." ucap Usopp. "Itu karena kita melihat Oz!!" ucap Chopper. "Lihat, ada sesuatu yang muncul dari sana." ucap Sanji. Saat mendata pukulan Luffy, dari mulut monster itu, tiba-tiba sesuatu muncul.
"Hmm? Ikan???" "Manusia??? Bukan" "Jangan-jangan ... Jangan-jangan!!!!" Sanji begitu bersemangat. Karena tak salah lagi, yang muncul adalah ... Bruukkk!!!! "Kyaaaa!!!" Seekor putri duyung terjatuh dan menimpa tubuh Sanji.
"Waaah, aku menjatuhi manusia!!!!!" ucap kaget putri duyung itu. Sanji bengong, terlalu bahagia sampai tak bisa bergerak. "Ma-maafkan aku! Apa kau baik-baik saja!?" tanya khawatir putri duyung itu. "Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?" ucap Sanji.
"I-Ini ..." Nami dan yang lainnya begitu kaget. "Putri duyung!!?"
"Gyaaaahhhh!!!" Putri duyung itu malah lebih kaget lagi, "Aku terkejut!! Ada begitu banyak manusia!!!!" ucapnya. "Ah, tapi, terimakasih sudah menyelamatkanku sebelum aku dicerna. Aku memang sering ditelan oleh monster laut, mungkin ini sudah yang kedua puluh kalinya."
"Aku harus berterimakasih pada kalian. Ya, hmm, apa kalian menyukai Takoyaki!?" putri duyung itu menawarkan Takoyaki. "Takoyaki!!? Itu makanan favoritku!!!" ucap Luffy. "Benarkah??? Kalau begitu satu harganya lima ratus berry." ucap Camie, putri duyung itu.
"Ini bukan toko!!" bintang laut kecil yang Camie ajak menggeplak kepalanya. "Aaaah!! aku salah!!!" ucap Camie heboh, sementara Luffy dkk kembali terdiam.
Bersambung ke One Piece Chapter 491
0 komentar:
Posting Komentar