"Aaaaaaaa!!!!!" Broly terus berteriak, kekuatan besarnya semakin bertambah. Secara perlahan, gempa mulai terjadi. "Tenang Broly!! Tenang!! Bisa-bisa kau menghancurkan planet ini, aku bilang tenang!!" ucap ayahnya. Namun sekali lagi, semuanya sudah terlambat, bahkan gelang yang mengikat kepalanya sekarang telah hancur.
Langit berubah menjadi gelap, halilintar menyambar-nyambar, dan kekuatannya semakin bertambah. Kekuatan Broly menciptakan ledakan energi yang maha dahsyat.
Vegeta sudah tidak percaya diri lagi sekarang. Sekala keberaniannya menghilang saat melihat hebatnya kekuatan Broly tersebut dengan mata kepalanya sendiri. Vegeta mulai ketakutan, tubuhnya gemetar, wajahnya mulai berkeringat. "Dia adalah ... super saiya legendaris ..."
"Kau, Kakarot ..." Broly menujuk Goku, "Aku akan memilihmu untuk menjadi korban pertamaku."
"Aku tak akan membiarkannya!!" Gohan menghalangi Broly. "Hyaaah!!!" Broly tak peduli dan melesat. "Minggir!!" Goku mendorong Gohan, ia tak mau anaknya menjadi sasaran.
"Aaaaaa!!!!!!!" Broly menciptakan ledakkan demi ledakan, menyerang secara membabi buta baik di darat maupun udara. "Di-dia ... super saiya legendaris ..." Vegeta masih ketakutan.
"Mereka dalam masalah, ayo ayah!!" Trunks terbang menyusul Goku dan Gohan. Sementara tetap, Vegeta masih terduduk lemas, "Dia akan membunuh kita, dia akan membunuh kita semua. Aku sudah mendengar cerita tentangnya, tapi aku tak pernah berpikir dia sekuat ini." gumamnya.
"Masuk akal bahwa hanya kau yang merasakan besarnya kekuatan sejati Broly." ucap Paragus. "Ayo katakan, Vegeta, Broly sang legenda, sekarang dia bebas, lepas dari perintahku, perintah apapun. Dia telah menjadi super saiya sejati, sebuah mesin pembunuh. Dia tak akan bisa dihentikan sekarang, tidak sampai ia menghancurkan planet ini, sampai kami meraih dunia baru kami!!"
"Kau tak akan pernah tahu betapa aku dan Broly membenci ayahmu, raja Vegeta. Ketika Broly lahir, dokter segera memberitahu raja Vegeta kekuatan langka dari Broly."
Begitu mengetahui kekuatan Broly, raja segera memerintahkan untuk mengeksekusinya. "Tak ada diskusi lebih lanjut, aku ingin anakmu segera dieksekusi." ucap raja Vegeta. "Ah, Paragus, aku tak ingat kalau aku memanggilmu?"
"Tuan, tolong kasihani dia." Paragus memohon-mohon. "Dia bisa menjadi anugerah bagi pangeran Vegeta dan planet kita. Aku mohon, dia hanyalah anak-anak. Data bisa saja salah."
Dua pasukan membekap tubuh Paragus, namun ia terus memohon-mohon belas kasihan pada raja Vegeta. "Dia bisa saja tumbuh menjadi pejuang besar!"
"Itulah apa yang aku khawatirkan." ucap raja Vegeta. "Dan aku tak suka berdebat, kau juga harus mati dengan dia!!" raja Vegeta menembak tepat di depan perut Paragus. Paragus terhempas, dan orang-orang berpikir kalau dia sudah mati. Lalu bersama dengan anaknya yang juga telah dibunuh sebelumnya, mereka dibuang.
"Ayahmu takut Broly akan berbalik, dan malah menjadi ancaman besar baginya. Kami dibiarkan mati, dan dibuang seperti sampah."
"Ironisnya, pada hari yang sama, Frieza menghancurkan planet kami. Tapi, tidak dengan kami. Kami berhasil bertahan. Entah bagaimana, Broly mengeluarkan kekuatannya dan membebaskan kami dari ledakkan."
Selanjutnya : Dragon Ball Z Movie 8 Bagian 10
0 komentar:
Posting Komentar