Home » , » Versi Teks Bleach Chapter 528

Versi Teks Bleach Chapter 528

Sebelumnya : Bleach Chapter 527

Ichigo benar-benar kaget saat mendapati dirinya sudah berada di dunia manusia, tepat di depan pintu rumahnya sendiri, basah di tengah hujan yang lumayan deras. Dan yang lebih mengejutkan, ia berada di tubuh manusianya, bukan tubuh shinigami.

"Bukankah aku meninggalkan tubuhku di tempat Urahara sebelum pergi ke Hueco Mundo?" pikir Ichigo. Kemudian, iapun memanggil Urahara, "Apa kau di sini!? Urahara-san! Urahara-sa ..."

Ichigo teringat kalau Urahara masih berada di Hueco Mundo. "Tidak. Urahara-san masih berada di Hueco Mundo. Lalu, siapa yang membawa tubuhku kemari?" Ingatan Ichigopun berpindah pada sosok ayahnya, Issin.

"Heii Ichigo!!!" Issin membuka pintu rumah. "Sudah lama ya kita tidak ..." kata-kata Issin terhenti, karena Ichigo ternyata sudah tak ada di sana. "Huh, jadi dia lari ya, si kurang ajar itu." ucap ayah Ichigo.


Ichigo pergi ke tempat Ikumi, bos wanitanya, kemudian meminjam kamar mandi. "Ada apa denganmu, hah? Sekalinya kau mengunjungiku, pakaianmu basah kuyup dan tampak seperti penuh masalah. Kau kelihatan seperti siswi SMA yang baru saja ribut dengan orang tuanya."

"Maaf." ucap Ichigo dari dalam kamar mandi. Setelah kejadian itu, ia tampak begitu depresi. "Mungkin ini bagus, Urahara-san tak ada di sini." pikir Ichigo. "Dan Chad, juga Inoue. Aku kembali bahkan tanpa bisa memperbaiki zenpakuto, bagaimana bisa aku menemui mereka? Apalagi dengan ayah. Aku benar-benar tak tahu bagaimana cara menunjukkan wajahku padanya sekarang."

Selesai membersihkan diri, Ichigo keluar dari kamar mandi. "Ikumi-san, terimaka ..." Buakkk! Bakpao panas tiba-tiba saja mendarat di wajah Ichigo. "Uwaaah!!! Panas!!!" teriak Ichigo. "Tentu saja, aku baru memasaknya." ucap wanita bernama Ikumi itu. "Makanlah, dengan begitu tubuhmu akan hangat. Aku juga sudah mengeringkan pakaianmu dengan dryer. Pakai dan pulanglah. Aku senang kau datang saat Kaoru sedang tidur. Aku tak tahu apa yang akab dilakukannya kalau tahu aku meminjamimu handuknya."

"Ikumi-san, maakan aku." ucap Ichigo. "Aku selalu saja bolos bekerja, tapi tiba-tiba datang di waktu seperti ini." Buakkk!!! Ikumi memukul tembok dan menatap wajah Ichigo, "Daripada minta maaf, lakukan saja pekerjaanmu dengan benar!" bentaknya. "Aku tak peduli. Saat kau merasa kesepian, saat kau merasa sedih, bahkan sejak menyewamu, aku sudah merasa seperti kakakmu. Kau bisa mengandalkanku kapanpun kau mau. Sudah kubilang kan, anak-anak harusnya mengandalkan orang tua."

"Ikumi-san ... Mana bisa jadi kakak kalau selisih umur kita lebih dari sepuluh tahun?" ucap Ichigo sedikit mengejek. "Kau!!!!" Ikumi menyerang Ichigo. "Aah, itu berbahaya!! Dan, bagaimana bisa kau mendadak menyerangku setelah mengatakan kata-kata menyentuh seperti itu!!?"

"Itu bukan menyentuh!! Itu lebih terdengar seperti seseorang harusnya bercanda tentang itu, jadi aku melakukannya!!"

"Oh ..." ucap Ichigo, "Aah, ada pelanggan!! Selamat datang!!!!" sambut Ichigo saat bel rumah berbunyi, pertanda ada yang masu masuk. "Masuklah." ucap Ikumi. Tapi, ia tak melihat siapapun di luar sana. "Tak ada siapa-siapa? Siapa yang akan datang ke lantai ini hanya untuk bercanda?" ucapnya bingung. Namun beda denganya, Ichigo tertegun.

Ikumi memang tak bisa melihatnya. Tapi di depan Ichigo, sudah tampak ayahnya dengan seragam shinigami. "Haah, sepertinya memang cuma orang iseng." ucap Ikumi. "Ikumi-san ... Terimakasih, aku pulang dulu. Aku sudah baik-baik saja sekarang." ucap Ichigo.

"Eh? Ah, tunggu, kau boleh membawa payungku."

Ichigo memakai payung Ikumi, kemudian pergi. Sampai kemudian, Ikumi sadar kalau Ichigo meninggalkan tanda shinigaminya. "Ichigo! Kau melupakan ..."

Ichigo sudah benar-benar pergi. Dan saat teringat wajah Ichigo waktu itu, "Kurasa aku mengembalikannya besok saja." ucap Ikumi.


Ichigo telah bersama dengan ayahnya. "Sudah cukup lama kita tidak bertemu. Jadi, mau makan masakan ayah?" tawar Issin sambil tersenyum. Tapi, Ichigo ingin pembicaraan yang serius. "Kau datang menemuiku dengan seragam itu, kau pasti tahu apa yang sudah terjadi." ucap Ichigo.

Sejenak Issin terdiam, kemudian mulai berbicara. "Aku mendengar tentang apa yang terjadi si Soul Society dari Urahara. Aku tahu kalau zenpakutomu rusak, dan kalau divisi nol menunjukkan diri. Kau dikirim kembali kemari, kan?"

Deg ...

"Yah, itu masuk akal." ucap Issin lagi. "Tak mungkin kau bisa memperbaiki bankai yang rusak. Mengingat kau tak tahu apapun tentang dirimu sendiri ..."

Grabb!!! Ichigo mencengkram baju ayahnya, dan menatap dengan tatapan yang ingin tahu. Issin menghela nafas, kemudian mulai bercerita. "Kau bilang padaku kalau kau akan menunggu sampai aku merasa itu waktu tepat untuk memberitahumu, kan? Sekarang adalah waktu yang tepat. Dengarkan baik-baik. Kau bukanlah shinigami, tapi juga bukan manusia biasa. Ichigo, ibumu adalah ..."


Saat itu merupakan pertama kalinya Issin bertemu dengan ibu Ichigo. Issin sedang tergeletak, dengan luka yang cukup parah. Sampai tiba-tiba, seorang wanita menghampirinya. "Apa kau baik-baik saja?" tanya wanita itu, kemudian berusaha untuk mengobatinya.

"Ya, terimakasih." ucap Issin, "Sungguh menyedihkan, seorang kapten diselamatkan oleh seorang gadis."

"Aku akan menyembuhkanmu, jangan bergerak."

"Ya. Tapi ... bagaimana bisa kau bisa membunuh mereka semua sendirian? Apa kau sebenarnya, nona?" tanya Issin. Kemudian, perempuan itu memperkenalkan diri. "Namaku Masaki Kurosaki ... seorang Quincy."

Bersambung ke Bleach Chapter 529
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger