Versi Teks Shingeki no Kyojin Chapter 10 bagian 1

Sebelumnya : Shingeki no Kyojin Chapter 9

Eren meratapi nasib tangannya, tubuhnya. Ketika menyelamatkan Armin dan kemudian malah tertelan oleh si raksasa, Eren benar-benar kebingungan. Di tengah cairan yang ada di dalam tubuh raksasa, Eren bisa melihat orang-orang lainnya yang juga sudah dimangsa oleh raksasa itu.

"Sial... sial!!!" dalam hati Eren terus mengumpat. "Tidak... ini tidak mungkin... kami sudah berubah selama lima tahun ini... kami sudah berlatih untuk menjadi prajurit... kami ingin menjadi prajurit... agar kami bisa menghancurkan mereka... jadi mereka tidak bisa lagi memangsa kami semua... tapi kenapa!??"

"Panas..." Eren bisa mendengar orang lainnya di dalam perut itu yang masih sadar. "Panas sekali... tolong aku..." anak itu kemudian memanggil-manggil ibunya. "Ibu... ibu!! Ibu... ibu... tolong..." terus begitu. Dan mendengarnya, Eren semakin tak tahu harus berbuat apa.

Shingeki no Kyojin Chapter 10 - Apa yang Terjadi Pada Tangan Kiri
Teks Version by www.Beelzeta.com

Versi Teks ini merupakan request dari donatur :
Namikaze Hendrix Ngawi

"Kenapa ini harus terjadi!!?? Kenapa mereka memangsa kami!!?" umpat Eren dalam hati. "Mereka merebut kehidupan kami... mimpi kami... Kenapa?! Sial!! Sial!!!!" Eren benar-benar kesal. Dan meski tubuhnya secara perlahan mulai diserap oleh cairan perut raksasa itu, Eren tetap tak menyerah. "Aku tidak boleh menyerah begitu saja!! Aku akan memusnahkanmu! Aku akan memusnahkan kalian semua!!! Aku akan menghancurkan kalian dengan tanganku sendiri!
"Aku akan menghancurkan kalian semua!!!"

Dan saat itulah, tubuh Eren berubah. Mulai dari tangannya, tubuh Eren membesar hingga membuat Titan yang memangsanya tak mampu menahan Eren lagi dan kemudian hancur. Eren dengan tubuh Titannya keluar dari tubuh raksasa itu.

Eren yang kini sudah dalam keadaan tak sadarkan diri berteriak, mengamuk, melampiaskan semua kemarahannya pada raksasa yang ada di sekitarnya. Satu per satu Titan di dekat Eren dilawannya, dipukuli, dihancurkan.

"Aku akan membersihkan dunia ini... dari kalian semua!!! Lagi! Lagi! Aku akan membunuh kalian lagi! Aku akan membunuh lagi!! Membunuh mereka semua!!!"

"Aku akan membunuhmu..."

Eren tak sadarkan diri, dan ketika sadar ia malah telah berada di tengah kerumunan pasukan. Eren, Mikasa, dan Armin kini telah dikepung oleh begitu banyak pasukan umat manusia yang tersisa.

"Eren? Eren!! Eren, apa kau bisa bergerak? Apa kau sudah sadar? Jelaskan pada mereka semua!!" ucap Armin. "Aku yakin mereka akan mengerti!!" lanjutnya.

"Armin!?" Eren sendiri tak mengerti dengan apa yang terjadi.

"Hei.. apa tadi kau mendengarnya? dia bilang... aku akan membunuhmu.." bisik para pasukan. Para pasukan salah sangka, mengira kalau apa yang igaukan tadi adalah ditujukan untuk mereka. Padahal, Eren bermaksud untuk membunuh para Titan.

"Yah, Aku juga mendengarnya."
"Dia ingin untuk melahap kita semua!!"
"Apa katamu!?" orang-orang semakin salah paham.

"Kenapa mereka mengacungkan pedang ke hadapan kami??" dalam hati Eren benar-benar tak mengerti. "Bukankah itu... senjata untuk membunuh Titan!? Kenapa mereka menatapku seperti itu?? Apa yang terjadi?"

"Kadet Jaeger, Ackerman, dan Arlert!!! Tindakan kalian akan dianggap sebagai pengkhianatan terhadap umat manusia!!!" teriak pimpinan pasukan tersebut. "Apa pembelaan kalian!? Jika kalian mencoba untuk bergerak atau lari, kalian akan langsung ditembak dengan meriam!!"

"Kami tidak akan ragu!!! Aku tanya sekali lagi, siapa kau sebenarnya!?" tanya pemimpin pada Eren. "Manusia atau Titan!???"

Dalam hati Eren semakin bingung. "Pertanyaan macam apa itu!?" pikirnya. "Mereka semua seperti sedang... berhadapan dengan monster. Apa itu yang mereka pikirkan??"

"Aku... aku tidak mengerti dengan pertanyaanmu!!" jawab Eren. "Jangan pura-pura tidak tahu, monster sialan!!" teriak pemimpin. "Cobalah sekali lagi!! Kalau kau masih saja pura-pura bodoh, kami akan langsung menembakmu sekarang juga!!! Kami tidak akan membiarkanmu menunjukkan wujud aslimu lagi!!"

"Wujud asliku?!" Eren semakin tak mengerti.

"Semua orang melihatnya!!" teriak si pemimpin lagi. "Kau muncul dari bangkai Titan!!! Umat manusia tidak bisa membiarkan makhluk sepertimu tinggal di dalam dinding Rose!!! Meskipun kau adalah kadet yang sudah bersumpah pada raja, kami tetap akan mencegah segala resiko yang ada!!"

"Titan Armor yang menghancurkan dinding Maria dapat muncul kapan saja! Umat manusia bisa terancam kepunahan!! Apa kau mengerti!? Kami tak bisa membuang-buang pasukan dan waktu hanya demi dirimu!! Aku akan menembakmu dengan meriam kalau kau tak mengatakan apapun!!!"

"Mereka adalah pengkhianat, saya ragu kita bisa mendapat informasi-informasi yang berguna dari mereka." ucap salah seorang ajudan pemimpin. "Seperti yang anda katakan, kita hanya akan membuang-buang pasukan dan waktu."

"Komandan, sekaranglah saatnya!!" teriak para pasukan. "Kita bisa menembaknya sekarang selagi dia masih dalam wujud manusia!!"

"!!!" Mikasa tak mau hal itu terjadi dan kemudian berdiri di hadapan Eren, melindunginya. "Keahlianku adalah memotong daging. Jika dibutuhkan, aku siap menunjukkannya. Siapa saja yang ingin mencobanya, silahkan maju." tantang Mikasa.

"Komandan, dia adalah Mikasa Ackerman. Dia adalah prajurit elite kita di baris depan. Dia sekuat seratus prajurit." jelas ajudan. "Kehilangan dia akan menjadi kesalahan fatal bagi umat manusia."

"Mikasa! Armin!! Apa yang sebenarnya terjadi!?" Eren masih tidak mengerti. "Mikasa! Jangan melawan mereka!!" ucap Armin.

Selanjutnya : Shingeki no Kyojin Chapter 10 bagian 2