Home » , » Versi Teks High School DxD New Episode 1 bagian 5

Versi Teks High School DxD New Episode 1 bagian 5

Sebelumnya : High School DxD New Episode 1 bagian 4

"Koneko, kamu baik-baik saja??" Asia menghampiri Koneko.
"Maaf.." ucap Koneko. Asia kemudian mengobati bagian kiri tubuh Koneko. Luka-lukanya berhasil disembuhkan, namun tidak dengan pakaiannya.

Plakk!!! suara tamparan membuat Issei dan yang lainnya kaget. Secara mengejutkan, tamparan itu ternyata berasal dari Rias. Rias menampar Kiba dan berkata, "Apakah ini bisa membuatmu terbangun? Satu kesalahan, bisa membuat seseorang mati."

"Aku mohon maaf." ucap Kiba.

"Ada apa denganmu? Aku tak pernah melihatmu seperti ini."
"Ini bukan hari terbaikku." ucap Kiba. "Aku mohon undur diri." Kiba pamitan.

"Yuuto..." Rias masih tidak mengerti.

"Kiba! Apa yang terjadi!?" Issei menghampiri Kiba sebelum ia benar-benar pergi. "Kau bertingkah aneh. Kau tidak pernah berkata seperti itu kepada ketua."

"Bukan urusanmu.." ucap Kiba. "Aku khawatir!" ucap Issei. "Khawatir? Dengan siapa? Pada dasarnya Iblis adalah makhluk penyendiri." ucap Kiba. "Kau... Apa maksudmu?" Issei tak mengerti. "Yah, aku minta maaf soal yang kukatakan tadi.. Sampai jumpa."

"Tunggu!!" masih ada yang ingin Issei sampaikan. "Beri tahu aku jika ada yang mengganggumu. Kita teman, bukan?"

"Teman, ya? semangat sekali kau, Issei.." ucap Kiba. "Aku baru saja ingat suatu hal yang sangat dasar." lanjutnya. "Dasar??" Issei semakin tak mengerti. "Alasan kenapa aku hidup. Singkatnya, untuk apa aku bertarung.."

"Untuk Ketua, kan?"
"Bukan.. aku hidup untuk balas dendam." ucap Kiba.
"Balas dendam?" Issei tetap tidak mengerti.

"Pedang Suci Excalibur, kehancurannya adalah tujuan hidupku." jelas Kiba. "Pedang Suci adalah musuh terbesar Iblis." jelasnya lagi dan kemudian Kiba benar-benar pergi. Issei masih tidak mengerti, dan kemudian di rumah, Rias menjelaskannya secara lebih detail.

"Pedang itu membakar Iblis hanya dengan menyentuhnya saja, dan dapat melenyapkan Iblis hanya dengan sekali tebas. Pedang Suci dapat membunuh Iblis."

"Benda yang sangat mengerikan.." ucap Issei.

"Tapi, hanya orang-orang tertentu yang bisa menggunakannya." jelas Rias lagi. "Itulah kenapa Gereja berusaha membuat makhluk yang dapat menggunakan Excalibur, Pedang Suci. Itulah... Eksperimen Pedang Suci."

"Eksperimen Pedang Suci?"

"Aku tak pernah mendengarnya ketika aku masih di Gereja!" ucap Asia. "Tidak mengejutkan." ucap Rias. "Kejadian itu sudah lama sekali. Kabarnya, eksperimen tersebut gagal total."

"Kenapa bisa??"

"Yuuto... dia satu-satunya yang hidup." ucap Rias.
"Kiba?! Apa? Tu-Tunggu sebentar!!"

"Kiba melihatnya dan berkata kalau itu Pedang Suci.." Issei memperlihatkan foto yang waktu itu Kiba lihat. "Eh?!" Asia kaget. "Tidak sekuat Excalibur, tapi tidak salah lagi. Itu adalah Pedang Suci." ucap Rias.

"Dia mulai bertingkah aneh sejak melihat foto itu." ucap Issei.
"Aku tak percaya ada yang sedekat ini dengamu!" ucap Asia. Ia kaget saat melihat teman kecil Issei. "Aku ingat sekarang!!" ucap Issei. "Beberapa kali aku ke gereja karena diundang oleh keluarga anak ini." jelasnya, sambil menunjuk anak di foto.

"Begitu, ya.. Sekarang aku tahu kenapa pemilik gedung sebelumnya menghilang." ucap Rias. "Tapi..."

"Ketua??"

"Ah, maaf.." ucap Rias, dan tiba-tiba ia mengalihkan pembicaraan. "Sudah jam segini, waktunya tidur.." Rias membuka bajunya. "Ke-Ketua?!" Issei kaget, "Kenapa kau melepas pakaianmu di sini?!"

"Kenapa?? Kau tahu kan kalau aku tidak bisa tidur kalau memakai pakaian?" ucap Rias. "Y-Ya, bukan, tapi kenapa di kamarku?!" Issei masih tak mengerti. "Tentu saja karena aku ingin tidur denganmu." ucap Rias. "Apa?!" Issei kaget. "Kalau begitu aku juga akan tidur denganmu!!" Asia membuka pakaiannya juga. "Aku akan tidur denganmu, Issei!" ucapnya.

Sementara itu, di dalam sebuah bangunan gereja tua yang beberapa waktu lalu sempat dikunjungi oleh Kiba, tampak dua orang berjubah putih. Dan di antara mereka berdua, salah satunya tampak membawa sebuah pedang yang dibungkus. "Sudah cukup rusak." ucapnya.

"Aku dengar kalau Iblis dan Malaikat Hitam memiliki sesuatu..."
"Dia terlambat sekali. Apa kau yakin kita akan bertemu dengannya di tempat ini?" si pembawa pedang membuka jubahnya, dan ternyata ia adalah seorang pemuda berambut biru.

"Tentu saja! Aku pernah tinggal di sini dengan orang tuaku!!" yang satunya juga membuka jubahnya. Ternyata ia seorang gadis berambut orange panjang. "Yah, saat aku masih kecil.." ucapnya lagi. Dan dialah gadis kecil yang ada di foto Issei.

Di jalan, di tengah derasnya hujan, Kiba berjalan seperti tanpa tujuan. "Kita teman, bukan?!" ia teringat dengan kata-kata Issei. "Maafkan aku.." ucap Kiba. "Aku tak berencana untuk berteman baik. Aku tak layak... menjadi teman baik..."

Entah mungkin karena ada air hujan yang menempel di wajahnya, tapi sekila Kiba tampak meneteskan air mata.

"T-Tolong aku!!!" tiba-tiba saja seorang lelaki muncul di depannya, dan setelah muncul ia rebah. "Pendeta?"

"Yah, yah... yahooo!!" seseorang muncul dari belakang pendeta tadi. Kelihatannya, ialah yang sudah menyerang si pendeta. "Lama tak berjumpa. Si Pangeran Busuk dari Iblis busuk, ya?" ucap orang itu.

"Freed Zelzan!!" Kiba mengenalnya. "Kau masih berkeliaran di kota ini?" Kiba lalu mengeluarkan senjatanya dengan sihir.

"Aku tak bisa menahan air mataku karena pertemuan yang telah ditakdirkan ini! Maaf, tapi aku tak bisa menerima lelucon sekarang. Hebat sekali bukan?! Aku bosan membunuh para pendeta.." Zelzan mengayun-ayunkan pedang yang ia bawa hingga memancarkan cahaya.

"Cahaya itu... aura itu... jangan-jangan..."

"Yosh!! Waktu yang tepat!! Aku ingin mencoba sesuatu sambil membalas yang kau lakukan waktu itu.." ucap Zelzan. "Aku ingin membandingkan Pedang Iblis busukmu dengan Pedang Suciku.. Excalibur!!"

"!!!" Kiba menatap dengan tatapan mata yang tajam. "Aku.. tak akan memaafkan Excalibur!!" ucapnya dalam hati.

Bersambung ke High School DxD New Episode 2
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger