"Aku adalah penyihir!! masalah itu sudah biasa.." ucap Lucy. Tuan putri tersenyum. "Oh iya, anak berambut pink itu tidak ada bersamamu??"
"Aku juga penasaran dia ada di mana.." ucap Lucy.
"Gray-sama, Juvia sudah menjadi Juvia 2.0" ucap Juvia ketika menghampiri Gray dengan gaun pestanya. "Sejak kapan kau menjadi mesin??" tampak Gray juga sudah mengenakan pakaian.
"Dan sekarang, Juvia sudah mencapai era baru.." ucap Juvia lagi.
"Gray-sama, aku mencintaimu!!" Juvia memeluk Gray, namun Gray sudah terlanjur menjauh. "Aku tidak.." jawab Gray seadanya. "Aku juga sudah mencapai era baru. Mulai sekarang aku akan dengan jujur mengatakan tidak pada sesuatu yang memang tidak kusukai." ucap Gray.
"Aaah, kau tetap saja indah meski sedang mengkritikku.." Juvia tetap saja berbunga-bunga, "Ve-versi baru benar-benar mengerikan!!" ucap Gray.
"Harusnya kau tidak mengatakan itu, Gray.." ucap Lyon. "Lyon??"
"Hari ini, aku mengerti kalau hati Juvia tidak mengarah padaku."
"Kau telat.." ucap teman-teman Lyon.
"Tapi ngomong-ngomong, Natsu di mana??"
"Tidak ada Natsu di tempat yang ramai seperti ini??"
"Whoaah, lihat, Chelia, mirip mutiara, ya.."
"Indah sekali, aku penasaran bagaimana rasanya.."
Wendy dan Chelia sedang mengamati sebuah jelly.
"Enak... sekali..." ucap mereka berdua setelah memakannya. "Kelihatannya enak.." Mavis menghampiri Wendy. "Ma-master pertama!??" Wendy kaget. "Hmm?? Ada apa??" Chelia tak bisa melihat Mavis, jadi ia kaget. "Bu-bukan apa-apa." ucap Wendy.
"Aku juga mau memakannya.." ucap master pertama.
"Kumohon kendalikan dirimu, kau itu hantu.." ucap Wendy.
"Ngomong-ngomong, apa kau melihat Natsu??"
"Tidak.." jawab Mavis.
"Aneh sekali, padahal seharusnya dia ada di tempat seperti ini.."
"We-Wendy!! Aku merasakan ada sesuatu di dekatku!!" Chelia ketakutan saat Mavis hendak mengambil jelly yang dibawanya.
"Natsu tak ada di sini??" rekan-rekan lainnya dari Fairy Tail juga mempertanyakan hal itu. "Biasanya dia akan membuat kehebohan di suatu tempat.." ucap Eva. "Benar-benar tidak seperti dirinya.." ucap Laxus, yang saat ini sedang dikerumuni gadis-gadis.
"Hei!! Jangan mengerumuni Laxus seperti itu!!" bentak rekanya.
"Jadi tak ada yang melihat Natsu hari ini, ya?" Levy juga mulai khawatir.
"Karena dia Natsu, kau tak perlu khawatir." ucap Jet.
"Bukannya dia cuma tertidur di suatu tempat??"
Di sisi Erza, kini ia menghampiri Kagura. "Apa lukamu sudah sembuh??" tanya Erza. "Harusnya aku yang menanyakan itu padamu." ucap Kagura.
"Banyak hal telah terjadi di antara kita, tapi bisakah kita berteman?? Lagipula kita berasal dari desa yang sama, kan.." ucap Erza.
"Tidak." jawab Kagura. "Menjadi saudara perempuan... lebih bagus, kan?" lanjut Kagura dengan malu-malu.
"Huh?? Berhenti memasang wajah imut begitu.." Erza langsung memeluk Kagura. "Waah!! Tentu saja tadi aku hanya bercanda!! Bodoh!!" Kagura tak mau mengakuinya.
"Aha, bahkan Kagura tak bisa menolaknya." ucap teman-teman Kagura. Di sisi lain, Milliana tetap saja memasang wajah cemberut. "Milliana, berhenti memasang wajah cemberut seperti itu." ucap Erza.
Milliana masih cemberut. "Yah, tidak ada cara lain lagi.. tadaa.." tiba-tiba Erza membawa keluar Happy. "Aku super Happy.." ucap Happy. "Kucing!??" Milliana kaget, namun ia kembali murung. "Dan ini juga!!" Erza juga membawa keluar Lily dan Charle.
"Whoaaahh!! begitu banyak kucing!!!" Milliana kini tak bisa menolaknya. Milliana langsung memeluk ketiga kucing imut tersebut. "Myaaaahh!!"
"Hei, kami bukan mainan.." ucap Lily. "Aye!!" ucap Happy.
"Erza.." Charle merasa ada yang salah dengan ini.
Selanjutnya : Fairy Tail Chapter 388 bagian 3
0 komentar:
Posting Komentar