Versi Teks Dragon Ball Z Episode 221 bagian 2

Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 219 bagian 1

"Benar, tapi Kaioshin pasti akan mncegahnya." ucap Dabura. "Kalau begitu, bunuh saja semuanya kecuali mereka bertiga." ucap Babidi. "Kurasa mereka bertiga akan kehilangan kendali dan pada akhirnya akan mengikutimu."

"Baiklah, serahkan semuanya padaku." ucap Dabura. "Dan oh iya, jangan langsung membunuh Kaioshin, oke? Dialah yang telah membunuh ayahku, jadi aku sendiri yang akan membunuhnya secara perlahan dengan tanganku sendiri."

"Aku mengerti, Babidi-sama. Aku akan membuatmu senang." ucap Dabura. Kemudian, Babidi kembali ke dalam pesawatnya. "B-Babidi-sama!! Lalu bagaimana denganku!??" tanya Puipui. "Biarkan saja Dabura melakukannya sendiri, dia pasti bisa melakukannya dengan mudah. Sebaiknya kau masuk ke dalam pesawat juga." ucap Babidi.

"Baik!!" Puipui pun ikut masuk ke dalam pesawat. Kini, yang tampak di luar hanyalah Dabura. "Mereka meninggalkan Dabura sendirian??" Goku bertanya-tanya. Dan ketika Dabura bersiap untuk menyerang, mereka baru sadar. "Mereka sudah mengetahui keberadaan kita!!" teriak Vegeta.

Dabura bergerak dan melesat dengan cepat ke arah mereka, lalu dalam sekejap mengarahkan telapak tangannya tepat di depan wajah Kibito, dan lalu menembaknya hingga hancur. "Kibito!!! Kibito-san!!" teriak Kaioshin dan Gohan.

Hal itu terjadi begitu saja. "Sial!!" Goku berusaha untuk memukul, namun Dabura berhasil menghindar. Vegeta juga berusaha untuk melawan, namun Dabura bisa menahan semua pukulannya.

Dabura lalu melayang di udara, kemudian melihat-lihat ke arah mereka untuk mencari yang mana yang harus ia bunuh. Dan akhirnya, Dabura melihat ke arah Krilin. Lalu dengan cepat, Dabura meludah ke arah Krilin.

"Awas!! Hati-hati dengan air liurnya!!" teriak Kaioshin. Namun terlambat, air liur itu sudah terlanjur mengenai wajah Krilin.

"Sialan!!!" Picollo juga bersiap untuk melawan. Ia terbang menuju ke arah Dabura. Akan tetapi, itu malah lebih mempermudah Dabura untuk meludahi Picollo.

"Gyaaaahhh!!!!" Krilin berteriak, Ia kaget karena secara perlahan tubuhnya berubah menjadi batu. Mulai dari kedua tangannya, wajahnya, tubuh Krilin kemudian menjadi batu sepenuhnya. Krilin berubah menjadi patung batu.

"Krilin-san!!"

AIr liur Dabura benar-benar berbahaya. Dan sama seperti Krilin, Picollo juga berubah menjadi batu. "Picollo!! Krilin!!" Goku kaget. "Apa yang terjadi dengan mereka!??"

"B-batu... siapapun yang terkena air liur Dabura, ia akan berubah menjadi batu!!" jelas Kaioshin. "Apa!??"

"Picollo!!" Goku menghampiri Picollo. "Jangan menyentuhnya!!" teriak Kaioshin. "Kenapa!?" teriak Goku. "Jika kau menyentuhnya, dia akan hancur dan tak akan ada cara lagi untuk mengembalikannya seperti semula!!" jelas Kaioshin.

Di atas, Dabura tertawa. "Pulanglah, tak ada yang bisa menentang Babidi-sama." ucap Dabura, dan kemudian ia terbang kembali menuju pesawat. Sementara Goku dan yang lainnya, mereka masih terlihat benar-benar kesal.

Di arena Tenkaichi Budokai, suasanya masih terlihat ricuh. Para penonton terus-terusan berteriak, sementara pembawa acara hanya bisa berbuat sebisanya untuk meredam semua itu. "Penonton sekalian, bersabarlah!! Sampai situasi menjadi lebih jelas, Tenkaichi Budokai akan diistirahatkan sejenak!!"

"Apa yang kalian lakukan?? Cepatlah!!" bentak penonton. "Cepat mulai!!" bentak yang lain.

"Umm, istirahat ya? Padahal aku sudah tak sabar untuk bertarung.." ucap Goten. "Ini semua salah kakakmu." ucap Trunks. "Dia membiarkan dirinya dipukuli oleh orang-orang jahat itu." lanjutnya. "Ini bukan kesalahan kakakku!!" bentak Goten. "Kalau bukan karena kakakmu, pertandingan ini akan terus berlanjut!!" ucap Trunks. "Berhenti menyalahkan kakakku!!" bentak Goten lagi, dan kemudian mereka saling pukul hingga terjatuh.

Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 219 bagian 3