Home » , » Versi Teks Dragon Ball Z Episode 221 bagian 3

Versi Teks Dragon Ball Z Episode 221 bagian 3

Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 219 bagian 2

Di arena Tenkaichi Budokai, suasanya masih terlihat ricuh. Para penonton terus-terusan berteriak, sementara pembawa acara hanya bisa berbuat sebisanya untuk meredam semua itu. "Penonton sekalian, bersabarlah!! Sampai situasi menjadi lebih jelas, Tenkaichi Budokai akan diistirahatkan sejenak!!"

"Apa yang kalian lakukan?? Cepatlah!!" bentak penonton. "Cepat mulai!!" bentak yang lain.

"Umm, istirahat ya? Padahal aku sudah tak sabar untuk bertarung.." ucap Goten. "Ini semua salah kakakmu." ucap Trunks. "Dia membiarkan dirinya dipukuli oleh orang-orang jahat itu." lanjutnya. "Ini bukan kesalahan kakakku!!" bentak Goten. "Kalau bukan karena kakakmu, pertandingan ini akan terus berlanjut!!" ucap Trunks. "Berhenti menyalahkan kakakku!!" bentak Goten lagi, dan kemudian mereka saling pukul hingga terjatuh.

Bruakkk!!! Goten dan Trunks terjatuh di barisan paling belakang kursi penonton. "Apa anda baik-baik saja, Mighty Mask-san??" panitia yang kebetulan ada di dekat sana menghampiri. "Apa anda tidak apa-apa??"

"T-tidak, aku baik-baik saja!!" ucap Trunks, dan kemudian mereka berdiri, lalu pergi dengan langkah yang masih suka nabrak. "Hati-hati, Goten!!" bisik Trunks.

"Apa benar mereka baik-baik saja ya.." panitia ragu.

Kembali ke sisi Goku dan yang lainnya, Krilin dan Picollo tampak sudah benar-benar menjadi patung batu. "kaioshin-sama, tadi kau bilang kalau mereka pecah, kita tak akan bisa mengembalikannya seperti semula, kan?? Apa itu berarti ada cara untuk mengembalikan mereka!??" tanya Goku.

"Tidak ada cara lain... kecuali membunuh Dabura.." ucap Kaioshin. "Jadi begitu ya, kurasa itu tak akan terlalu sulit." ucap Goku. "Eh!?" Kaioshin kaget. "Ayah, cepatlah!! KIta tak akan tinggal diam, kan? KIta harus segera menyelamatkan Krilin-san dan Picollo-san!!" Gohan juga ingin melawan.

"Tentu, ayo pergi!!" Goku dan Gohan lalu melesat. "T-tunggu sebentar!! Sepertinya ini sebuah perangkap!!" Kaioshin berusaha untuk mencegah. "Setelah kita masuk ke dalam kapal musuh, kita akan berada di dalam permainan mereka!! Kita harus menunggu waktu yang tepat!!"

"Kami tak bisa membiarkan Krilin dan Picollo terus seperti itu!!" ucap Goku. "Aku juga!!" ucap Gohan, dan kemudian mereka pergi. "Tak perlu khawatir, kami semua lebih kuat dari mereka." ucap Vegeta, dan kemudian ia menyusul. Dan pada akhirnya, Kaioshin tak punya pilihan lain selain ikut masuk ke dalam pesawat.

Dari luar mungkin kelihatannya kecil, namun ada bagian menuju bawah yang sangat luas. Tempat yang terlihat dari luar hanyalah ujung dari pesawat mereka. Goku dan yang lainnya masuk, menelusuri lorong yang cukup gelap menuju ke bawah.

Dari tempatnya, Babidi bisa mengawasi mereka dengan menggunakan bola kristalnya. "Ahaha, mereka kemari, mereka benar-benar bodoh, ya??" ucap Babidi. "Mereka sudah masuk ke dalam perangkap kita." ucap Dabura.

Akhirnya, Goku dan yang lainnya sampai di sebuah lantai sudah tidak gelap lagi. "Tempat apa ini?? Ruangannya begitu rapi." ucap Goku. "Ada pintu di sana, ayo kita masuk!!" ucap Gohan.

Lalu, Kaioshin sampai. "Ah, Kaioshin-sama, ternyata kau masuk juga ya." ucap Goku. "Itu karena aku takut kalian bertindak gegabah." ucap Kaioshin. Setelah mereka semua benar-benar masuk, pintu di atas yang tadi mereka gunakan untuk masuk pun terkunci.

"Siapapun yang masuk kapal ini tak akan pernah bisa keluar lagi.." ucap Kaioshin dengan sedikit didramatisir.

"Kalau begitu, ayo cepat kalahkan si Babidi itu." ucap Goku. "Hmph, apa perlu kita hancurkan kapal ini sekalian??" ucap Vegeta. "Jangan!! Setiap guncangan akan memberi kapal ini energi dan kemudian itu bisa mempercepat kebangkitan Majin Boo!! Kalian jangan meremehkan babidi dan Majin Boo!! Meski energi Majin Boo belum sempurna, itu sudah cukup untuk membunuh kita semua!! Juga menghancurkan Bumi!!" ucap Kaioshin.

Dari tempatnya, lewat bola kristal, Babidi masih terus menyaksikan hal itu. "Kaioshin sekarang ada di sini juga?? Bagus sekali." ucapnya.

Kembali ke sisi Goku, mereka masih berdiri saja di ruangan itu. "Ruangan ini benar-benar membuatku muak." ucap Vegeta.

"Babidi-sama, Babidi-sama!!" Puipui menghubungi tuannya. "Oh, Puipui?? Ada apa??" tanya Babidi. "Anu, apakah ini waktu yang tepat untukku??"

"Oh, iya, maaf sudah membuatmu menunggu." ucap Babidi. Kemudian, ia mempersilakan Puipui untuk meuncul di hadapan mereka berempat. "Cepat dapatkan energi mereka dan kemudian kembali."

"Baik, serahkan semuanya padaku!!" ucap Puipui.

"Ooh, aku hampir lupa." ucap Babidi, "Kita harus segera menyuntikkan energi ini." Babidi menaruh kembali bola kristalnya, dan pergi untuk menyuntukan alat penampung energi yang dibawa oleh Yamu dan Spopovitch.

Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 219 bagian 4
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger