Home » , » Versi Teks Dragon Ball Z Episode 220 bagian 2

Versi Teks Dragon Ball Z Episode 220 bagian 2

Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 219 bagian 1

"Raksasa.. penyihir.. banyak sekali orang-orang aneh yang bermunculan, ya.." ucap Krilin. "Jadi kesimpulannya, kita harus memastikan agar Majin Boo tidak bangkit kembali, kan?" ucap Goku. "Tepat sekali. Kita harus mengalahkan Babidi sebelum ia melepas segelnya. Sekarang, hanya Babidi yang bisa melepas segel itu." ucap Kaioshin.

"Apa Babidi itu kuat??" tanya Goku lagi. "Kemampuan sihirnya tidak begitu kuat, dan dia tak memiliki kekuatan yang luar biasa pada dirinya. Sama seperti ayahnya." jelas Kaioshin. "Tapi, dia memiliki kemampuan untuk mengendalikan manusia yang memiliki hati jahat seperti Yamu dan Spopovitch. Jadi, akan sangat berbahaya jika kita memiliki niat jahat."


Cukup jauh di belakang mereka, tampak juga Gohan dan dua lainnya. "Lalu, apa tujuan Yamu dan Spopovitch mengikuti Tenkaichi Budokai? Dan kenapa mereka menyerangku??" tanya Gohan.

"Untuk membangkitkan kembali Majin Boo yang sudah lama terkurung, kelihatannya mereka membutuhkan energi murni yang besar." jelas Kibito.

"Energi murni??"

"Babidilah yang mengirim mereka ke Tenkaichi Budokai dengan tujuan untuk mengumpulkan energi murni. Ketika kau berubah menjadi super saiya, energi besarmu menjadi sasaran empuk bagi mereka. Aku dan Kaioshin sudah tahu itu semua. Jadi, kami merencanakan semua ini. Kami ingin tahu lokasi persembunyian Babidi. Saat pertama sampai di Bumi, kami sudah berusaha untuk mencarinya. Tapi, tempatnya sudah berbeda dari tempat yang dulu. Bola itu telah dipindahkan. Jadi, kamipun mengikuti mereka."

Kibito menjelaskan semuanya sambil terbang. Ia, Gohan, dan Videl terus terbang. Tapi lama-lama, tampak kalau Videl sudah mulai kelelahan. "V-Videl-san? Apa kau baik-baik saja??"

"Ya.." sahut Videl, memaksakan dirinya.

Di sisi Goku, ia juga masih bertanya-tanya pada Kaioshin. "Kalau Majin Boo itu memang menyeramkan, kenapa kau tak menghancurkannya saat ayah Babidi berhasil dibunuh??"

"Kami tak bisa melakukannya. Kondisi kami sedang kacau pada saat itu." jelas Kaioshin. "Dan dengan melihatnya tersegel, itu sudah membuat kami senang. Tapi, bola yang menyegel Majin Boo itu sekarang ada di Bumi, yang baru saja menikmati kedamaian. Kami tak bisa menghancurkannya."

Di arena Tenkaichi Budokai, para penonton mulai protes dengan cara melempari arena dengan kaleng-kaleng bekas. "Apa yang terjadi dengan pertandingan ini!??" teriak mereka. "Ayo cepat dimulai!! Jangan coba-coba membodohi kami!!"

"M-mohon tunggu sebentar, kami sedang mendiskusikannya.. Mohon tunggu sebentar lagi." ucap pembawa acara.

"Videl dan Gohan terbang dan pergi begitu saja, mau kemana mereka??" Sharpener bertanya-tanya. "Hari yang aneh, ya??" ucap teman yang lainnya. "Anehnya lagi, padahal tadi Videl terluka parah, tapi dia sudah sembuh dan bahkan bisa terbang.."

"Apa mungkin itu semua hanya trik?? Bukankah Mr.Satan berkata seperti itu sebelumnya??"
"Benarkah?? Jadi semua itu hanya tipuan, ya?? Jadi semua orang menggunakan trik??"
"Begitu ya? Hmm, tapi kelihatannya seperti sungguhan. Aku akan bertanya padanya saat bertemu di sekolah nanti."

Penonton masih saja kesal dan terus melempar sampah ke arah arena. "Cepatlah!! Kami kemari untuk menyaksikan pertarungan!!"

"T-tolong jangan lempari kami!! Jangan lempari kami!!" pembawa acara memohon.

Dari atas gedung, Trunks dan Goten masih diam dan bertanya-tanya, "Goten, apa yang terjadi??"
"Aku tidak tahu.."

Kembali ke sisi Videl, ia semakin terlihat kelelahan.

"Jika dengan kecepatan seperti ini, kita tak akan bisa mengejar Kaioshin-sama. Ayo tambah kecepatan." ucap Kibito. "Baik.." Gohan bisa saja melakukannya dengan mudah. Tapi, "T-tunggu sebentar.." Gohan mengkhawatirkan Videl.

"Videl-san, sebaiknya kau tidak memaksakan dirimu.." ucap Gohan. "Aku benci ini.." ucap Videl. "Aku tak bisa melakukannya lagi. Kita sudah terlalu cepat, bahkan aku sampai tak bisa membuka mataku."

"Videl-san, kau baru saja belajar terbang, sebaiknya kau kembali saja." ucap Gohan. "Dan lagi, kita tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Sepertinya, perjalanan ini akan lebih jauh dari yang kita bayangkan."

"Sepertinya memang hanya ini yang bisa kulakukan." ucap Videl. "Dan bagaimanapun, aku memang harus kembali."

"Terimakasih, kembalilah ke Tenkaichi Budokai." ucap Gohan. "Kalau kau bertemu dengan Goten dan ibuku, beritahu mereka apa yang terjadi di sini."

"Baiklah." ucap Videl. "Oh iya, Gohan-kun.. mm, ternyata kau pahlawan berambut pirang itu, ya?"

"Umm, ya, maaf karena aku membohongimu. Aku tak ingin orang lain tahu." ucap Gohan.

"Lalu, tujuh tahun yang lalu, saat pertarungan melawan Cell, orang-orang misterius yang ada di sana itu kalian, kan?" ucap Videl lagi. "Anak kecil yang ada di sana itu ternyata kamu, Gohan-kun, iya kan?"

Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 219 bagian 3
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger