Home » , » Versi Teks Dragon Ball Z Episode 220 bagian 3

Versi Teks Dragon Ball Z Episode 220 bagian 3

Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 219 bagian 2

"Terimakasih, kembalilah ke Tenkaichi Budokai." ucap Gohan. "Kalau kau bertemu dengan Goten dan ibuku, beritahu mereka apa yang terjadi di sini."

"Baiklah." ucap Videl. "Oh iya, Gohan-kun.. mm, ternyata kau pahlawan berambut pirang itu, ya?"

"Umm, ya, maaf karena aku membohongimu. Aku tak ingin orang lain tahu." ucap Gohan.

"Lalu, tujuh tahun yang lalu, saat pertarungan melawan Cell, orang-orang misterius yang ada di sana itu kalian, kan?" ucap Videl lagi. "Anak kecil yang ada di sana itu ternyata kamu, Gohan-kun, iya kan?"

"Ya.." sahut Gohan.

"Dan kurasa, yang mengalahkan Cell itu kalian, kan? Bukan papaku.."
"Ya, begitulah.." jawab Gohan seadanya.

"Aku mengerti." ucap Videl. "Yah, kau tidak perlu khawatir. Lagipula aku memang curiga jika papaku benar mengalahkan Cell. Lega sekali rasanya. Berjuanglah, Gohan-kun, kalahkan penyihir itu agar kita semua selamat."

"Ya.." dan akhirnya Gohan melesat bersama dengan Kibito. Videl berhenti, dan melambaikan tangannya, "Gohan-kun, aku akan menunggumu di Budokai!!"

"Baik!!" teriak Gohan dari kejauhan. "Bagaimana? Apa kau sudah siap?" tanya Kibito. "Ya, maaf sudah membuat menunggu." ucap Gohan. "Baiklah kalau begitu, ayo tambah kecepatan." dan kemudian whuss, kecepatan ditambah.

Dari tempatnya, Videl hanya bisa melihat takjub ke arah mereka. "Cepat sekali.." ucapnya. "Gohan-kun, bertahanlah. Kalau kau kembali dengan selamat, aku ingin sekali berkencan denganmu."


Tak lama setelahnya, Gohan dan Kibito berhasil menyusul rombongan Kaioshin. "AH, itu mereka!!" ucap Gohan. "Ayah!!" merekapun semakin menambah kecepatan.

"Oh, itu Gohan!!" Krilin menoleh ke belakang. "Hei, cepat kemari!!" ucap Goku. "Gohan, kami sudah menunggumu." ucap Picollo. "Aku tahu." ucap Gohan. "Gohan, apa kau sudah mendengarnya? Musuh kita kali ini benar-benar mengerikan. Sepertinya ini akan menyenangkan." ucap Goku.

"Menyenangkan dia bilang?" Krilin malah keringatan. "Kedengarannya akan terjadi sesuatu yang buruk.." ucapnya.

Di sisi Spopovitch dan Yamu, kelihatannya mereka sudah dekat dengan tempat tujuan, suatu tanah lapang yang di tengahnya terdapat suatu bangunan kecil mirip ujung pesawat luar angkasa. Di sana, terdapat sebuah pintu, dan dari sana keluarlah seorang mahluk berkulit hitam dengan kulit putih yang keras. Dan sama seperti Spopovitch dan Yamu, ada tanda mirip huruf M di dahinya.

"Mereka sudah kembali.." ucap mahluk itu.

"Itu dia.." Spopovitch dan Yamu kemudian mendarat.

"Mereka turun." ucap Kaioshin. Jarak mereka dengan dua anak buah Babidi itu sudah lumayan dekat. "Di sinikah tempatnya?" ucap Krilin. "Aneh, kurasa kami sudah pernah menyelidiki tempat ini sebelumnya." ucap Kibito.

Rombongan Goku lalu mendarat dan bersembunyi di balik sebuah bukit yang jaraknya tak begitu jauh dari tujuan untuk mengawasi. "Semuanya, cepat sembunyikan pancaran energi kalian." ucap Kaioshin.

"Ada seseorang di sana.." Goku bisa melihat Spopovitch dan Yamu sedang bercakap-cakap dengan orang tadi. "Apa dia itu Babidi??"

"Bukan, dia juga anak buahnya Babidi." jelas Kaioshin. "Sepertinya ada yang aneh di daerah itu." ucap Goku. "Tempat itu seperti sudah digali."

"Begitu rupanya, Babidi pasti menyembunyikan pesawat ruang angkasanya di bawah tanah. Itu sebabnya kami tak dapat menemukannya sebelumnya." ucap Kibito.

"Jadi, Babidi sudah tahu kalau kami datang ke Bumi, ya? Kalau tidak, Babidi tak akan repot-repot menyembunyikan pesawatnya."

"Apa kita akan menyerang sekarang?" tanya Picollo. "Sebelum mereka membangkitkan Majin Boo dengan energi yang diambil dari Gohan."

"Tak perlu khawatir, kebangkitan Majin Boo akan dilakukan di luar pesawat ruang angkasa agar tidak meruskanya. Kita tunggu saja sampai saatnya tiba." ucap Kaioshin.

Tak jauh dari tempat itu, Gohan bisa melihat sebuah prumahan lengkap dengan pemiliknya, yaitu keluarga kecil yang sudah tewas terbunuh. Tampaknya, itu adalah ulah Babidi dan anak buahnya. Gohan benar-benar kesal, tapi sebisa mungkin ia berusaha untuk menahan kemarahannya.

"Ada yang keluar lagi.." ucap Picollo. Dari ujung pesawat ruang angkasa itu, tampak ada lagi yang keluar. Yang keluar adalah seorang mahluk bertubuh pendek, ditemani oleh mahluk tinggi besar berjubah biru. Dan saat mereka keluar, Spopovitch dan Yamu langsung memberi hormat.

Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 219 bagian 4
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger