Home » , » Versi Teks Dragon Ball Z Episode 215 bagian 3

Versi Teks Dragon Ball Z Episode 215 bagian 3

Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 215 bagian 2

"Asal tahu saja, selama ini Vegeta berlatih dengan sangat keras.." ucap Bulma. "Dia terus berlatih di ruangan gravitasi model baru yang telah kubuat!! Jadi Vegeta pasti yang akan menang!!"

"Goku yang akan menang demi keluarganya!!" bentak Chichi. "Tak seperti orang-orang aneh yang bertarung hanya sebagai hobi saja.."

"Vegeta akan menang!!" bentak Bulma. "Goku!!" bentak Chichi, dan pertikaian antara kedua istri itu pun terus berlanjut sampai kiamat. Tidak, tidak separah itu. "Sudah sudah, kalian ini seperti anak kecil saja.." Yamcha melerai mereka. "Diam kau!!" Bulma dan Chichi malah membantingnya.

Di arena, tampak pembawa acara sudah bersiap di sana. "Para penonton sekalian, kami mohon maaf atas keterlambatannya!! Siapakah di antara mereka yang akan menjadi juaranya!?? Baik, kita mulai saja!! Pertandingan pertama adalah Krilin, melawan Punter.."

"Semangat, Krilin.." dukung Goku. "Yah, sepertinya aku akan mengalahkannya dengan cepat.." ucap Krilin. Buakkk!! lawan Krilin menyenggolnya saat keluar dari pintu. "Hei kau, hati-hati kalau berjalan.." ucap Krilin.

"Haha, aku tak sengaja.." ucap si lelaki bertubuh besar itu. "Kukira kau akan melarikan diri.." ucapnya lagi. "Kau benar-benar sial karena harus melawanku.. tapi jangan khawatir, aku hanya akan mengirimmu ke rumah sakit saja.."

Mereka berdua berjalan menuju arena. "Yaah, kedua kontestan sedang menuju arena!!" seru pembawa acara. "Krilin, dia termasuk petarung terbaik dalam Tenkaichi Budokai sebelumnya!! Dan ini akan menjadi penampilan pertamanya semenjak lama tak ikut serta!! Lawannya adalah Punter yang terkenal karena keganasannya di turnamen yang lalu!! Dia sempat masuk babak semi final, namun sayang dia dikalahkan karena keluar arena!! Pada pertandingan kali ini, targetnya adalah menjadi juara!!"

Kedua kontestan kini telah berada di dalam arena. Dan setelah sampai sana, Punter langsung berteriak untuk menambah semangat.

Dari bangku penonton, putri Krilin sedikit tegang melihatnya. "Lawan papa besar sekali, apa dia akan baik-baik saja??"

"Tenang saja, orang itu tak ada apa-apanya. Papa mu itu adalah manusia terkuat di Bumi ini." ucap Yamcha. "Benarkah??" "Ya.." sahut Yamcha. "Setidaknya di antara manusia asli Bumi.." lanjutnya.

"Perbedaan tubuh mereka besar sekali, kasihan si Krilin itu.." ucap penonton lainnya. Krilin dan Punter kini memang sedang saling berdiri berhadapan hingga perbedaan ukuran tubuh mereka terlihat jelas. Di ruang tunggu, Picollo masih saja tampak tegang.

"Ooh!! Punter sudah melakukan pemanasan !! Meski perbedaan tubuh mereka jauh, namun kelihatannya dia tak akan segan-segan!!" teriak pembawa acara.

"Ini sudah jelas kan, aku tak akan segan-segan, aku akan membuat dia mengerti kalau Tenkaichi Budokai itu bukan untuk main-main.." ucap Punter. "Ini bukan tempatnya untuk orang pendek sepertimu.."

"Huh, melawan orang bodoh seperti ini hanya akan membuang-buang energiku saja.." pikir Krilin. Dari ruang tunggu, peserta berkulit hitam yang juga menonton tampak khawatir juga terhadap Krilin. "Dia sangat ganas terhadap lawannya, dia tak memiliki belas kasihan.." ucapnya. Ia ingat kalau di pertandingan sebelumnya Punter menghajar habis-habisan lawannya.

Di arena, "Pertandingan akan segera dimulai!!" teriak pembawa acara dan tak lama setelahnya pertandingan pun benar-benar dimulai. Punter meloncat-loncat, salto, begitu lincah meski tubuhnya lebih gendut dari gorila. Krilin hanya diam saja melihatnya.

Punter lalu meloncat ke depan Krilin, berhenti, dan kemudian berkata pada lawannya itu, "Lihat, meski besar tapi tubuhku sangat lincah.." ucapnya. "Tak ada gunanya kalau kau mencoba lari dariku.."

"Fiuh.. aku tak akan lari kok.." Krilin menggelengkan kepalanya.

"Heh, kau ini... aku akan menunjukkan sebetapa kuatnya diriku!! Silakan pukul aku!!" Punter benar-benar meremehkan Krilin. "Ayo, jangan malu-malu!!"

"Baiklah... dengan senang hati.." Krilin memukul Punter hingga terpental keluar arena dan tak mampu berkata apa-apa. Untuk sesaat, suasana menjadi hening.

"Keluar arena!!!!" teriak pembawa acara. "Punter keluar arena!! Jadi pemenangnya adalah Krilin!!!!"

Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 215 bagian 4
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger