Home » , » Versi Teks Dragon Ball Z Episode 215 bagian 4

Versi Teks Dragon Ball Z Episode 215 bagian 4

Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 215 bagian 3

Punter lalu meloncat ke depan Krilin, berhenti, dan kemudian berkata pada lawannya itu, "Lihat, meski besar tapi tubuhku sangat lincah.." ucapnya. "Tak ada gunanya kalau kau mencoba lari dariku.."

"Fiuh.. aku tak akan lari kok.." Krilin menggelengkan kepalanya.

"Heh, kau ini... aku akan menunjukkan sebetapa kuatnya diriku!! Silakan pukul aku!!" Punter benar-benar meremehkan Krilin. "Ayo, jangan malu-malu!!"

"Baiklah... dengan senang hati.." Krilin memukul Punter hingga terpental keluar arena dan tak mampu berkata apa-apa. Untuk sesaat, suasana menjadi hening.

"Keluar arena!!!!" teriak pembawa acara. "Punter keluar arena!! Jadi pemenangnya adalah Krilin!!!!"

"Menakjubkan..." ucap para penonton. "Dia berhasil dia berhasil.." ucap Bulma dan Chichi kompak. Sementara, krilin kembali ke ruang tunggu dengan berjalan seperti biasanya. "papa kuat sekali.." ucap putri Krilin. "Benar kan kataku.." ucap Yamcha.

"Dia memang luar biasa, sudah lama aku menunggu Tenkaichi Budokai yang seperti ini.." pikir si pembawa acara.

"Selamat ya, Krilin.." ucap Goku setelah Krilin kembali. "Hehe, itu belum seberapa.." ucap Krilin. "Picollo, sekarang giliranmu, berjuanglah!! Hei hei, apa kau gugup?? Kau tak seperti biasanya.. ada apa denganmu??"

Picollo masih saja terlihat tegang.

Sementara itu di sisi Goten dan Trunks, tampak Trunks sedang mengambil minuman. "Kau curang, Trunks, aku juga ingin minum.." ucap Goten. "Tidak boleh, nanti kita ketahuan.." ucap Trunks. "Tapi di sini gerah sekali, aku tidak tahan.." Goten memaksa. Dan akhirnya, Trunks pun memasukkan minuman itu ke balik bajunya. "Waah, segar sekali.." ucap Goten setelah meminumnya.

Di arena, pembawa acara sudah memanggil para peserta. "Pertandingan kedua, Shin melawan Majunia!!! Kedua kontestan dipersilakan untuk memasuki arena!!"

Dengan langkah yang masih tegang Picollo pun masuk. "Aku mengerti, turnamen ini memang cukup menghibur.." ucap Shin, lawan Picollo yang berjalan di sebelahnya.

"Kedua kontestan sedang menuju ke arena!! Ini adalah penampilan pertama Shin di Tenkaichi Budokai, dan dia akan berhadapan dengan Majunia!! Majunia sempat menunjukkan pertarungan yang luar biasa pada Tenkaichi Budokai sebelumnya!! Aku sendiri masih ingat aksinya waktu itu... ah!!" pembawa acara teringat sesuatu dan kemudian menghampiri Picollo, "Anu.. tolong jangan menghancurkan arena ini lagi seperti waktu itu.." pesannya.

"Oi.. bukankah dia itu salah seorang yang ikut ketika Mr.Satan bertarung melawan Cell??" beberapa penonton ingat dengan wajah Picollo. "Kau benar, dia itu yang ada di TV.."

Kedua peserta telah berdiri di arena, tapi suasananya terlihat begitu suram. Picollo benar-benar tegang. "Ada apa??" Krilin bertanya-tanya. "Apa kau merasakan energi yang kuat dari Shin??"

"Ya, semacam itulah.." ucap Goku.
"Aku tak mengerti, dia tak terlihat kuat.." ucap Krilin.

"Sepertinya kita akan segera tahu seberapa kuat orang itu.." pikir Vegeta.
"Sejauh ini, kita bahkan belum bisa menebaknya.."

Di arena, Picollo alias Majunia dan Shin masih saling menatap. "Pertandingan kedua, silakan dimulai!!" seru pembawa acara. Tapi, mereka berdua masih saja tetap berdiri terdiam. Dan dari tegang, Picollo bahkan semakin menegang. "Energiku..." Picollo merasa seolah ada yang salah dengan dirinya. "Ada apa ini!?? Aku merasa sulit untuk melawannya.." pikir Picollo.

"Padahal aku baru saja bertemu dengannya..." Picollo masih saja terdiam, mereka berdua masih tetap berdiri saja.

"Oi oi!! Ada apa ini!?? cepat bertarung!!" teriak para penonton yang sudah tak sabar. "Si-silakan dimulai.." pinta pembawa acara. "Cepat!! Kami kemari untuk melihat orang bertanding, bukan berdiri!!" teriak para penonton lagi.

"Waktu hampir habis, tolong segera dimulai.." ucap pembawa acara. Picollo dan lawannya masih saja terdiam. Shin memasang senyum aneh, sementara Picollo tampak begitu tegang dan pucat. "Mustahil.." pikir Picollo.

"Ada apa denganmu, Picollo-san??" di sisi rekan-rekannya mereka juga bertanya-tanya. "Sial.." ucap Vegeta dalam hati. "Siapa orang ini?? Ada apa dengannya??" dalam hati Picollo terus bertanya-tanya. Siapa orang yang mengeluarkan aura aneh dan mampu membuatnya tak mampu melawan itu..

"Kau akan segera tahu.." ucap Shin, yang seolah mampu membaca pikiran Picollo. "!!!!" Picollo semakin kaget. "Tapi sebelum itu, ayo kita nikmati permainan ini.." ucap Shin lagi. Picollo semakin kaget saja dibuatnya. Lalu secara mengejutkan... Picollo minta maaf. "Maaf... tapi... aku menyerah.." ucapnya ke pembawa acara.

Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 215 bagian 5
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger