Home » , » Versi Teks Dragon Ball Z Episode 215 bagian 5

Versi Teks Dragon Ball Z Episode 215 bagian 5

Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 215 bagian 4

"Waktu hampir habis, tolong segera dimulai.." ucap pembawa acara. Picollo dan lawannya masih saja terdiam. Shin memasang senyum aneh, sementara Picollo tampak begitu tegang dan pucat. "Mustahil.." pikir Picollo.

"Ada apa denganmu, Picollo-san??" di sisi rekan-rekannya mereka juga bertanya-tanya. "Sial.." ucap Vegeta dalam hati. "Siapa orang ini?? Ada apa dengannya??" dalam hati Picollo terus bertanya-tanya. Siapa orang yang mengeluarkan aura aneh dan mampu membuatnya tak mampu melawan itu..

"Kau akan segera tahu.." ucap Shin, yang seolah mampu membaca pikiran Picollo. "!!!!" Picollo semakin kaget. "Tapi sebelum itu, ayo kita nikmati permainan ini.." ucap Shin lagi. Picollo semakin kaget saja dibuatnya. Lalu secara mengejutkan... Picollo minta maaf. "Maaf... tapi... aku menyerah.." ucapnya ke pembawa acara.

"Menyerah!??" orang-orang kaget. Mulai dari rekan-rekan Picollo, para penonton, bahkan lawannya pun tampak kaget. "Menyerah tanpa melawannya!??" pembawa acara juga kaget. "Begitulah..." Picollo membalikkan badan dan kemudian kembali berjalan menuju ruang tunggu.

"Benar... dulu dia yang mengatur planet ini.." ucap Shin dalam hati. "Mungkin, dia sudah mulai merasakan siapa aku..."

"Majunia telah menyerah!! Shin menjadi pemenangnya meski tanpa harus bertarung!!" teriak pembawa acara.

"A-ada apa ini sebenarnya?? Apa dia sedang tidak enak badan??" penonton bertanya-tanya. "Benar juga, kelihatannya dia pucat sekali.." ucap yang lain.

"Picollo-san.."
"Hei, Picollo...
Apa dia sangat kuat??"

"Ya... dimensi kita terlalu berbeda.." ucap Picollo. "!!" orang-orang termasuk Goku dan Vegeta kaget saat mendengar pernyataan itu. "Kau bercanda, kan?? Jangan bercanda.." ucap Krilin. "Berikutnya dia akan menjadi lawanku.." lanjutnya. Picollo bahkan masih tampak gemetaran.

Kembali ke arena, Shin telah bersiap untuk pergi meninggalkan tempat itu. "Baiklah, mari kita lanjut pada pertandingan ketiga!! Videl melawan Spopovitch!!!!!"

Para pendukung Videl pun memberi dukungan mereka. Mulai dari grup musik kepolisian, sampai pada para penonton termasuk teman sekelasnya. "Videl-san!! Videl-san!!" dukung para fans Mr.Satan juga.

"Kau terkenal sekali ya.." ucap Gohan. "Semangat ya, Videl-san.."

Sementara itu lawan Videl, Spopovitch, ia masih tampak duduk sambil mengendalikan nafasnya. "Hei Spopovitch, sekarang giliranmu.." ucap si kontestan berkulit hitam. "Hei apa kau dengar.." lelaki itu lalu menepuk pundak Spopovitch dan tiba-tiba aliran tenaga bagai listrik menyengatnya. "!!!!"

"Sudah waktunya.." baru saat rekan Spopovitch yang menyuruhnyalah baru Spopovitch mau bangun dan kemudian berjalan menuju arena. Sementara itu, si kulit hitam masih bertanya-tanya dan telapak tangannya mendapat luka bakar.

Kembali ke sisi Videl, "Gohan-kun.. aku akan menunggumu di babak kedua.." ucap Videl. Penuh rasa percaya diri kalau dia akan menang. Gohan mengangguk.

"Videl-san!! Semua orang sudah tahu kalau dia adalah putri dari Mr.Satan!! Serta pahlawan keadilan yang bekerja sama dengan polisi untuk menangkap orang-orang jahat!!" seru pembawa acara sementara Videl dan Spopovitch sedang berjalan menuju arena. "Pada turnamen tujuh tahun yang lalu, meski dia masih seorang gadis kecil, tapi dia telah memenangkan divisi Junior!! Lawannya adalah Spopovitch, yang pada turnamen sebelumnya kalah di babak pertama!! Tapi sepertinya, sejak saat itu dia sudah banyak berubah!!"

Videl dan Spopovitch masuk bersamaan dengan Shin yang keluar. Dan saat melewati Spopovitch, Shin mampu merasakan kegelapan darinya.

Bersambung ke Dragon Ball Z Episode 216
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger