"Aah, sayang sekali, meski tubuhmu besar tapi kelihatannya kau lemah.." ucap Krilin. "Huhuhu, kemampuanmu sudah jelas sekali, huh... padahal kurasa ini akan jadi sedikit lebih menarik.." lanjutnya.
"A-apa katamu!!??" Punter kesal. "Apa kau ingin mati, hah!?? Sebaiknya kau segera meminta maaf padaku selagi kau masih bisa!! Siapkan peti mati, karena aku akan membunuhmu!!" teriaknya.
"Selanjutnya, Vegeta.." pembawa acara memanggil. Vegeta kemudian maju dan mengambil ujiannya. Dan beruntung, Vegeta memperoleh nomor 12, nomor yang akan menjadi lawan Goku di babak pertama. Vegeta bahkan menujukkan nomornya pada Goku.
"Ve-Vegeta nomor 12!??" ucap Picollo kaget. "H-hei!! Apa Goku akan melawan vegeta di babak pertama!??" ucap kaget Krilin juga.
"Vegeta ya.." Goku tak masalah dengan itu.
"Bagus, lawanku adalah Kakakorto!!" ucap Vegeta dalam hati.
"Sudah lama sekali aku menunggu kesempatan ini.." lanjutnya.
"Oi, Goten, ayah kita akan bertarung!! Kira-kira siapa yang akan menang ya??" ucap Trunks. "Pasti ayahku yang menang!!" ucap Goten. "Bodoh, papaku itu sangat kuat, lagi pula ayahmu kan sudah mati.." ucap Trunks.
"Ayah memang sudah meninggal, tapi kata kakak di akhirat ayah terus berlatih.." ucap Goten.
"Mighty Mask-san!! Mighty Mask-san.." pembawa acara sudah memanggil dari tadi. "A-ah, maafkan aku.." Trunks dan Goten pun maju mengambil undian. Dan kemudian, nomor yang diambilnya adalah 13.
"Hmm, sepertinya ada yang aneh dengan Mighty Mask..." pikir pembawa acara.
"Berikutnya, Majunia.."
Majunia adalah nama samaran Picollo. Picollo kemudian maju, dan mengambil nomor ujiannya. Dan ternyata, yang didapatnya adalah empat. Dengan kata lain, dia akan bertarung melawan Shin, si orang misterius itu.
"Aku akan melawan dia??" ucap sesaat Picollo sempat kaget. Tapi kemudian, "Bagus, mungkin aku bisa menemukan sesuatu tentang dia.." pikir Picollo.
"Berikutnya adalah sang juara bertahan, Mr.satan.. tapi berhubung dia tak ada, biar aku saja yang mewakilinya." pembawa acara mengambil undian dan nomornya adalah sepuluh. Berarti, lawannya adalah nomor 18. "Haha, lawanmu Mr.Satan.." ucap Krilin.
"Siapa itu Mr.Satan??" nomor 18 tak kenal.
"Kau itu sial sekali, pertandingan pertamamu melawan papaku.." ucap Videl. Nomor 18 hanya bisa terdiam.
"Terakhir, Yamu.."
Yamu adalah rekan Spopovitch. Karena dia yang terakhir, maka dia mengambil nomor yang merupakan sisanya, yaitu 15. "Baiklah, semuanya sudah selesai!!" ucap pembawa acara. Kemudian, ia memperlihatkan pairingnya.
Krilin vs Punter
Shin vs Majunia
Videl vs Spopovitch
Kibito vs Great Saiyaman
Nomor 18 vs Mr.Satan
Son Goku vs Vegeta
Mighty Mask vs Killa
Yamu vs Jewel
"Pertarungan akan segera dimulai, para peserta untuk sementara berkumpullah di ruang tunggu." ucap pembawa acara. "Dan untuk peraturannya, aku yakin kalian semua pasti sudah tahu kan? Menyerah, keluar arena, dan pingsan. Jika membunuh lawan, peserta akan didiskualifikasi. Juga, karena pertandingannya cukup banyak, akan ada batas waktu 30 menit untuk setiap pertandingannya. Jika sudah melewati 30 menit dan pertandingan belum berakhir, maka keputusan pemenang akan ditentukan oleh wasit."
"Jadi sekarang ada batas waktu segala ya.." ucap Krilin.
"Hehehe, untukmu cukup 10 detik.." ucap lawan Krilin.
Sementara itu di tempatnya, Mr.Satan masih tampak terbaring dengan kepala diperban. "Hmm, pertandingan ke-5, ya?? Siapa lawanku??" tanya Mr.Satan ke panitia yang memberitahunya. "Aku tak tahu siapa dia, tapi lawanmu perempuan." jelas panitia.
"Eh!???" tiba-tiba Mr.Satan bangun, bersemangat, saking girangnya sampai-sampai perbannya terlepas dengan sendirinya.
Di arena, pertandinganpun akan segera dimulai. "Baiklah para penonton, kami mohon maaf karena telah membuat kalian lama menunggu!!"
"Uwooo!!!" para penonton bersorak, menyambut pertandingan yang akan segera dimulai. Sementara itu di ruang tunggu, para peserta sudah mulai melakukan pemanasan. Semuanya bersiap dengan gayanya masing-masing.
"Tenkaichi Budokai akan segera dimulai!!!" teriak pembawa acara.
Bersambung ke Dragon Ball Z Episode 215
0 komentar:
Posting Komentar