Versi Teks Blood Lad Chapter 1 bagian 1

Vampir..

Monster yang bersembunyi di balik jubah berkerah, yang tiap malam meminum darah segar para manusia. Mahluk abadi, yang bersikap layaknya bangsawan Eropa. Itulah dia..

seorang Vampir..

Yaah, setidaknya "dia" adalah salah satu keturunan mereka.

Tampak seorang vampir muda sedang berdiam diri di ruangannya, bermain game di salah console kesayangannya. Itulah "dia" yang dimaksud, seorang bocah vampir.

"Sial!!! Sulit sekali!! Game ini mustahil!!!" bentak kesal anak itu sambil membanting stick di tangannya. Dia memang keturunan vampir, dan merupakan salah satu dari mereka. Namun, dia tak setuju dengan opini para leluhurnya yang bersikap sebagai bangsawan penghisap darah.

Dibanding melakukan hal-hal seperti itu, dia lebih tertarik dengan benda-benda yang dibuat oleh manusia. Terutama, benda-benda Jepang. Entah itu manga, DVD, game, anak itu sangat menghormatinya.

Bloody Lad Chapter 1
Teks Version by www.Beelzeta.com

Versi Teks ini merupakan request dari donatur :
Kozato Cyankz Niinaa

Karena itu juga, ia tak terlalu tertarik untuk pergi ke dunia manusia, meninggalkan Neraka hanya untuk menghisap darah. Terlebih, pergi ke dunia manusia itu bukan sesuatu yang gampang. Dunia manusia memiliki sinar matahari yang terlalu kuat bagi mereka. Dan lagi, perlu uang dan passport untuk bisa meninggalkan Neraka.

Dan yang terakhir, meski tak terlalu terlihat seperti itu, dia itu anak vampir yang lumayan sibuk.

Ring... Ring...

Telepon di ruangannya tiba-tiba saja berbunyi. Tak perlu waktu lama, diapun mengangkatnya. "Ya, di sini Staz.." ucap anak itu, vampir yang bernama Staz. "Hallo boss, kupikir kau masih tidur." ucap si penelpon yang ternyata salah satu anak buahnya.

"Ada apa?? Deku?? Apa kau sudah berhasil mendapatkan DVD dan figur yang kuceritakan waktu itu??" tanya Staz.

"Umm, belum... Aku akan mengurus itu nanti. Sekarang, ada hal lain yang lebih menarik." ucap si penelpon itu, Deku, vampir botak bermata sayu. "Hal yang menarik.. gadis manusia.." ucapnya lagi.

Di tempat Deku, tampak ia dan rekan-rekannya sedang mengerumuni seorang anak gadis berdada besar.

"Apa!???" Staz kaget. "Kelihatannya dia tersesat dan entah bagaimana bisa sampai di tempat ini." jelas Deku. "Kami tak tahu bagaimana cara mengurusnya. Jadi, kami memutuskan untuk menelponmu, boss."

"Hmm, kami cuma ingin pendapatmu." ucap Deku lagi. "Apa kami harus mengikuti peraturan Neraka yang ada?? Menurut peraturannya kan, orang luar yang berani masuk ke wilayah ini akan menjadi hak kita.."

"Hei, boss?? Apa kau masih di sana?? Hallo???"

"Gadis manusia?? Seorang gadis... di neraka??" Staz benar-benar bingung. Kemudian, "Segera bawa dia ke hadapanku." ucapnya. "Ini adalah perintah langsung dari penguasa wilayah ini." ucapnya lagi dan kemudian langsung menutup telepon.

Neraka terbagi-bagi ke dalam berbagai wilayah yang berbeda. Dan di setiap wilayah, terdapat seorang boss yang menjadi penguasanya. Staz adalah salah satu boss itu. Dan karenanya, di hadapan anak buahnya ia harus bersikap seperti layaknya seorang penguasa. Meski aslinya...

Jantung Staz saat berdegup kencang, dan tubuhnya gemetaran. "Mendengar berita seperti ini... I-ini mimpi yang menjadi kenyataan.." pikirnya. "Aku akan... akhirnya aku akan bisa bertemu dengan manusia. Terlebih... seorang gadis!!"

Kemudian, buru-buru Staz pergi ke ruang ganti kamarnya. "Apa yang harus kubicarakan dengannya nanti!?? Kalau dia orang Jepang, pertama-tama aku akan berterimakasih karena sudah mengembangkan Playstation, Manga... aku penasaran manga apa yang jadi favoritnya. Lalu, pakaian apa yang harus kukenakan!???"

"Musik apa yang harus kuputar sebagai musik latarnya??? Benda-benda buatan Neraka ini benar-benar tidak bagus. Tiruan buatan manusia dan kualitasnyapun rendah. Huh, mana Deku tak memberiku petunjuk apapun..."

Akhirnya anak itu memilih kaos, aksesoris, aneh, serta headset dan kacamata berbentuk hati. "Hmmm, apa aku terlalu berlebihan??" ucapnya sambil bercermin. Dan sebelum sempat mengganti semua itu, pintunya sudah diketuk.

"Si-sial!! Mereka sudah datang!!" ucap si boss vampir itu. "Ini dia boss anaknya.." Deku masuk sambil membawa anak gadis tadi. "Tunggu sebentar!!" bentak Staz. "Aku belum..."

Si boss vampir belum sempat membuka kacamata hatinya. Dan tiba-tiba saat melihat anak gadis itu, si boss terdiam.

"Umm, boss??" Deku bingung. "A-ah!!" boss vampir gelagapan dan kemudian buru-buru mendorong Deku keluar. "Kerja bagus, Deku!! Sekarang kau bisa pergi!!" ucapnya. "Ta-tapi boss.."

"Sudah, sudah!! Keluar, dan jangan biarkan siapapun masuk kemari!!" ucap Staz dan kemudian iapun menutup pintu ruangannya.

Di dalam, si gadis sudah terikat dengan rapi, dan mulutnya dibekap. Sementara, degup jantung Staz masih cepat.

Selanjutnya : Blood Lad Chapter 1 bagian 2