"Hanneth!! kumohon!!" teriak ibu Eren lagi. Dan saat itu, Hanneth mulai ragu. "Apa yang harus kuperbuat? Haruskah aku memanfaatkan kesempatanku untuk menolong mereka berdua? Atau mengambil resiko untuk bisa menyelamatkan mereka bertiga? Haruskah aku menuruti permintaan Carla, atau membayar hutangku? Benar! Aku..."
Hanneth menetapkan pendiriannya. Namun setelah ia berada tak jauh dari si raksasa, ketakutan mulai menghantuinya. Berbeda seperti yang ia bayangkan, berada di depan Titan benar-benar menakutkan. Semua keberanian Hanneth menghilang saat itu juga.
Dan akhirnya, hanneth berbalik dan langsung mengangkat tubuh Eren dan Mikasa, kemudian membawa mereka pergi.
"Terimakasih..." ucap ibu Eren.
"H-hei!!!" Eren meronta, tentu saja ia masih ingin menyelamatkan ibunya. "Hanneth-san!! Apa yang kau lakukan!!? Hei!! Ibuku masih terperangkap di sana!!"
"Eren!! Mikasa!! Kalian harus tetap bertahan hidup!!" teriak ibu Eren untuk terakhir kalinya. Ia ingin mereka selamat. Meski sebenarnya, ibu Eren juga sulit untuk berpisah dari mereka.
"!!" Kenangan-kenangan bahagia keluarga mereka tiba-tiba saja terlintas di pikiran ibu Eren. Dan mengingat hal itu, ia semakin sulit untuk melepas kepergian mereka. Tapi mau bagamana lagi, ia lebih tak ingin mereka berdua ikut berkorban. "Jangan... ibu masih ingin bersama dengan kalian..." ucap ibu Eren untuk terakhir kalinya sebelum Titan mencengkram tubuhnya.
Ibu Eren berusaha untuk meronta di genggaman tangan raksasa. Namun, kekuatannya tak berarti sama sekali. Sementara itu dari kejauhan, Eren hanya bisa melihat ibunya, hendak dilahap oleh raksasa. Hingga kemudian, hal itu benar-benar terjadi. Di depan mata kepalanya sendiri, tubuh sang ibu dimangsa oleh Titan.
Selanjutnya : Shingeki no Kyojin Chapter 2 bagian 3
0 komentar:
Posting Komentar