Versi Teks Shingeki no Kyojin Chapter 1 bagian 2

Sebelumnya : Shingeki no Kyojin Chapter 1 bagian 1

"Apa kau mau gabung dengan kami?" ajak Hanneth.

"Lalu... bagaimana dengan pekerjaan kalian?? bukankah kalian sedang bertugas!?"
"Yaah, kami para penjaga dinding memang sedang bertugas..." ucap Hanneth. "Tapi terus berdiam diri di sini tentu saja membuat kami lapar dan haus... Jadi, tak apa kan kalau kami minum-minum sake sedikit..."

"Tapi... kalau kalian mabuk, bagaimana kalian bertarung nanti!?" Eren mulai kesal.
"Bertarung? Bertarung untuk apa??"

"Sudah jelas kan!!? Bagaimana kalau nanti mereka menghancurkan dindingnya dan kemudian menyerang kota!!?" bentak Eren.

"Hei hei, jangan meneriakkan hal-hal seperti itu..." ucap Hanneth.
"Haha, tidak salah, dia memang anaknya Doctor Jaeger." ucap salah seorang rekan Hanneth yang minum-minum di belakang. Kemudian, ia menghampiri Eren.

"Kalau mereka menghancurkan dindingnya, tentu saja kami akan melawan. Tapi kau lihat, selama seratus tahun hal seperti itu tak pernah terjadi. Jadi tenang saja..."

"Ta-tapi!! Saat-saat damai seperti inilah saat yang paling berbahaya!! Ayahku bilang begitu!!" bentak Eren lagi.

"Yaah, mungkin ayahmu ada benarnya juga. Dr. Jaeger, penyelamat kota ini dari wabah, dia tahu lebih banyak dari kami. Tapi... aku sering melihat Titan berkeliaran di luar sana saat memperbaiki dinding. Dan kurasa, dinding setinggi 50 meter ini masih terlalu tinggi bagi mereka."

Ukuran Titan bervariasi, dan jarang ada yang ukurannya bisa mencapai tinggi dinding itu. Bahkan sejauh ini, tak ada yang mampu mencapai dinding itu. Kebanyakan bahkan berukuran tak sampai setengah dari tinggi dinding itu.

"Jadi, sebenarnya kau tak siap untuk bertarung!?"
"Yah, mungkin begitu." ucap Hanneth.

"A-apa!? lalu kenapa kalian tak berhenti menjadi penjaga dinding dan menjadi tukang lihat-lihat dinding saja!!?"

"Yaah, kedengarannya bagus." ucap Hanneth. "Tapi kau lihat, Eren...
Ketika seorang prajurit bertempur, orang-orang tahu kalau sesuatu yang buruk sedang terjadi. Jadi selama kami tenang, orang-orang juga akan bisa hidup dengan damai..."

Eren tertegun.

"Yang Hanneth katakan itu benar." ucap rekan Hanneth lainnya yang masih minum-minum di belakang. "Hah, aku malah tak mengerti dengan para pasukan Scouting Legion itu. Keluar dari balik dinding dan menantang para Titan, itu sama saja dengan masuk ke kandang macan..."

Eren masih tertegun. Kemudian, dia berkata...
"Meskipun tak bisa keluar dari dinding, kita tetap bisa makan, minum, beristirahat, hal-hal yang cukup untuk hidup. Tapi kalau terus seperti itu... bukankah kita sama saja dengan binatang ternak?"

Eren tak mau beradu argumen lagi dan setelahnya langsung pergi. "Huh, anak yang pandai bicara." ucap rekan Hanneth. "Dia..." Hanneth melihat ke arah Eren yang sudah mulai jauh, "Jadi dia serius ya untuk bergabung dengan Scouting Legion.." ucapnya.

"Eren..." Mikasa melihat ke arah Eren, kemudian meminta, "Sebaiknya kau membatalkan niatmu untuk bergabung dengan Scouting Legion."

"A-apa? Apa kau mau mendukung mereka juga!?" ucap Eren.
"Ini bukan masalah aku mendukung mereka atau..."

Ding Dong...
Bunyi lonceng tiba-tiba saja terdengar di seluruh penjuru kota, bunyi yang merupakan tanda kalau pasukan Scouting Legion telah kembali dari misi perburuan mereka.

Selanjutnya : Shingeki no Kyojin Chapter 1 bagian 3