"Lalu, apa kau juga putranya???" tanya rekan kaito pada Killua.
"Bukan." sahut Killua, "Namaku Killua Zaoldyeck, senang bertemu denganmu."
"Zaoldyeck!?" lagi-lagi mereka kaget.
"Kalau tidak salah, itu adalah nama keluarga pembunuh yang terkenal itu, kan?"
"Ya, pembunuh adalah profesi lamaku." jelas Killua.
"Dan untuk kalian ketahui, mereka berdua adalah hunter profesional. Dengan kata lain, mereka berdua adalah senior kalian." jelas Kaito.
Setelahnya, merekapun berkumpul, makan-makan bersama sambil bercerita. "Wow, kami benar-benar terkejut. Selama tiga tahun berada di sini, kurasa kalian berdualah mahluk paling luar biasa yang pernah kami temui." "Haha, kau benar." ucap teman-teman kaito.
"Oh iya, kami semua belum memperkenalkan diri kan. Namaku Monta Ulias, orang-orang memanggilku Mon." ucap orang yang bertubuh paling besar.
"Na-na-namaku Lin Koushi..."
"Namaku Stick Dinner. Akulah yang biasanya mengurus makan malam. Kau tahu kenapa? karena nama belakangku adalah dinner (makan malam) hahaha!!"
"Namaku Banana Kavao, hai.."
"Namaku Podongo Rapoi, senang bertemu dengan kalian."
"Oh iya, bagaimana dengan hasil kerja kalian??" tanya Kaito.
"Kami berhasil menemukan rekaman yang bagus tentangnya. Dengan ini, pada dasarnya pekerjaan kita sudah selesai."
"Kita menyelesaikannya lebih awal dari perkiraan, eh? Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?"
"Kontrak kita dengan pemerintah negara Kakin baru akan berakhir bulan depan."
"Yah, karena kita sudah sampai sejauh ini, ayo kita lanjutkan penelitiannya sampai ke mahluk-mahluk yang paling kecil sekalipun, bagaimana?" saran Mon.
"Yah, kalau kita menemukan tujuh spesies lagi, maka jumlahnya akan dua kali lipat dari apa yang kita setujui di kontrak." ucap Lin.
"Oh iya, bagaimana kalau kalian ikut mencari spesies baru??
"Bolehkah????" Gon dan Killua bersemangat.
"Ya, dan caranya sangat mudah." ucap Kaito. "Yang perlu kalian lakukan jika menemukan spesies yang kalian pikir baru adalah dengan menggunakan kamera digital ini untuk memotretnya. Setelahnya, gambar yang kalian ambil akan secara otomatis masuk ke database dan akan dijelaskan apakah itu spesies baru atau bukan."
"Kalau yang kalian temukan adalah spesies baru, maka gambar itu akan dikirim ke nomor ini. Terkadang, butuh beberapa menit hingga sampai. Dan hebatnya, penemu gambar itu juga akan terekam."
"Waah, hebat!!!" ucap Gon dan Killua.
"Ngomong-ngomong, Lin adalah yang menemukan spesies paling banyak. Dalam tiga tahun ini, dia sudah menemukan seribu spesies baru."
"Te-te-tepatnya 1089 spesies..." jelas Lin.
"Kaito adalah yang paling sedikit. Dalam tiga tahun ini, dia cuma menemukan 68 spesies."
"Hei hei, aku ini spesialis spesies-spesies yang besar, aku benci mencari-cari serangga-serangga kecil." ucap Kaito.
"Benar, dan spesies terhebat yang pernah kami temukan, mungkin harimau kemah..."
"Harimau kemah? Apa itu??" tanya Killua.
"Mereka adalah spesies harimau yang menggunakan api." jelas Spin.
"Merka adalah mahluk yang tidak memakan daging mentah, melainkan membakarnya terlebih dahulu layaknya manusia." lanjut Banana.
"Kami telah mendapat beberapa gambar saat harimau-harimau itu sedang memasak makanannya di dalam gua. Apa kalian mau melihatya?"
"Tentu saja. Lalu, kapan kita akan memulai perburuannya?"
"Hari ini kita istirahat dulu. Perburuan akan dilakukan pada malam hari karena kebanyakan mahluk di hutan ini adalah noklturnal."
Malam hari, merekapun memulai perburuan. "Di sini!! Di sini!! Aku menemukannya lagi!!" ucap Gon. "Aku juga menemukannya di sini!!" ucap Killua. Tapi saat ia memotret serangga yang ditemukannya itu, "Sial, yang ini bukan spesies baru." ucap Killua.
Dari kejauhan, Kaito dan Mon mengawasi mereka. "Mereka berdua benar-benar luar biasa. Mereka terus menenukan serangga-serangga bahkan yang langka sekalipun." ucap Kaito.
"Skill mereka memang hebat. Meskipun itu juga berkat insting dan keberuntungan sih." ucap Mon.
"Lin dan yang hunter amatir lainnya menggunakan pengetahuan dan pengalaman mereka untuk menemukan jejak kehidupan. Tapi, Gon dan Killua mampu untuk menjadi satu dengan alam. Menggunakan semua indera mereka untuk mencari."
"Level konsentrasi mereka, sungguh berbeda dari orang biasa. Mereka merasakan suara, bau, jejak kecil, yang orang biasa tak akan rasakan. Itu adalah kemampuan seorang hunter yang tahu bagaimana cara menggunakan nen." pikir Kaito.
"Gin, mereka akan segera menemukanmu." pikir Kaito lagi. "Gon adalah anak yang spesial, seorang hunter yang luar biasa yang dicintai oleh binatang. Dia bahkan juga memiliki seorang partner yang luar biasa."
Kembali ke sisi sang ratu, ia mash terusmenangkap ikan-ikan di sungai. Sesekali, ia juga menangkap kelelawar yang terbang di dekatnya. Akan tetapi, ia tetap merasa tidak puas. "Terlalu kecil... Terlalu kecil... Aku butuh mangsa yang lebih besar..."
Bersambung ke Hunter x Hunter Chapter 187
0 komentar:
Posting Komentar