Mahluk itu terdampar, merangkak dan berusaha sekuat tenaga untuk menuju tempat yang aman. "Lukaku terlalu dalam... aku harus menyembuhkannya..." pikir mahluk misterius itu.
Meski keadaan tubuhnya begitu parah, ia terus berusaha. "Aku harus tetap hidup... masih ada tugas yang harus kuselesaikan... Aku... aku harus melahirkan sang raja. Karena aku adalah... Ratu."
Mahluk itu bukanlah manusia, melainkan sosok dengan tubuh organ tubuh mirip serangga. Mahluk yang dikenal dengan sebutan semut Chimera.
Mahluk itu kini telah sampai di pinggir sebuah sungai, sungai di mana terdapat begitu banyak ikan di dalamnya. Dengan tangannya yang masih ada, mahluk itu pun menangkap satu per satu ikan di sungai, dan kemudian memakannya. Namun sebanyak apapun dia memakan ikan itu, rasanya belum cukup.
"Tak peduli berapa banyak aku memakan ikan-ikan ini, ini masih belum cukup... Tapi, aku masih belum bisa begerak dengan benar. Aku tak boleh terlalu terburu-buru. Aku harus mengembalikan tubuhku sedikit demi sedikit. Aku harus memulihkan tenagaku terlebih dahulu, dan kemudian mulai membuat rencana... Untuk menemukan mangsa yang lebih besar."
Kembali ke sisi Gon, ia, Killua, dan kaito kini sedang berjalan di suatu hutan. "Benarkah? Aku menjatuhkan lisensi Gin saat bertemu denganmu??" Kaito baru sadar. "Ya, sekarang aku menyimpannya di bank yang ada di Yorkshin bersama dengan lisensiku." jelas Gon.
"Hmm, Yorkshin... jauh sekali." ucap kaito.
"Ngomong-ngomong, kita sedang ada di mana?" tanya Gon.
"Kita sedang berada di negara Kakin, di tengah-tengah benua Asia." jelas Kaito. Sementara Yorkshin, letaknya adalah di benua Yorubian.
"Yah, tapi tak apa. Meski akulah yang seharusnya menjaga kartu itu, tapi aku akan menyerahkannya padamu." ucap Kaito. "Kembalikanlah nanti pada Gin untukku, meskipun dia bilang kalau dia tak membutuhkannya sih.."
"Baik!" ucap Gon.
"Ngomong-ngomong, apa yang kau lakukan di sini, Kaito?"
"Pemerintah negara Kakin menugaskanku untuk melakukan pelenitian terhadap kehidupan di sini. Menemukan spesies baru dan mencari tahu kebiasaan mereka, itulah tugas utamaku." jelas Kaito.
"Oh iya, apa kalian mau melihat hasil rekaman penelitianku mengenai spesies-spesies baru yang aku temukan?" "Ya!!!" sahut Gon dan Killua dengan penuh semangat.
"Selain kelompokku, ada juga kelompok lain di negara ini yang meneliti masalah penambahan, pengurakan populasi, da sebagainya." jelas Kaito lagi.
"Kelompokmu? Apa artinya kau tidak sendirian di sini??"
"Ya, totalnya ada tujuh orang di kelompokku." jelas Kaito. "Kalau mereka sudah kembali, aku akan memperkenalkannya pada kalian. Meskipun mereka bukan hunter professional, tapi mereka adalah hunter yang hebat."
Selesai mengumpulkan bahan makanan dari hutan, merekapun memasaknya untuk dijadikan sebagai sarapan.
"Ah, ngomong-ngomong soal mereka..." Killua melihat beberapa orang datang dari kejauhan. Ya, mereka tak lain adalah anggota kelompok yang tadi Kaito bicarakan.
"Kami kembali..." ucap salah seorang dari mereka. "Uhm, siapa anak-anak ini??" tanya yang lain. Kemudian, Kaitopun memperkenalkan. "Mereka adalah teman-temanku yang kebetulan mampir."
"Wow, kebetulan mampir ke tempat seperti ini, selamat datang. Namaku Spinner Crowe, kau bisa memanggilku Spin. Senang bertemu dengan kalian." ucap seorang perempuan (entahlah) bertopi yang suka meniup permen karet.
"Namaku Gon Freecs, senang bertemu denganmu." balas Gon.
Bofft! gelembung permen karet Spin meletus saking kagetnya saat mendengar nama Freecs. "Freecs?? Jadi dia ini..."
"benar, dia adalah putra Gin." jelas Kaito.
"Serius!!!???" teman-teman Kaito kaget.
"Lalu, apa kau juga putranya???" tanya rekan kaito pada Killua.
"Bukan." sahut Killua, "Namaku Killua Zaoldyeck, senang bertemu denganmu."
"Zaoldyeck!?" lagi-lagi mereka kaget.
"Kalau tidak salah, itu adalah nama keluarga pembunuh yang terkenal itu, kan?"
"Ya, pembunuh adalah profesi lamaku." jelas Killua.
"Dan untuk kalian ketahui, mereka berdua adalah hunter profesional. Dengan kata lain, mereka berdua adalah senior kalian." jelas Kaito.
Selanjutnya : Hunter x Hunter Chapter 186 bagian 2
0 komentar:
Posting Komentar