"Apa Doppelgangernya menghilang?" tanya Hilda, yang tiba-tiba datang kembali dari jendela. "Adah... Dabuh Dabuh!?" tanya Ogeel, yang artinya, "Hilda, dari mana saja kau, hah!?"
"Aku baru saja menemui seseorang yang sepertinya merupakan dalam di balik semua ini. Tapi sayangnya, dia berhasil kabur."
"Dalang!?" pikir kaget Oga dan yang lainnya.
"Kemungkinan dialah yang memberi Nasu kekuatan itu. Dan dari apa yang bisa kumpulkan, kelihatannya ada semacam kelompok di belakangnya. Ada hal yang lebih dalam lagi, lebih dalam dari apa yang bisa kita bayangkan." jelas Hilda.
"Aku harus melaporkan ini pada kerajaan." Hilda hendak pergi. "Selama aku pergi, urusan master akan kuserahkan padamu."
"Abuh!!" ucap Ogeel, artinya, "Hei, hei..."
"Berhati-hatilah." ucap Hilda lagi sebelum benar-benar pergi. "Master mantra berikutnya sudah siap untuk menghadapimu."
Hildapun menghilang.
"Aidabuh!! Dabuh Dabuh Aaih!!" ucap Ogeel. Artinya, "Maju saja. Siapa yang berikutnya? Taka? Fuji? Akan kuhabisi mereka semua."
"Hei hei, apa tak sebaiknya kalian kembali menjadi normal lagi? Tak ada yang mengerti apa yang kau ucapkan." ucap Furuichi. "Aiih, Daryuish..." ucap Ogeel. Artinya, "Ah iya, aku lupa."
Dan setelahnya, merekapun kembali berpisah. "Berpisah!!!"
"Kau bisa memisahkan diri semudah itu?"
"Tentu saja. Kau pikir aku siapa?" ucap bayi Beel.
"Apa-apaan yang baru saja terjadi ini??" Kanzaki masih shock.
"Hmm?" Furuichi kaget.
"Ada apa?" tanya bayi Beel.
"Dabuh??" tanya Oga.
"??" Kanzaki bingung.
Bayi Beel melihat tangannya, tubuhnnya, dan kemudia ia shock. Sementara Oga, kelakuannya menjadi aneh. "Dabuh??"
"Ini... jangan-jangan..." Furuichi mulai khawatir.
"Yup..." jawab bayi Beel.
"Dabuuhh!!!" Mendadak Oga berteriak.
"Apa-apaan ini!?" Kanzaki masih belum mengerti.
Dan tak lama setelahnya, Oga berlari ke luar. "Hei!! Bayi Beel, tunggu!!!" teriak Bayi Beel. Tubuh mereka memang terpisah dengan mudah, namun secara mengejutkan kepribadian mereka malah tertukar. Oga terjebak di tubuh si bayi, dan begitu juga sebaliknya.
"Ini buruk..."
"Kenapa kau hanya berdiri saja di sini hah, Furuichi!!? Kejar dia!!" perintah Oga dari tubuh bayi Beel. "B-baik!!" Furuichipun mengejar. "Hei hei, jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi!!" Kanzaki masih tak mengerti.
Sementara itu, di ruang kelas 3-A, tempat para anggota Red Tail baru berkumpul, tampak AOi sudah hadir. "Wah-wah, aku suka ini. kau datang sendirian seperti apa yang kau katakan, Kunieda."
"Dimana Houjou berada?" Aoi hanya tertarik dengan pemimpin nomor satu mereka. "Di perjanjian dia bilang hanya akan ada kami berdua."
"Huh? Apa kau pikir kau itu orang spesial, hah!!? Tak mungkin dia mau menemui secara privat seperti itu!!"
"Hei, jangan bicara begitu padanya. Ehm, Ringo sedang ada urusan." ucap Ajari Maaya, orang nomor dua Red Tail Baru yang merupakan murid senior dari Akademi Majou. "Tapi jangan khawatir, dia pasti akan segera kembali." lanjutnya.
"Duduklah, kau tak mau dikalahkan lagi, kan?" ucap Kagemiya Yukino, orang nomor tiga Red Tal Baru yang juga merupakan murid senior dari Akademi Majou. "Dan lagi, ada sesuatu yang ingin kami bicarakan." ucapnya lagi. "Ini adalah sesuatu... yang tak akan ingin kau lakukan."
Sementara itu di suatu toilet, Akahoshi dan rekannya, Shigeru tampak sedang mencuci tangan sambil bercakap-cakap. "Kelihatannya Oga dan Nasu masih bertarung. Apa yang akan kita lakukan? kupiki Nasu akan..."
"Jangan bodoh. Oga tak mungkin kalah." ucap Akahosi dengan penuh percaya diri.
"Menurutmu begitu?"
"Yah, dari melihatnya saja aku tahu. Akulah satu-satunya orang yang bisa mengalahkannya." ucap Akahosi. Dan saat akan keluar dari toilet, kebetulan Oga yang masih berjiwa bayi Beel lewat.
"Eeehh?? wajahnya itu..." Akahoshi dan Shigeru kaget.
"Sial!!" di sisi lain Furuichi dan Oga di tubuh bayi Beel masih terus mencari-cari. "Apa masih belum ketemu juga?" Oga tak kunjung ditemukan.
Oga yang dalam tubuhnya masih bersemayam jiwa bayi Beel terus berlari sampai kemudian sampai pada seorang gadis berambut pendek.
"Oga... Tatsumi..." perempuan itu menurunkan leher bajunya, memberi Oga sedikit celah untuk mengintip ke balik dadanya.
"Aih??" ucap Oga seadanya, dan kemudian perempuan itu meminta, "Maukah kau menghabiskan sedikit waktumu untuk bersamaku??"
Dia tak lain adalah Houjou Ringo, ketua dari Red Tail Baru yang merupakan murid tahun kedua dari Akademi Majou. Pemimpin kedua Red Tail.
Bersambung ke Beelzebub Chapter 198
0 komentar:
Posting Komentar