Tak jauh dari mereka, tampak Son Goku sedang berlatih, ditemani oleh Kaiou Utara. "Aku kagum sekali, kau sudah bertambah kuat sejak dilatih oleh Dai Kaio." ucap Kaiou Utara. "Aku sudah tak sabar ingin segera melihatmu di Tenkaichi Budokai."
"Dai Kaio, bagaimana kalau sekarang kalian coba untuk latih tanding?" saran nenek sihir.
"Aah! itu, ah, aku tak bisa melakukannya sekarang." ucap Dai Kaio, "Aku baru ingat kalau aku punya hal yang lebih penting yang harus kulakukan. Ehm, Jika Goku memang ingin ke Bumi, aku juga akan mengizinkannya."
Kembali ke tempat latihannya, Gohan yang sudah beradada di mode super saiya berdiri sambil berkonsentrasi, konsentrasi, dan kemudian bersiap untuk menyerang bukit. Tapi tiba-tiba, konsentrasinya buyar ketika mendengar suara Goten, "Kakak lihat, ini lucu sekali..." Goten menemukan sesuatu.
"Apa itu?" tanya Gohan.
"Ini kumbang." Goten menunjukkan kumbang temuannya.
Berikutnya Gohan kembali mencoba untuk berkonsentrasi, namun lagi-lagi Gohan mengganggunya, "Kakak, kakak, lihat! Aku menemukan kadal..." Goten mengangkat tubuh seekor kadal yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya.
"Goten, kita ke sini bukan untuk bermain, tapi latihan... Kalau kau memang ingin bermain, bermainlah di sana yang jauh." ucap Gohan. Dan kemudian dengan wajah murung Goten pun melepaskan kadalnya.
Gohan kembali berkonsentrasi, kemudian menyerang beberapa bukit yang ada di dekatnya. Hanya dengan atu pukulan, satu tendangan, bukit-bukit batu itu berhasil di hancurkannya. Tapi lagi-lagi, terdengar suara Goten, "Kakak, kakak!!!"
"Apa lagi, Goten!?"
"Aku menangkap dinosaurus besar!!" Goten memegangi ekor mahluk sebesar bukit.
Tapi tak lama setelahnya, mahluk itu kesal dan mengibaskan ekornya ke bukit. Gohan yang tak mau adiknya menabrak bukir langsung menghancurkan bukit itu. Jadi, Goten hanya jatuh di tanah, dan mahluk itu pergi.
"Apa kau baik-baik saja, Goten??"
"Aha, hampir saha..." ucap Goten.
"Apa yang kau lakukan? Tadi itu berbahaya. Jangan lakukan apapun, sebaiknya kau duduk saja."
"Baiklah, kakak..."
Gohan kembali melanjutkan latihannya, sementara Goten kini hanya duduk dengan wajah yang suram. Tak melakukan apapun membuatnya kurang bergairah. Gohan menyadari itu dan lama-lama ia kasihan juga. "Goten, maukah kau membantuku?"
"Eh? Ya!" Goten kembali bersemangat.
Gohan dan Goten setelahnya mengumpulkan batu-batu kecil. "Apa yang akan kau lakukan dengan batu-batu ini?" Goten tak mengerti. "Aku akan melatih refleksku." jelas Gohan. "Apa itu, kakak?" Goten masih belum begitu paham.
Gohan lalu menjauh, beberapa meter dari Goten dan kemudian membuat suatu garis di tanah. "Goten, kau berdirilah di sana dan lemparkan batu-batu itu padaku secepat dan sekeras yang kau bisa."
"Baik!" Goten mengerti dan kemudian bersiap.
"Baiklah, aku sudah siap, Goten, ayo lemparkan!!"
"Hmm, tapi kakak, apa jaraknya tidak terlalu dekat?"
"Aku akan baik-baik saja meski lebih dekat lagi." ucap Gohan.
"Benarkah? Apa nanti kakak tidak akan terluka?"
"Tak apa, lemparkan saja sekeras yang kau bisa."
"Baiklah, kakak..."
"Ya, ayo!!"
Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 206 Bagian 3
0 komentar:
Posting Komentar