Home » , » Versi Teks Dragon Ball Z Episode 218 bagian 3

Versi Teks Dragon Ball Z Episode 218 bagian 3

Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 218 bagian 2

"Anu.." Gohan tiba-tiba saja menghampiri pembawa acara. "Boleh aku meminta waktu sebentar??" tanya Gohan. "Aku minta pertandingan ini diundur untuk beberapa menit dulu. Aku sedang menunggu obat ajaib yang bisa menyembuhkan Videl. Ayahku akan segera kembali membawa obat tersebut."

"Begitu ya?? Kurasa tidak masalah kalau pertandingan ini sedikit diundur." pembawa acara menyanggupinya. "Terimakasih." ucap Gohan. Lalu, pembawa acara pun mengumumkannya. "Kami minta maaf, tapi kami harus mengundur pertandingannya untuk beberapa menit."

"Ayah, cepatlah.." pikir Gohan. Gohan kembali dan menunggu ayahnya. Dan akhirnya, Goku pun muncul. "Ayah!! Apa kau membawa kacang ajaibnya??"

"Ya, tapi persediaan kacang ajaib di menara Karin tinggal sedikit, jadi aku hanya membawa tiga butir saja." jelas Goku. "Syukurlah.." ucap Gohan. "Cepatlah, berikan kacang ini pada gadis itu." ucap Goku. Kemudian, Gohan pun mengambilnya.

"Maaf, toong tunggu sebentar, aku akan segera kembali." ucap Gohan ke Kibito dan kemudian ia berlari menuju ruang medis. Kibito melirik ke arah Shin, dan Shin mengangguk seolah berkata, "Biarkan saja.."

"Orang ini memiliki jiwa yang baik." pikir Goku. Ia mampu merasakan itu. "Tapi, aku tak tahu seberapa baiknya pria yang bernama Shin itu. Meskipun Picollo mengatakan dia berada di dimensi yang berbeda dengan kita." lanjutnya dalam hati.

"Hmph, siapapun mereka, kurasa tak masalah bagiku." pikir Vegeta. "Berapa lama aku harus menunggu hari ini?? Aku selalu berharap untuk bisa bertarung dengan Kakarotto dan mengalahkannya."

Di sisi Goten dan Trunks, Trunks bertanya-tanya. "Hei Goten, apa yang tadi dibawa oleh ayahmu??" lalu Goten menjawab, "Aku juga tidak tahu."

"Sepertinya itu semacam obat untuk menyembuhkan Videl." ucap Trunks. "Aku yakin dengan obat itu Videl akan segera sembuh." lanjutnya. "Kurasa begitu.." ucap Goten. "Kuharap mereka segera memulai pertandingan ini. Aku mulai bosan jika harus menunggu sampai pertandingan ketujuh."

Di ruangannya, tampak Videl sudah mulai siuman, dan orang pertama yang dilihatnya adalah Mr.Satan. "Videl!! Videl!!" Mr.Satan terus menyebut-nyebut nama putrinya. "Papa.."

"Oh, Videl, kau sudah siuman!!" Mr.Satan lega.

Di luar, tampak masih berjaga beberapa wartawan. Tapi kali ini, Gohan tak peduli dan menerobosnya. "Permisi, tolong biarkan aku lewat!!" Gohan mengetuk pintu dan kemudian membukanya.

"Videl-san, aku membawakan sesuatu untukmu." ucap Gohan. Mr.Satan kesal. "Apa kau tidak lihat!?? Videl sedang butuh istirahat, siapa yang suruh kau masuk!??"

"Maaf, aku buru-buru.." Gohan tak peduli. "K-kurang ajar kau!!!" Mr.Satan semakin kesal. "G-Gohan-kun.."

"Tidak apa-apa. Videl-san, kau akan segera sembuh. Makanlah kacang ini." Gohan pun memberinya kacang itu. "ANak muda, tolong jangan lakukan itu. Kau tak boleh memberi pasien makanan sembarangan." ucap dokter.

"Apa kau sudah gila!??" bentak Mr.Satan. "Kau tidak boleh memberi permen padanya!!"

Gohan tak peduli dan tetap memberikannya. "Kau akan sembuh." ucapnya. "Kubilang jangan berikan!!" bentak Mr.Satan lagi. "Aku akan menerimanya." ucap Videl. "Eeeehh!!????" Mr.Satan kaget.

"Selama aku mengenalmu, aku yakin sesuatu yang menakjubkan pasti akan muncul." ucap Videl. "Vi-Videl, jangan dengarkan apa kata orang ini. Bukan begitu, dokter?" Mr.Satan masih tak terima. "Be-benar, jangan dengarkan." ucap dokter.

Videl tak peduli dan tetap menelan kacang itu. "Apa yang kau lakukan!!?? Muntahkan, Videl!!" Mr.Satan semakin kesal. "Baik, semua orang sudah menungguku." Gohan merasa urusannya sudah selesai dan kemudian ia pamitan. Gohan pun berlari,

"Sial!! Anak itu, aku akan beri dia pelajaran!!" ucap Mr.Satan. Tapi beberapa detik kemudian, tiba-tiba saja semua luka Videl menghilang dan dia sudah bisa bangun lagi. "Eeeeeh!!???" Mr.Satan benar-benar kaget. Videl menggerak-gerakkan tangannya, dan ia sendiri benar-benar tak percaya atas kesembuhannya. "Aku sudah sembuh!!" teriak Videl.

Dokter dan Mr.Satan kini tak bisa berkata apa-apa lagi.

Di sisi Gohan, ia telah sampai dan langsung berlari menuju arena. "Maaf telah membuat lama menunggu, mari kita mulai!!" ucap Gohan. Ia dan Kibito lalu sama-sama menuju arena.

"Saudara-saudara sekalian, kami mohon maaf atas keterlambatannya!!" ucap pembawa acara. "Baik, langsung saja kita mulai!! Kibito melawan Great Saiyaman!!!"

Kibito dan Gohan kini telah memasuki arena. Mereka saling berdiri berhadapan, dan bersiap untuk memulai pertandingan. Dari sisi penonton, tampak teman sekelas Videl mulai menyadari sesuatu. "Sepertinya aku mengenali wajah Great Saiyaman itu."

"Eeh?? Bukankah itu Son Gohan??" ucap teman lainnya yang melihat melalui teropong. "Apa?? Coba pinjam sebentar!!" Sharpener meminjam teropongnya dan kemudian melihat. "Gaya rambutnya mirip sekali.." ucap orang tadi lagi.

Sharpener melihat ke arah Great Saiyaman dengan teropong, dan akhirnya dia pun menyadarinya juga. "Itu benar-benar Gohan!! Aku tak menyangka ternyata dia adalah Great Saiyaman!!"

"Tentu saja kita tidak menyangkanya.." ucap teman sekelas Videl. "Dia memakai nama itu agar dia bisa masuk diam-diam ke dalam kompetisi ini."

"Kenapa dia harus masuk secara diam-diam??" Sharpener bertanya-tanya. "Aku tahu. Anak itu di sekolah begitu pemalu, kan?? Jadi itulah alasannya." ucap teman Videl. "Hmm, tapi sebenarnya dia memang kuat." ucap Sharpener. "Ayo kita dukung dia!!" ucap teman yang lain.

Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 218 bagian 4
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger