Orang-orang masih saja terus meneriakkan nama Videl, memberinya dukungan. Dan ketika Videl melambaikan tangannya ke arah penonton, teriakkan penonton semakin menjadi-jadi. Sementara itu di sisi Shin, ia masih saja menatap curiga ke arah lawan Videl, Spopovitch.
Kini, kedua kontestan telah berada di arena, saling memandangi. Dan melihat lawannya, Videl juga merasa kalau lawannya itu menyeramkan. "Dia.. menyeramkan sekali." pikirnya.
Tubuh Spopovitch begitu besar, kekar berotot, dan sejak awal ia tampak seperti kehabisan nafas, semacam itu.
"Orang itu kelihatannya menyeramkan.." ucap Krilin. Ia dan yang lainnya menonton dari gerbang ruang ganti. Mereka lalu kaget saat Shin melewati mereka. Shin berjalan menuju ruang ganti dan kemudian menemui Picollo. Untuk sesat, Picollo dan lelaki misteris itu pun sempat saling menatap.
-------- Dragon Ball Z Episode 216 --------
Energi Jahat!!
Teks Version by www.Beelzeta.com
Versi Teks ini merupakan request dari donatur :
Ibrohim Habiburrohman
Energi Jahat!!
Teks Version by www.Beelzeta.com
Versi Teks ini merupakan request dari donatur :
Ibrohim Habiburrohman
"Berjuanglah, Videl!!" dukung teman sekelas Videl dari kursi penonton. "Tenang saja, Videl akan menang mudah melawan orang itu.." ucap Sharpener. Tak hanya mereka, penonton lainnya juga terus memberi dukungan.
"Wah wah, pacarnya Gohan benar-benar terkenal..." ucap Chichi. "Pacarnya Gohan?? wah-wah, dia sudah besar ya sekarang.." ucap Yamcha. "Yah, yah, dan selain itu mereka juga sudah sering kencan.." ucap Chichi.
"Tapi, dia adalah putri Mr.Satan.." ucap Bulma.
"Tak masalah kan, itu urusan mereka berdua.." ucap Yamcha.
Di arena, Videl dan Spopovitch masih saling menatap, dari dua sisi arena. Dan akhirnya, "Pertandingan ketiga, antara Videl dan Spopovitch dimulai!!" teriak pembawa acara.
Videl memasang kuda-kuda, begitu pula dengan Spopovitch.
Di sisi Shin, dia masih berada di hadapan Picollo. Lalu, lelaki misterius itu bertanya, "Ada apa??"
"Mungkin aku salah.." ucap Picollo, "Tapi kalau benar, mungkin kau itu..."
"Ya??" Shin ingin Picollo meneruskan kata-katanya.
"Kau... Dai Kaio-sama??"
"Salah.." ucap Shin.
"Dia bukan Dai Kaio.." ucap rekan Shin yang tiba-tiba saja muncul di belakang Picollo. "Dia adalah Kaioshin.." jelasnya. "!!!??" Picollo semakin kaget.
Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 216 bagian 2
0 komentar:
Posting Komentar