Versi Teks Blood Lad Chapter 2 bagian 1

Sebelumnya : Blood Lad Chapter 1

Meski sempat masuk ke perut tumbuhan pemangsa, namun seragam sekolah gadis itu masih bisa dicuci dan kemudian sekarang dijemur. Dan untuk sementara, ia memakai salah satu kaos milik Staz.

Namanya Yanagi Fuyumi, seorang gadis yang tiba-tiba saja muncul di dunia iblis. Ia sendiri tak terlalu yakin bagaimana ini bisa terjadi. Juga, karena suatu hal sekarang Fuyumi sudah mati, dan kini menjadi hantu.

Fuyumi berdiri melihat ke arah luar dari balik jendela sambil terus bertanya-tanya. Sementara itu di belakangnya, tampak Staz sedang mengelap tengkoranya, sisa-sisa dari Fuyumi. "Hei!! Apa yang kau lakukan dengan tengkorakku!??"

Blood Lad Chapter 2 - Tirai khusus
Teks Version by www.Beelzeta.com

Versi Teks ini merupakan request dari donatur :
Kozato Cyankz Niinaa

"Aku hanya menaruhnya di atas plystationku.." sehabis mengelap kemudian Staz menaruhnya di atas console gamenya. "Bukankah di sana penuh!??" ucap Fuyumi. Ia cuma tak mau tengkoraknya didesak-desakkan seperti itu. Bagaimanapun, playstation Staz ditaruh di kolong meja di bawah TV yang ukurannya tak terlalu luas.

"Dan juga.. bisakah kau memberiku pakaian lain?? Hanya menggunakan kaos dan celana pendek, rasanya..." Fuyumi sedikit malu. Sementara, Staz kini malah duduk di atas mebel dan asyik membaca buku.

"Sudah kubilang kan, pakaian itu sudah lebih dari cukup untukmu. Tunggu saja sementara sampai seragammu kering. Dasar cerewet, Yanagi Fuyumi.." ucap Staz. Untuk diketahui kembali, Staz adalah boss penguasa tempat itu. Namun, Fuyumi lebih melihatnya sebagai otaku tak berguna.

"Ah, kau membaca manga ini juga ya.." Fuyumi melihat-lihat koleksi Staz. "Jangan sentuh!!" bentak Staz. "Sebaiknya kau diam.." ucapnya. "Ya Tuhan.. aku ingin sekali pulang ke rumah.." pikir Fuyumi.

"Umm, anu, Staz-kun.. sebelumnya kamu bilang kalau kamu akan menghidupkanku kembali, kan? Apa itu mungkin??" tanya Fuyumi. "Eh? Karena itulah, aku sedang mencari informasi di buku-buku ini.."

"Bukannya itu cuma manga biasa.." ucap Fuyumi. "Di buku manga ini, mungkin saja ada cerita tentang manusia yang dihidupkan kembali, kan? Aku akan menggunakan itu sebagai referensi." jelas Staz. "Yah, mungkin bukan buku yang ini.." Staz menaruh kembali bukunya dan mengambil yang lain.

"Manga... menggunakan pengetahuan dari buku fiksi untuk menghidupkanku kembali??" Fuyumi benar-benar tak habis pikir. "Aah.. kalau aku bergantung pada orang ini, paling-paling dia akan menyarankanku untuk mengumpulkan tujuh bola naga atau semacamnya.."

"!!" tiba-tiba Fuyumi teringat akan sesuatu. "Staz-kun!!" ia melihat ke arah Staz, yang ternyata juga sudah menemukan sesuatu. "ketemu!! Ini.. coba lihat ini!!" Staz menunjukkan salah satu halaman manga yang dibacanya. "Kalau kita bisa mengumpulkan tujuh bola ini, dewa naga akan muncul.."

"I-itu mustahil kan... tutup saja buku itu.." ucap Fuyumi, yang sejak awal memang sudah menduganya. "Hei hei, tak mudah lho bagiku menemukan cara ini.." ucap Fuyumi. "Sudahlah.. itu... aku teringat sesuatu!!" ucap Fuyumi. Kemudian, iapun menjelaskannya.

"Ma-mantra pembangkit!??" ucap Staz kaget. "Saat aku sampai di dunia iblis ini, di dekatku ada pintu aneh yang bentuknya begini.." Fuyumi membentukkan jarinya menjadi persegi.

"A-apa di sana ada mantra pembangkit!??" tanya Staz. "Sudah kubilang, kan, maksudku bukan begitu.." ucap Fuyumi. "Tapi kalau kita menyelidikinya, mungkin aku akan bisa kembali.. ke dunia manusia." jelas Fuyumi.

"Hei hei, itu... mustahil kan.." ucap Staz, seolah tak mau percaya. "Aku.. aku tak akan tertipu oleh kata-kata hantu." ucapnya. "Kalau begitu, aku akan pergi sendiri." ucap Fuyumi. "H-hei!! A-ah, benar.. aku sudah selesai membaca shonen jump, kalau aku tak segera pergi membelinya.."

Jreeengg...

Pada akhirnya mereka pergi ke tempat yang Fuyumi maksud. Sebuah gang, yang di sana terdapat suatu gerbang bertirai.

"Di sinilah tempatnya." ucap Fuyumi. "Oi oi, kau tak serius kan.." ucap Staz. "Ini... ini disebut dengan tirai hitam." jelas Staz dengan tampang agak takut-takut seolah tirai yang dijelaskannya itu begitu menyeramkan.

"Hanya iblis level tinggi yang bisa melewatinya. Ini adalah salah satu sihir yang levelnya benar-benar tinggi." jelasnya lagi. Dan untuk diketahui, neraka itu dihuni oleh berbagai macam iblis, dan vampir merupakan salah satunya.

"Ini adalah pertama kalinya aku melihatnya.." ucap Staz.

"Apa ini benar-benar sehebat itu??" ucap Fuyumi. "Kalau begitu, aku akan pergi. Terimakasih karena sudah menjagaku.."

"Hei, tunggu dulu!!" cegat Staz. "Apa kau masih belum mengerti betapa berbahayanya ini, hah!!? Dan lagi tak mungkin kau bisa pergi melewatinya!!"

"Ta-tapi, aku tinggal masuk kan, pintunya ada di depan kita.." ucap Fuyumi. "Iya sih, tapi.. ini adalah sesuatu yang tak seharusnya ada. Para pengguna tirai hitam, biasanya menggunakannya untuk bisa keluar masuk secara illegal antara dunia manusia dan dunia iblis. Tapi, sangat jarang ada yang benar-benar bisa melewatinya."

Selanjutnya : Blood Lad Chapter 2 bagian 2