"Berkelahi di hari pertama kalian, seharusnya kalian sudah kami keluarkan dari sekolah ini. Tapi kalau kami melakukannya, maka tak ada gunanya membawa kalian ke sini. Kudengar kalian berdua dianggap sebagai pemimpin para murid dari Ishiyama itu... Jadi... sepertinya ini akan bekerja dengan baik.."
"Huh??" Oga dan Aoi tak mengerti. "Aku tak mengerti dengan apa yang bapak maksud.." ucap Aoi. Kemudian dengan wajah serius, guru tadi berkata, "Aku menyebutnya sebagai... rencana kebangkitan Ishiyama..."
Untuk sesaat keadaan sempat hening... Lalu..
"Cuma bercanda.." ucap guru itu lagi, dan keadaan kembali hening...
Setelahnya, mereka berdua keluar dari ruangan itu. Dan pada intinya, mereka hanya diminta agar tidak melakukannya lagi. "Jadi, pada intinya kita diminta untuk tak melakukannya lagi dan memastikan kalau teman-teman kita tak membuat masalah.... Ooh, jadi begitu maksudnya ya?? Dia ingin menggunakan wewenangnya untuk mengeluarkan kita sebagai ancaman?? Dasar guru yang menyebalkan..." ucap Aoi.
"Yah, ada yang harus kulakukan, kuserahkan semuanya padamu.." ucap Oga dan lalu pergi. "Eeh!? Tunggu!! Apa kau serius? Kembali!!" Aoi mengikutinya.
Sementara itu di suatu kelas, kelas 1-6, murid-muridnya tampak sedang membicarakan orang-orang dari Ishiyama. "Kenapa kita harus menghabiskan hari-hari kita dengan rasa takut begini?? sekolah jadi benar-benar tidak nyaman semenjak orang-orang dari Ishiyama itu datang.."
"Begitukah? Hmm, tapi... kurasa mereka itu orang baik-baik..." ucap Azusa, gadis teman lelaki yang ngefans dengan Oga. Kelas itu adalah kelas mereka, Azusa dan Kazu.
"Eeh!???" teman-temannya tentu saja kaget saat mendengar pendapat itu.
"Apa yang baru saja kau katakan, Azusa!!?"
"Kau bertemu dengan mereka!? Kau bicara dengan mereka!!??"
"Hehe, kurasa, mereka itu lebih seperti pemusnah geng..." ucap Azusa.
"Pemusnah geng!!!?"
"Yaah, geng anak-anak Teimou..."
"Te-Teimou?? Anak-anak dari akademi Teimou??"
"Sekolah yang buruk itu?? Tunggu... ini bukan urusan sepele.."
"Dengar... kalau kau tak menjaga dirimu, maka mereka akan..."
"A-apa?? Aku akan baik-baik saja!!" ucap Azusa.
"Bagaimana bisa kau yakin begitu!?? Lelaki itu srigala, terutama anak-anak dari Ishiyama itu!! Mereka berbeda dengan cowok-cowok kelas kita yang herbivora semua.."
Maksudnya jinak..
"Contohnya, lelaki yang kulihat waktu itu!! Dia jalan kemana-mana dengan menggendong bayi!! Dia masih SMA dan sudah punya bayi!!! Menjijikan bukan??"
"Ooh, itu Oga-san!!" ucap Azusa. "Oga-san!!?"
"Yap, Kazu-kun sangat menghormatinya.."
"Menghormati?? Menghormati lelaki yang selalu menggendong bayi seperti ini!!?" gadis itu menunjuk ke arah Oga yang berdiri di jendela. "Tunggu..."
"Hei.." Oga ada di sebelah jendela kelas itu. "Ah, itu Oga-san.." ucap Azusa, sementara teman-teman lainnya berteriak shock.
"Oga... apakah dia itu..."
"Yang dikatakan pemimpin dengan bayi itu??"
"Dia dari Ishiyama, kan??"
"Apa Kazu ada di sini??" tanya Oga.
"Tidak..." jawab Azusa. "Dia ada di... bbmpp..." tiba-tiba temannya membekap mulut perempuan itu, "Azusa!! Apa yang kau katakan!!? Bisa-bisa nanti kau dihamili!!"
"Ssst, dia dari Ishiyama juga??" beberapa siswa berbisik-bisik sambil melirik ke arah Aoi. "Dia manis juga ya..."
"Ayo pergi... guru bilang kita tak boleh kemari.." Aoi menarik pakaian Oga,
"Yah, sebenarnya, aku mau bertanya pada kalian, dimana Rokkisei itu??" tanya Oga ke murid-murid. Dan tiba-tiba, para murid terdiam. "Di-dia... nekat sekali... dia pasti akan mati... berani menyebut nama mereka seperti itu... dasar bodoh..." bisik para siswa.
"Ng??" Oga semakin penasaran. Kemudian saat itulah, tiba-tiba dua lelaki menghampirinya. "Aah, sayang Miki-kun tak bisa ikut..." ucap yang satunya. "Tapi kelihatannya dia punya urusan yang sangat penting.." ucap yang lain. "Yah, kelihatannya begitu.."
Di sisi Furuichi, ia tampak sedang berada di depan sebuah mesin minuman. Sampai kemudian, seseorang memanggilnya. "Furuichi-kun... sudah lama ya.. apa kau masih ingat denganku?? Kalian pernah membuatku menangis seharian..."
"Kau..." Furuichi melihat ke arah pemuda itu, dan ternyata ia masih ingat. "Miki.." ucap Furuichi. Miki adalah teman SMPnya dulu, dan kini mereka bertemu kembali. Furuichi berhadapan dengannya, sementara Oga dan Aoi berhadapan dengan dua lelaki misterius..
Bersambung ke Beelzebub Chapter 52
0 komentar:
Posting Komentar