Home » , » Versi Teks Shingeki no Kyojin Chapter 1 bagian 4

Versi Teks Shingeki no Kyojin Chapter 1 bagian 4

Sebelumnya : Shingeki no Kyojin Chapter 1 bagian 3

"Tapi..." ibu itu berusaha untuk tetap tegar. "Putraku... dia berguna, kan? Dia mati demi memperjuangkan nasib para manusia, bukan!!!??"

Komandan tertegun, kemudian sambil meneteskan air mata dia menjawab, "Te-tentu saja!!" tapi kemudian, sejenak dia diam dan mengganti jawabannya. "Tidak..." ucap komandan. "Perburuan ini... eksplorisasi ini, lagi-lagi kami gagal... kami tak berkembang sama sekali..."

Shingeki no Kyojin Chapter 1 - Beelzeta.com

"Aku benar-benar seorang pemimpin yang gagal!! Yang bisa kulakukan hanyalah mengorbankan nyawa pasukanku!! Kami tak bisa mengetahui dari mana mereka berasal, kami tak mampu mengungkap hal terpenting dari mereka!!"


Shingeki no Kyojin Chapter 1 - Beelzeta.com

"Payah ya..." bisik orang-orang di depan Eren.
"Lebih baik tetap di dalam dinding kan kalau begitu..."
"Yah, dan lagi kita harus memberi mereka makanan gratis..."

"!!!" Eren tampak kesal mendengar mereka membicarakan para pasukan Scouting Legion seperti itu. "Kau benar.." ucap yang lainnya, "Percuma saja kita memberi mereka daging cuma-cuma..."

Plakkk!! Eren memukul kepala bapak-bapak tadi dengan kayu bakar. "Aaakh!!" bapak-bapak tadi kesakitan dan kemudian menghadap ke belakang. "Kau!! Bocah sialan!! Apa yang kau lakukan, hah!!?"

Shingeki no Kyojin Chapter 1 - Beelzeta.com

Shingeki no Kyojin Chapter 1 - Beelzeta.com

Sebelum terjadi keributan yang lebih parah, Mikasa menarik tubuh Eren dan kemudian berlari. Mikasa cukup kuat untuk menyeret tubuh Eren, berlari membawanya ke tempat yang aman dan kemudian melemparnya ke dinding.

"Aw.." Eren kesakitan, "Apa yang kau lakukan, hah!? Gara-gara kau kayu bakarnya jadi berserakkan!!" ucap Eren.

"Eren... bagaimana, apa kau masih berkeinginan untuk masuk Scouting Legion?" tanya Mikasa. Eren terdiam, ia tak menjawab, dan kemudian hanya berkata, "Huh, bantu aku memungut kayu-kayu ini lagi.."

Shingeki no Kyojin Chapter 1 - Beelzeta.com

"Kami pulang..." Eren dan Mikasa akhirnya sampai di rumah. "Selamat datang..." sapa ibu Eren. Di dalam, ibu dan ayah Eren sudah menunggu. "Kalian telat..." ucap ibu Eren. "Yah, itu, ceritanya panjang.." ucap Eren.

"Uh, ayah mau pergi?"
"Ya, ayah ada urusan di luar kota.." jelas ayah Eren.

Shingeki no Kyojin Chapter 1 - Beelzeta.com

"Eren bilang...
dia ingin bergabung dengan Scouting Legion." tiba-tiba saja Mikasa membicarakan itu.
"Mi-Mikasa!! Sudah kubilang kan jangan bilang-bilang!!"

"Eren!!!" ibu Eren benar-benar menanggapi hal ini dengan serius. "Apa yang kau pikirkan, nak!!? Bergabung dengan orang-orang yang akan keluar dari dinding, apa kau tahu itu artinya apa!!?"

"Tentu saja!!" ucap Eren.

Shingeki no Kyojin Chapter 1 - Beelzeta.com

"Eren.. kenapa kau ingin pergi keluar?" tanya ayahnya. "Aku, aku ingin tahu dunia luar itu seperti apa!!" ucap Eren. "Aku benci kalau selamanya aku harus hidup di balik dinding ini!! Dan... Kalau tak ada yang melanjutkannya, maka pengorbanan orang-orang selama ini akan jadi percuma!!" tekad Eren sudah benar-benar bulat.

"Begitu ya..." ucap ayah Eren. "Kapalku akan segera datang, ayah akan segera berangkat."
"Tapi, sayang!! Katakan sesuatu pada Eren!!" ucap ibu Eren.

"Carla... kalau tekad seseorang sudah bulat, tak akan ada yang bisa mengubahnya." ucap ayah Eren. "Eren..." ayah Eren menunjukkan sebuah kunci. "Saat ayah kembali nanti, ayah akan menunjukkan padamu ruang bawah tanah rahasia yang selama ini ayah sembunyikan..."

Shingeki no Kyojin Chapter 1 - Beelzeta.com

"Be-benarkah??"

Setelahnya, sang ayahpun pamitan dan benar-benar pergi. Bagian dalam dinding bisa dibilang sangat luas. Di dalamnya, terdapat lapisan-lapisan dinding lainnya, dan tak hanya ada satu kota di dalamnya. Jadi saat ayah Eren berkata untuk pergi ke luar kota, bukan berarti ia pergi ke luar dinding.

"Eren, ibu tetap tidak setuju." ucap ibu Eren. "Hanya orang bodoh yang mau bergabung dengan Scouting Legion." lanjutnya. "Bodoh?? Sejauh yang kulihat, orang-orang yang mau terus bertahan hidup seperti binatang peliharaan sepuluh kali lebih buruk dari itu!!" ucap Eren dan kemudian pergi.

Shingeki no Kyojin Chapter 1 - Beelzeta.com

"Eren!!" ibu Eren berteriak memanggilnya. Namun, Eren tetap pergi. "Mikasa..." ibu Eren meminta pada Mikasa, "Eren memang selalu mencari masalah. Jadi, kumohon kalian harus saling tolong menolong."

"Baik!" ucap Mikasa.

Shingeki no Kyojin Chapter 1 - Beelzeta.com

Di sisi lain, di sebuah gang, seorang anak laki-laki berambut kuning tampak tengah dikeroyok oleh tiga anak lainnya yang bertubuh lebih besar darinya. "Ada apa, anak sesat?" salah seorang dari mereka mencengkram leher baju si anak berambut kuning, Armin.

Shingeki no Kyojin Chapter 1 - Beelzeta.com

"Kalau kau keberatan kami memukulmu, pukul balik saja kami!" ucap si anak berandal. "Untuk apa aku merendahkan diriku sendiri?" ucap Armin. "Eeh? Apa maksudmu, hah?" si berandal tak mengerti.

"Kau tahu aku mengatakan yang sebenarnya, karena itulah kau tak punya pilihan lain selain memukuliku. Ini berart kalau kau mengakui kalau kau salah, kan!?"

"Apa kau bilang, bocah sialan!!!" anak itu kesal dan bersiap untuk memukul. Tapi kemudian, dari kejauhan seseorang berlari mendekat sambil berteriak-teriak, "Hentikan!! Apa yang kalian lakukan hah, sialan!!"

Shingeki no Kyojin Chapter 1 - Beelzeta.com

"Ah, itu Eren!!" para berandal tak takut. "Cih, mau cari masalah lagi ya, ayo kita bereskan dia!!" para berandal tadi bersiap. Tapi kemudian, ekspresi mereka berubah takut saat melihat kalau Eren tak datang sendirian, melainkan bersama dengan Mikasa.

"Eeh!? Dia bersama dengan Mikasa!!!" para berandal ketakutan dan kemudian berlari kabur.

"Lihat, mereka ketakutan saat aku datang!" ucap Eren, ia tak tahu kalau Mikasa ikut bersamanya. "Mereka itu takut dengan Mikasa." ucap Armin. Eren, Mikasa, dan Armin, mereka bertiga berteman.

Selanjutnya : Shingeki no Kyojin Chapter 1 bagian 5
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Rekomik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger