"Y-yaa!!" murid-murid yang tadinya takut dan bersembunyi mulai berani untuk ikut mendukung Miki. "Pergi kalian, penjahat-penjahat sialan!!!"
"Miki benar!! Haha, kalian akan dibereskan oleh Rokkisei!!!"
"Berhenti membuang-buang waktu kalian, brengsek!!!"
"Jangan mengganggu ketentraman kami!!!"
"Sudahlah, teman-teman.." ucap Miki.
"Bagaimanapun, mereka itu cuma.."
"!!!" Nene yang mulanya menentang perkelahian malah terpancing dan langsung mencengkram leher baju Miki, berniat untuk menghajarnya. Namun dengan cepat, Oga menghentikannya.
"Kalau kau bertarung sekarang, kau akan kalah.." ucap Oga.
Nene terdiam, dan kemudian melepas cengkramannya.
"Heh, kau menghentikannya ya.." ucap Miki. "Mengecewakan sekali. Kupikir aku bisa mengeluarkan salah satu dari kalian.." lanjutnya.
Keributan di kelas itu akan berakhir sampai sana. Namun sebelum orang-orang dari Ishiyama pergi, Miki menyampaikan sesuatu. "Kalian semua murid-murid Ishiyama, datanglah ke atap gedung sekolah ini pada saat jam pulang nanti. Kami para kapten klub, akan menunggu kalian di sana..."
"Oga-kun... kau pasti akan datang, kan?" tanya Miki. Sejenak Oga terdiam, dan kemudian melihat ke arah anak itu. "Ngomong-ngomong, dari tadi kau sok akrab begitu padaku. Memangnya.. kau itu siapa??"
"Baa!!!!" bayi Beel menunjukkan jari kelingkingnya. Yah, mungkin semacam menunjukkan jari tengah, hanya saja dengan cara bayi.
Setelahnya, merekapun benar-benar pergi meninggalkan kelas itu. Aoi dan yang lainnya kembali ke kelas mereka, dan membicarakan mengenai undangan itu pada yang lainnya.
"Jadi... mereka bertindak seolah tak terjadi apa-apa, ya? memalukan sekali.." ucap Himekawa. "Kanzaki berhasil dibereskan... dan kalian juga, para gadis-gadis, kalian juga telah membuat malu nama Ishiyama.. gara-gara kalian, mereka pasti meremehkan kita sekarang.."
"Hmekawa.." Nene menghampiri lelaki itu. Kemudian, "!!!!!!" Nene mencengkram leher baju Himekawa dan membentaknya. "Itukah kata-kata yang pantas diucapkan pada kami yang sudah mengejar Kanzaki!!??"
"Memangnya aku bisa apa??" ucap Himekawa.
"Bisa apa!!? kenapa kau tak ikut dengan kami!!? Jangan cuma bisa mengatakan sesuatu tentang Ishiyama sesukamu seperti itu!!"
"Hentikan!!!" teriak Aoi.
"Nee-san.."
"Sesama teman tak seharusnya saling berkelahi seperti itu.." ucap Aoi.
"Tapi..." Nene masih kesal.
"Hei.. ratu, kau ini mengigau, ya?? Sejak kapan kita berteman??" ucap Himekawa.
"Kau!!!" nene jadi semakin kesal saja mendengar kata-kata lelaki itu.
"Jadi bagaimana, apa kau akan pergi??"
"Tentu saja!!!" ucap Nene.
"Itulah yang mereka inginkan.." ucap Aoi. Aoi tak setuju untuk menghadiri undangan para Rokkisei itu, Karena bagaimanapun, menurutnya itu pasti hanya semacam jebakan.
"Hei, Oga, bagaimana menurut.." Aoi menghadap ke belakang, ke arah Oga seharusnya berada. Namun, sudah tak ada siapa-siapa di sana.
Selanjutnya : Beelzebub Chapter 55 bagian 3
0 komentar:
Posting Komentar