"Fufufu, malaikat?" seorang nenek berambut pink dari anime Toriko yang juga merupakan peserta menoleh ke arah Sanji. "Apa kau sedang membicarakanku???" ucap nenek itu.
"Bukan!!!!" teriak Sanji.
Mereka berempat terus berlari, sampai kemudian jalan mereka dihalangi oleh sesosok monster kera raksasa. Dia adalah Manpuku Hihi, monster dengan tingkat kesulitan menangkap level 45.
"Tidak!! Itu adalah Manpuku Hihi!!!" teriak Komatsu.
"Ya, dia adalah manpuku Hihi." ucap nenek berambut pink.
"Kalian, mundurlah." pinta Gohan, "Aku yang akan melawannya." ucap Gohan. Tapi, "Tunggu!!" teriak nenek berambut pink. "Tak perlu melakukan pertarungan." ucapnya. "Eh?" Gohan kaget, kemudian nenek itu menjelaskan, "Hutan ini disebut sebagai hutan pelahap. Jika kita membuat perutnya kenyang, maka dia akan membiarkan kita lewat."
"Heh, begitu ya..." ucap Sanji. Lalu, "Ayo kita lakukan, Komatsu."
"Baik!!" sahut Komatsu. Setelahnya, mereka membuatkan makanan dan kemudian memberikannya pada mahluk kera raksasa itu. Dengan lahapnya, monster itu pun memakan masakan Sanji dan Komatsu.
"Bagaimana? masakan kami enak, bukan?" tanya Sanji.
"Nafsu makannya sungguh luar biasa!!" ucap Komatsu.
Monster itu lalu kenyang, tidur, dan membiarkan mereka berempat lewat dengan tenang. "Tak kusangka kita bisa melewatinya tanpa bertarung." ucap Gohan.
Di rute padang pasir, Android nomor 18, Franky, Nami, dan Rin...
"Panas sekali..." ucap Rin sambil terus berlari. Di padang pasir yang luas itu, udara begitu panas membuat oksigen menjadi semakin menipis, membuat para peserta lebih cepat kehabisan nafas. "Hah, haah..." Nami juga sudah mulai kehabisan nafas, namun ia terus berlari.
Di depan mereka, terlihat dua peserta sudah tak kuat dan merebahkan diri di pasir. "Panas... sepertinya aku akan mati..." ucap dua peserta itu, yang tak lain adalah Kakek kura-kura dan Brook. "Ah, meskipun aku sudah mat sih.." ucap Brook lagi.
"Eeh?? Tunggu, apa kau baik-baik saja!?" Nami menghampiri kakek kura-kura.
"Bertahanlah!!" Rin menghampiri Brook.
"Aku tak akan bertahan lama lagi..." ucap mereka berdua.
"Ooh!!" tapi saat tahu yang datang adalah perempuan seseksi Nami, kakek kura-kura langsung bersemangat dan berkata, "Mungki aku bisa terselamatkan kalau kau memelukku..."
Di sisi Brook, dia juga sama. "Aku akan hidup lagi jika kau mau memperlihatkan celana dalammu..." ucapnya.
"Tidak akan!!!" kompak Nami dan Rin menendang kedua lelaki mesum itu. Kakek kura-kura dan Brook pun terlempar ke angkasa.
Sementara itu, Android nomor 18 dan Franky saling kejar mengejar. "Huh, hebat juga kau ini!" ucap Android nomor 18. "Oi, kau juga seorang cyborg, kan? Suuuper, kan??" Franky berhenti dan memasang pose, tapi nomor 18 tak peduli dan terus berlari.
Bruuuk!! Kakek kura-kura dan Brook terjatuh di belakang Franky.
Dan tak hanya nomor 18, Nami dan Rin juga telah menyusulnya. "Haah, di sini banyak sekali orang mesumnya.." ucap Rin. "Hei hei, kau sedang memujiku, ya??" ucap Franky. bersama dengan dua orang tadi, mereka telah kembali berlari.
"Itu bukan pujian!!" bentak Rin.
Di suatu bagian lain dari gurun, sebuah bukit berbatu, tampak Sunny, Goten, Trunks, dan Chopper. Mereka terus berlari. Sampai kemudian, Trunks mendapat sebuah ide. "Goten! Ayo kita bergabung saja!!"
"Baiklah, Trunks!!" ucap Goten. Kemudian, merekapun bergabung, "Fuuusion!!"
Muncul cahaya berkilauan dari mereka, yang membuat Sunny dan Chopper berhenti dan melihat ke arah mereka. "Hahaha!!" Gotenks tertawa. "Eeeek!? Mengerikan..." ucap SUnny. "Keereeen!!!" ucap Chopper.
"Keeren sekali!!! Ajari aku juga!! Ajari aku!!" pinta Chopper. "Baiklah, jika kau ingin mencobanya..." "Benarkah!!!? Baiklah kalau begitu... Sunny!!" Chopper mengajak Sunny.
Selanjutnya : One Piece Episode Spesial Crossover Episode 1 bagian 5
0 komentar:
Posting Komentar